PROLOG

40 1 0
                                    

"Dari beberapa warna langit, lo lebih suka warna langit apa?" Tanya seorang kepada lawan bicaranya yang sedang menatap langit yang hampir gelap.

"Warna abu - abu, mi. " Jawab seorang tersebut sembari senyum tipis seperti sedang mengingat sesuatu.

"Abu - abu? Bukannya itu tanda langit akan turun hujan ya? Atau menyambut malam. " Tanyanya dengan raut wajah yang agak bingung.

"Iya, karena gue lebih suka suasana malam yang hening dan hawa dingin saat hujan. " Jawabnya lagi.

"Aneh lo, dzi. Kan ada warna langit yang lebih cerah, dan pastinya itu lebih enak dilihat. " Ucapnya yang agak heran.

"Kalo gue sukanya warna langit abu abu, lo bisa apa? Gue sendiri fine - fine aja kok suka langit abu abu. " Jawabnya.

••••••••

Langit,
Kalau didefinisikan langit adalah bagian atas dari permukaan bumi. Kalau kalian gak percaya, coba cek google aja, hehe.

Langit itu sebenarnya banyak arti jika dilihat dari sudut pandangnya masing - masing. Termasuk dilihat dari seseorang. Ha? Dari seseorang? Iyaa.

Kita bisa mendamba - dambakan seseorang lewat kata langit. Ya kan? Ya gaa?.

Langit di seseorang itu cuma bisa disebut sama orang yang tulus dan bangga sama orang yang dia suka/cinta, yang ibarat kata "gue beruntung banget kenal dia".
Dan, salah satunya gue.

Gue suka menyebut dia "langit". Karna kenapa? Karena dia sama hal nya ciptaan tuhan yang indah. Yang indah untuk dilihat, dikagumi, namun belum bisa gue gapai sampai saat ini.

Ya, karena emang langit gak akan bisa kita gapai kalau emang kita gak ada akses untuk kesananya. Iya gak si?

Terlepas dari kata langit, dia seseorang yang pengen banget gue jaga, jika gue dan dia dekat.

Dibawah langit yang sama ini, bukan pertanda kita akan selalu bersama, tapi itu takdir.

Langit hanya akan menjadi saksi pertemuan singkat dan perpisahan yang panjang ini.

Langit abu, aku menggambarkan dia seperti langit abu. Langit yang aku sukai dengan tenang dan diam seperti suasana malam hari. Dan seperti langit yang akan turun hujan yang menjadikan suasana ini menjadi dingin seperti sikapnya kepadaku.

Aku suka warna langit abu - abu, karena itu aku selalu mengingat kamu dimanapun aku berada.

Dan jika boleh...
Langit, tolong sampaikan rinduku ini kepadanya.
Aku ingin bertemu sekali lagi dengannya, boleh?

-Langit Abu

****

Hi friend's!!
Welcome di cerita aku ini
Semoga kalian suka dan maaf kalau ada yang tidak jelas hehe.
Enjoy readingnya gaiss

Langit AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang