Di suatu sore yang teduh, seorang suami berkata kepada istrinya,
"Dek, kalau aku milih kamu karena fisik, nanti kalau ada perempuan yang lebih cantik, pasti aku akan dengan mudah pindah ke hati yang lain. Dan kalau kamu memilih aku karena harta, nanti kalau ada lelaki yang lebih mapan, pasti kamu juga dengan mudah berpindah ke hati yang lain."
Sang istri menatapnya serius.
"Kita...," lanjut suami, "Kita ini saling memilih karena iman. Jadi, iman jugalah yang akan menjaga cinta kita."
"Tapi, Allah juga tetep bisa kan, menguji rumah tangga pasangan yang beriman? Banyak loh kejadian laki-laki beriman punya perempuan lain tanpa sepengetahuan istrinya. Atau perempuan beriman tiba-tiba selingkuh." Tanya sang istri.
"Dek, iman itu, bukan cuma di lidah. Tapi juga harus diyakini dan diperjuangkan. Kalau cuma di lidah ya imannya baru sepersekian, belum menyeluruh."
"Iman itu percaya bahwa semua sudah diatur. Nah, apa bentuk perjuangannya kalau kita sudah percaya? Ya, jangan pernah meributkan hal-hal yang sudah Allah atur dengan sempurna. Karena kebanyakan pasangan yang ribut itu terjadi karena ndak yakin kalau semua sudah diatur."
"Kamu pernah kepikiran pengen selingkuh, gak?" Sang istri kembali bertanya.
Si Suami pun tertawa. "Sumpah. Aku gak ada waktu buat mikirin itu, apalagi ngelakuin itu. Kamu tau, kan, aku sesibuk apa? Dan kesibukan aku bukan semata buat kita, tapi ya buat kepentingan Allah. Aku aja hampir-hampir gak sempet nyenengin diri sendiri, boro-boro nyenengin orang lain, dek."
Sang istri pun menyandarkan kepala di bahu suaminya sambil merajuk, "Kalau semisal kamu suka sama perempuan lain, jujur aja, ya. Aku lebih suka kamu jujur daripada diem-diem."
"Sayang, aku tuh baru menemukan rasa cinta sejak aku menikah, sejak aku dipersatukan sama kamu. Dulu, aku gak ngerti apa itu cinta? Tapi sekarang, tiap liat kamu, makin ke sini, makin ada yang hangat di sini," ucap suami sambil membimbing tangan sang istri ke dadanya. "Sekarang aku bisa kangen sama kamu padahal baru 2 menit aku pergi. Dan sejak saat itu selalu ada alasan di setiap harinya untuk mencintai kamu lebih dari sebelumnya."
Sang istri pun berkaca-kaca.
"Bila seribu kali aku harus mengulang kehidupan ini, maka seribu kali itu juga aku bakal tetep memilih kamu."
"Haha. Tumben romantis. Hmm.. Sekarang kamu pengen nuntut aku apa?" tanya sang istri.
"Emangnya harus ada tuntutan, dek?" Tanya balik sang suami.
"Harus dong. Biar cinta kita ini semakin berkembang." sahut sang istri
"Oke deh, tolong do'akan suami kamu ini agar dikuatkan bahunya, dilapangkan dadanya, supaya suami kamu ini bisa memberikan perjuangan terbaik selama hidupnya. Itu tuntutan aku." Ujar sang suami."Bismillah..." Jawab sang istri.
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)."
(QS. An Nur ayat 26)#kartinifastuti
#memilihkarenaiman
#tulisanpengingatdiri

KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Sajak
AcakSelamat datang di galeri per-sajak-an-ku. Semoga ada sedikit manfaat yang bisa kau dapat usai membaca salah satu dari mereka. Salam hangat, Dari aku yang masih terus belajar.