cemburu

1.1K 85 10
                                    

Waddap guys!
Hari ini aku up sedikit dulu ya?
Lagi nggak enak badan soalnya hehe..
Hope you enjoy guys!
💗💗😁
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Enjoy reading!

Pagi ini jungwon pergi ke sekolah
menggunakan bus karna papa nya yang meninggalkannya dengan alasan ada rapat di kantor.

Sebenarnya dia sama sekali tidak keberatan jika harus pergi ke sekolah menggunakan bus, namun hal yang tidak dia suka adalah dia harus menunggu lama.

"Lama banget bus nya(。•́︿•̀。)"

Jungwon mengayunkan kakinya, pertanda bahwa dia sudah mulai bosan menunggu. ditambah jam yang sudah menunjukkan pukul 06.30
Bisa bisa dia terlambat ke sekolah jika bus tidak kunjung datang.

Di tengah lamunannya tiba tiba sebuah mobil berhenti di depannya. Dia mendongak kan kepalanya dan melihat Jay yang kini sedang tersenyum ke arahnya.

"Mau nebeng nggak? " Tanya Jay sambil menaik turunkan alisnya.

Jungwon mendecih dan menatap tidak minat ke arah Jay, tapi kalo di pikir pikir ada baik nya dia berangkat dengan Jay saja daripada harus menunggu bus yang tak kunjung datang.

"Gimana? "

"Ck, i-iya deh"

Jungwon pun beranjak dari kursi dan berlari kecil menuju mobil.

Sesampai nya di sekolah, jungwon langsung bergegas turun dari mobil Jay. Dia berjalan cepat meninggalkan Jay masih terdiam bingung melihatnya yang terburu buru.

"Apa apaan dia? "

Jay mengerutkan dahinya bingung. Namun sejenak dia tersadar bahwa bell masuk sudah berbunyi.
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Kringg

Bel istirahat berbunyi, semua siswa dan siswi bergegas untuk pergi ke kantin. Begitupun dengan jungwon, daehwi dan felix, mereka bertiga berjalan beriringan menuju kantin.

Langkah jungwon terhenti, hal itu membuat temannya bertanya tanya.
Dia melihat ke arah lapangan basket sekolah, disana terlihat Jay yang tengah berbincang dengan seorang perempuan. Jika boleh jujur... Dia sedikit cemburu.

Ya, hatinya mencelos melihat Jay yang terlihat senang saat berbincang dengan siswi tersebut.

"Won, ayo jalan ngapain lo tiba tiba berhenti? " Tanya daehwi dengan mengguncang pelan bahu jungwon.

Jungwon tersadar dari lamunannya dan melanjutkan perjalanannya menuju ke kantin.

"Lo pesen apa won? Biar gua pesenin" Tanya felix ke jungwon.

"Pesenin gue jus jambu aja satu" Jawab jungwon pelan. Felix pun mengangguk dan menggandeng tangan daehwi untuk pergi memesan makanan.

Puk.

Seseorang menepuk bahu jungwon, lantas jungwon berjengit kaget dan menoleh ke arah seseorang yang menepuk bahunya.

Ah, itu Jay. Dengan siswi perempuan yang dia lihat beberapa saat lalu di lapangan basket.

"Lo ngapain bengong sendirian? " Tanya Jay, jungwon pun menggeleng dan melanjutkan lamunannya. Memutuskan untuk bergelut dalam lamunannya daripada harus melihat Jay dengan perempuan tersebut.

"Kak itu temen kakak kenapa? " Tanya karina bingung. Jay pun menggidikkan bahunya pertanda tidak tahu. Karina dan Jay pun memutuskan untuk pergi meninggalkan jungwon sendirian.

Jungwon menatap nanar kepergian jay, dia meremat pelan dadanya yang terasa sesak. Mengingat kejadian kemarin malam dimana Jay telah mencurk first kiss nya.

Semenjak itu jungwon memutuskan untuk mempertahankan perasaan nya. Namun, melihat Jay yang tidak begitu memperdulikan kejadian semalam jujur membuat jungwon putus asa.

Rasanya sia-sia, memendam perasaan nya yang tidak akan pernah dia utarakan kepada Jay. Berharap semuanya bisa terulang kembali, dia tidak akan pernah mau di ajak ke panti asuhan oleh mama nya.

Sebuah piring terletak di atas meja, daehwi dan Felix duduk di depan jungwon.

"Lo ngapain sih won, daritadi ngelamun mulu? " Tanya daehwi bingung.

"Iya anjir nih anak daritadi ngelamun mulu, takut kesambet gue! " Ujar Felix.

Jungwon pun terkekeh melihat temannya yang sedang kebingungan.

"Lebay lo pada" Jawab jungwon sambil terkekeh pelan.

Mereka bertiga pun melanjutkan acara makan siang nya.

-
-
-
-
-
-
-

Terlihat jungwon yang sedang duduk di halte bus menunggu jemputan nya .
Jay yang melihat jungwon langsung menghampiri.

"Belum di jemput? " Tanya jay lalu duduk di sebelah jungwon

Jungwon pun mengangguk dan mengalihkan pandangannya ke arah jalan raya. Jay phn mengerutkan dahinya bingung melihat tingkah laku jungwon.

"Lo kenapa? " Tanya Jay bingung. Jungwon hanya membalasnya dengan gelengan.

"Gue ada salah ya? "

"Nggak"

"Terus lo kenapa daritadi diem dan ngelamun mulu? "

"CK, LO BISA DIEM NGGAK SIH?! " Bentak jungwon,jay pun kaget.

"BIASA AJA DONG GUE KAN CUMA NANYA! " balas jay.

Jay pun beranjak pergi meninggalkan jungwon. Jungwon menunduk, pipinya kini sudah di basahi oleh air matanya.

Dia nggak bermaksud ngebentak Jay tapi, ngelihat muka Jay rasanya sakit banget.

Dia mau ngelupain Jay tapi kenapa selalu gagal.






























Waddap guys!
Up segini dulu ya
Jangan lupa vote dan komen 💗
Kalo chap ini rame aku bakalan up lebih panjang lagi.

BE MINE | JAYWON [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang