Blossoming Beginnings

Geralt of Rivia x Pembaca #2

Sinopsis:
Geralt dan kamu (Y/N) alias Your Name pergi ke kota untuk membeli perlengkapan calon bayi kalian. Namun suatu hal buruk tak terduga terjadi..

Warning Content: Gore, Harsh Lang

Word Count:
1200+

Tanganmu dengan segera menarik sebelah tangan Geralt menuju salah satu toko yang menjual beragam tempat tidur bayi. Senyummu mengembang begitu memasuki bangunan berbahan dasar kayu dengan alas jerami kering. Samar-samar sinar matahari sore menyelinap masuk ke dalam membantu penerangan dalam ruangan.

Sambil mengulas senyum, jemarimu menyusuri rak-rak yang dilewati dengan Geralt mengekorimu dari belakang, netranya sesekali memandang keluar melalui celah rak-rak kayu.

"Apa yang bisa kubantu, Nyonya dan Tuan?" Sapa sang pemilik toko yang merupakan wanita paruh baya dengan senyum mengembang di paras. "Ah- Kalian pasti tengah mencari perlengkapan bayi, kan?" Tanyanya menduga melihatmu yang mengistirahatkan tanganmu pada perutmu yang tampak menonjol dibalik jubah yang dikenakan. Kamu membalas mengangguk ringan dengan senyuman.

"Kami sedang mencari tempat tidur bayi.."

"Yang itu sepertinya bagus," Geralt menimpali kalimatmu seraya berjalan mendekati salah satu tempat tidur bayi dengan desain minimalis berbentuk keranjang yang terbuat dari bahan dasar anyaman dengan dasar penopang terbuat dari bahan kayu. Kamu pun turut mengiyakan ucapan suamimu dan mengikuti langkahnya, tanganmu diletakkan dalam keranjang sejenak sambil membayangkan bagaimana calon bayimu nantinya tertidur disana.

Kamu jadi semakin tidak sabar untuk bertemu dengannya.. Begitupun dengan Geralt.

"Aku juga suka ini. Dalamnya terasa hangat dan angin tak mudah masuk," komentarmu yang lalu direspon antusias oleh wanita paruh baya tersebut.

"Selera kalian sama-sama bagus..! Tapi tidakkah Tuan dan Nyonya ingin melihat lagi lainnya? Aku ada-"

"Kami ambil ini," Geralt segera memutuskan, sementara kamu hanya tersenyum geli memandang penjual yang lalu mengangguk.

Kamu sudah lama mengenalnya dan tahu cukup banyak bahwa Geralt bukan tipikal pria yang bimbang. Ia selalu yakin dengan keputusan yang diambilnya dan tidak pernah sembarangan.

Sementara Geralt melakukan pembayaran dengan sejumlah koin, kamu melihat ke sekeliling barang-barang hiasan dan perlengkapan lain yang dijual disana.

"Geralt, ini lucu sekali," kamu memanggilnya seraya menunjuk ringan pada cangkir terpajang di rak. Sang pemilik toko lalu tampak bekerjap beberapa kali, menatapmu lalu menatap Geralt.

"Geralt? Geralt dari Rivia..? Sang pemburu monster?"

"Seorang Witcher?" Tanya wanita itu lagi.