[CHAPTER 20]

342 45 14
                                    

Matahari mulai menampakkan diri guna menerangi dunia. Membuat orang orang terbangun dari tidur nyenyak mereka.

Seorang gadis menelusuri lorong dengan santai sembari memegang tasnya.

Ting!

Rosé🐿

|Ji, bisa kerooftop ada sesuatu yang penting

Mengernyit heran lalu melangkah kearah roftoof. Membuka pintu dan dapat ia lihat dua orang gadis tengah membelakangi pintu, tanpa fikir panjang jisoo melangkahkan kakinya menuju dua orang tersebut.

"Hal penting apa sebenarnya yang kau maksud?"tanya jisoo. Membuat rose dan Jennie menoleh.

"Tunggu sebentar"sahut rose.

Tak lama pintu apartemen kembali terbuka, seorang gadis terlihat disana dengan wajah angkuhnya.

"Dia?"tanya jisoo.

"Lihat saja nanti"ujar Jennie.

"Ada apa kau memintaku kemari?"ucap gadis itu terlihat angku dan acuh.

Rose terkekeh.
"Kau terlihat begitu angkuh tzuyu-shi. Tapi sayangnya tidak berlaku di hadapanku"ucap rose.
"To the point saja. Kau yang menyebar foto itukan?"lanjutnya.

Tzuyu terkekeh.
"Foto apa yang kau maksud rose-shi?"ujarnya memandang remeh rose.

"Aishh... Bisa jangan bertele tele dan langsung mengaku?"ucap Jennie yang memiliki kesabaran setipis tisu.

"Kau yang bertele tele"jawab tzuyu.

"Foto jisoo dan sehun. Kau yang menyebarkannya kan?"ucap rose.

"Hahah... Yak! Untuk apa aku melakukan itu? Itu sama sekali bukan urusanku"ucap tzuyu tertawa.

"Kau fikir aku bodoh? Kau melakukannya karena kau kesal pada jisoo karena hubunganmu dan taehyung kandas"ucap rose.
"Mengaku saja, sebelum aku memaksamu"lanjutnya.

"Kau fikir aku takut? Kau bahkan tidak punya bukti"balas tzuyu.

"Kau ingin bukti?"ujar Jennie. Lalu mengeluarkan ponsel tzuyu. Ya mereka mengambilnya.

Tzuyu membulatkan matanya, itu ponselnya pantas saja ia mencarinya kesana kemari dan tidak ketemu.

"Terkejut?"ucap rose tersenyum miring.
"Jadi kau tidak bisa mengelak lagi"lanjutnya.
"Jisoo-ya, dialah orangnya, orang yang menyebar foto sialan itu"lanjutnya menghadap kearah jisoo.

Jisoo yang sendari tadi diam berjalan kearah tzuyu menatap datar wanita dihadapannya. Jisoo mengangkat tangannya bersiap menampar wajah itu.

Tzuyu yang melihat spontan menutup matanya. Namun ia tidak merasakan pergerakan apapun dari jisoo, lalu memilih membuka matanya.

"Aku tidak akan membalas kejahatan dengan kekerasan"ucap jisoo.
"Lagipula tanganku terlalu suci untuk menyentuh kotoran sepertimu"lanjutnya tersenyum miring.

"Kau kira aku bodoh? Aku sudah tau semuanya sejak awal"ujar jisoo.
"Hanya saja aku ingin bermain main denganmu, dan juga ingin membuatmu merasa bahagia. Karena mungkin setelah itu kau tidak akan merasakannya"lanjutnya memandang sinis tzuyu.
"Tzuyu-ah bangkai lama lama akan tercium bau busuk nya tanpa ada s
orang yang memberitahu. Jadi jangan menyalahkan siapapun atas apa yang terjadi padamu, jika taehyung meninggalkanmu karena mengetahui sikap aslimu itu memang sudah resikonya, karena semua hal yang berbau busuk lama kelamaan akan ketahuan"ucap jisoo.
"Hah sudahlah aku malas meladenimu"ucap jisoo lalu pergi.

🏘 Halfway House 🏘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang