Ruang ini, kini terasa berbeda.
Dan aku baru sadar ternyata.
Sejenak napas ini terjeda.
Biasanya terasa hangat.
Tapi kini dinginnya menjerat.
Biasanya tercium wangi.
Tapi kini baunya pergi.
Biasanya selalu terang.
Tapi kini terasa begitu remang.
Mata ini menyapu ke seluruh tempat.
Tirainya masih tertutup rapat.
Mataku nanar—tak terasa kini berderai.
Menatap sejuta kenangan yang tercerai-berai.
Gelas itu masih di situ.
Bekas minum malam itu.
Tertawa bersama.
Begitu banyak cerita.
Aku tersenyum sesak,
Sesak karena air mata ini mulai mendesak.
Mendesak kedua mataku,
dan
Aku pun terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK ADA KAMU MALAM INI
General FictionSebuah prosa, Tentang keresahan jiwa Dalam melepas orang tercinta Yang kini telah tiada.