004

28 19 9
                                    

→Koreksi jika ada typo^^←

••• Selamat Membaca •••

ෆ⁠╹⁠ ⁠.̮⁠ ⁠╹⁠ෆ

*keesokannya*

Pada pagi hari Nezar mencari Syafira yang biasanya setiap pagi itu berangkat kajian bersama temannya itu. Nezar heran mengapa beberapa hari ini Syafira jarang terlihat.

"Syafira mana ya kok sekarang jarang lewat." Ucap Nezar.

"Eh mas Nezar, pasti lagi nyariin Syafira ya?" Tanya Shanum yang sedang menyapu halaman rumahnya melihat Nezar lewat di depan rumahnya.

"Syafira kemana ya mbak, kok dia gapernah ke masjid lagi." Jawab Nezar.

"Iya mas dia dilarang sama ayahnya."

"Dilarang? Dilarang karena memakai cadar kah?" Tanya Nezar.

"Iya mas setiap Fira keluar berpakaian seperti itu dan ayahnya melihat pasti Fira langsung disuruh pulang dan dimarahin." Jawab Shanum.

"Astaghfirullah." Ucap Nezar tidak tega.

"Syafira itu wanita yang tegas dan optimis, setiap menjalankan niat baiknya mas." Ucap Shanum.

"Tapi ya gitu walaupun ayahnya ga setuju. Karena ayahnya takut Syafira jadi sesat mas."

"Begitu ya mbak. Oh ya, mbak tau alamat rumahnya?" Tanya Nezar.

"Tau mas.. ini alamatnya." Shanum memberikan kertas yang berisi alamat Syafira.

"Terimakasih banyak mbak, saya pamit dulu Assalamu'alaikum." Ucap Nezar.

"Wa'alaikumussalam."

Nezar pun pergi ingin menuju ke rumah Syafira. Saat diperjalanan kemudian Nezar bertemu dengan 3 temannya itu dipinggir jalan.

"Nah ini dia nih, cowoknya kura kura Ninja. Hei Nezar darimana nih?" Ucap Faqri senyum kecut.

"Kek ditilang bumi aje Lo, asik ngejar cewek ninja itu kah?"Ucap faqri lagi.

"Gimana nih udah dapet cintanya?" Leo tertawa bersama 2 temannya itu.

"Nanti ujung ujungnya disuruh hijrah juga si Nezar." Ucap Faqri melanjutkan tawanya.

Nezar geram kepada 3 temannya itu terutama Faqri. Ia menghampiri Faqri dan mencengkeram kerah baju Faqri.

"Eh dijaga ya mulut Lo pada, terutama lo Faqri."

"Jangan mentang mentang penampilan tu cewek beda dari wanita pada umumnya. Lo semua seenaknya aja mengucilkan dan menghina dia." Ucap Nezar tegas.

"Dan dia gapernah kan ganggu kalian. Inget kalo sampe dia tersakiti lagi, Lo semua berurusan sama Gue." Nezar melepas cengkeraman kerah baju Faqri.

"Sialan!" Faqri tidak terima dengan ucapan Nezar. Ia mendorong Nezar sampai terjatuh. "Mampus Lo." Ucap Leo tertawa.

Faqri menghampiri Nezar yang sedang tergeletak di tanah. "Apa, kenapa? Mau minta ganti rugi iya? Nih nih duit buat Lo, makan tuh duit." Faqri melemparkan uangnya ke Nezar. Kemudian 3 pemuda itu pergi menggunakan motornya.

Nezar bangun dari jatuhnya. Ia pun pergi dari tempat itu melanjutkan perjalanan ke rumah Syafira.

****

"Apa bener ini rumahnya Fira? Keknya iya deh no rumahnya sama." Ucap Nezar.

Tok tok tok!

Nezar mengetuk pintu rumah itu. "Assalamu'alaikum,permisi." Kemudian pintu rumah Syafira dibuka oleh ayahnya.

Kekasih ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang