1

10 5 14
                                    

04.00
Kringgg!!

04.30
Kringgg!!

05.00
Kringgg!!

05.30
Kringg!!

06.00
Kringg!!

Bugh!

Kepala Qlaula terbentur lampu tidur saat ingin mematikan alarm. Memang tidak begitu sakit, tapi cukup membuat Qlaula kesal.
"Ini alarm kaya cewek aja dah, bawel banget!"
Qlaula terdiam sejenak untuk mengumpulkan nyawanya yang masih berkeliaran.

"EH ANJIR SEKARANG HARI SENIN YAILAH TELAT DAH NI GUA" Buru buru Qlaula merapihkan tempat tidur dan bergegas mandi. Tak butuh waktu lama Qlaula sudah siap dengan seragam putih abunya itu. Tapi ketika hendak mengunci pintu, ia disambut suara kucing yang sedang berantem hingga berguling-guling.

"MEAWW.. MEAW!"
"MEAWWWWW!"

"HEH! SOPAN LU BEDUA BERANTEM GITU DI DEPAN GUA?"

Memang aneh jika ada manusia yang menanyakan hal itu kepada dua ekor kucing di depannya. Tapi inilah Qlaula. Dan yang membuat semakin heran, kedua kucing itu menjadi diam. Memang aneh.


06.35

Sudah telat lima menit. Pintu pagar SMA Galaksi sudah hampir sepenuhnya tertutup. Qlaula berteriak sambil berlari dari kejauhan.

"Tunggu! Jangan di tutup dulu!"

Pria jakung dengan kulit putih dan hidung yang mancung itu menoleh dari balik pagar.
Oh sial, itu Mahen si ketua OSIS. Batin Qlaula.

"Oh ini kerjaannya si anak peringkat satu, telat!"

"Yailah telat lima menit doang si, ga bikin rangking gue turun juga kan?"

"Ya ngak sih, paling bikin harga diri lo turun aja dikit"

"Yauda si, manusia juga gaada yang sempurna. Lagian lo jadi ketos gabut banget nyampe nutupin pager segala"

"Enak aja! Orang gua tadi disur-"

Belum selesai menjawab, ucapan Mahen lebih dulu dipotong oleh Pak Wibowo, Wakepsek Kesiswaan.
"Ini ada apa si ribut-ribut? Kalian gak denger upacaranya baru aja dimulai? Kamu juga Mahen, di suruh nutup pager malah berantem sama Qlaula"

Gini amat jadi cowo, serba salah. Batin Mahen.

"Jadi gini pak, si Qlaula terlambat masukny-"

"Lima menit doang" bantah Qlaula dengan cepat.

"Kamu kenapa terlambat Qlaula?" Tanya pak Wibowo karena ingin tahu sebab dari anak muridnya terlambat.

"Tadi pagi tuh, di depan rumah saya ada yang berantem gitu. Udah mana berisik, heboh banget lagi mereka. Jadi saya ngelerai mereka dulu pak"

Pak Wibowo mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Yasudah, besok jangan sampai terlambat lagi. Sekarang kalian masuk barisan!"

"Siapp pakk"

Setelah Pak Wibowo pergi, Mahen menanyakan hal yang membuatnya penasaran.

"Ulaa, emang siapa yang berantem? Tetangga lu?"

"Hmm, kucing Deket rumah gue itu yg berantem"

"Anjir bisa bisanya dibuat alesan"

"Bisa dong" jelas Qlaula sambil tersenyum lebar.

ACITYA ACINTYA - Ilmu pengetahuan melampaui segalanya -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang