[CHAPTER 13]

332 62 36
                                    

"Huh... Aku sangat tidak sabar"ucap seorang gadis yang tengah menunggu dipintu apartemen kekasihnya.

Saat melihat sang kekasih yang berjalan kearahnya.

"Haii sayang.... OMO!! Apa yang terjadi pada pipimu?"paniknya saat melihat pipi sang kekasih memar.

Si pria menekan sandi apartemennya lalu keduanya masuk.

"Kau habis dari mana sebenarnya? Mengapa pipimu memar sayang?"tanya tzuyu lagi.

Taehyung menghela nafas, menceritakan semua yang terjadi.

"Yaampun, aku akan mengambil kompres dulu"ucap tzuyu.

Sembari menyiapkan kompresan, ia memandang taehyung sebentar.
"Akhirnya rencaku berhasil, hubungan mereka pasti merenggang"batin tzuyu.

Flashback on

Di sebuah kamar hotel terdapat dua yang baru saja selesai berbagi kehangatan.

Dengan nafas yang terengah gadis itu menarik selimut hingga menutupi tubuh polosnya yang tampa sehelai benang pun.

Melirik seorang pria disampingnya yang sudah tertidur pulas, mengambil ponsel pria itu dan mengarahkannya kejari sehun, tzuyu tersenyum puas saat ponsel berhasil terbuka.

Mengecek ponsel pria itu, sampai matanya membulat saat melihat sebuah video yang memperlihatkan seorang pria dan wanita yang akan melakukan hubungan intim, dari video itu terlihat jelas wanita itu menolak keras, bahkan terlihat jelas perkelahian keduanya. Membuat tzuyu mengigit bibir bawahnya. Lalu setelahnya tersenyum licik memikirkan sebuah ide cemerlang.

Di screenshot nya video tersebut mengambil bagian yang paling pas, lalu membuka ponselnya, memasukkan nomor ponsel taehyung kedalam ponsel sehun, dan mengirimi foto kepada pria tersebut.

0895*********

Tubuh sahabatmu sangat nikmat🤤
(send pict)
20:12

Setelah mengirimkan pesan tersebut ia menghapusnya supaya sehun tidak tau, lalu beranjak memunguti pakaiannya dan membersihkan diri, lalu mengambil uang yang berada diatas nakas, tak lupa mengecup bibir pria yang masih senantiasa tertidur lalu pergi.

Flashback off..

"Itulah resikonya jika ingin bermain denganku jisoo-ya"batin tzuyu tersenyum kemenangan, lalu melangkah menuju kekasih tercintanya, ralat sumber uangnya.

***

Terduduk di ranjang dengan kondisi kamar yang gelap gulita. Memandang kosong kearah depan.

Memikirkan kejadian yang baru saja terjadi. Bahkan jisoo tidak pernah merasa sesakit ini, dikatai murahan oleh orang yang dicintai, lucu memang bagaimana bisa ia mencintai sahabatnya sendiri. Entahalah cinta tidak bisa diprediksikan? Akan berlabuh kemana? Dan kali ini ia benci dengan cintanya. Perkataan taehyung terus saja memutar di kepala nya bagaikan sebuah rekaman.

'Jika kau mentukaiku aku harap kau buang jauh jauh perasaanmu itu'

Semudah itukah ia mengatakan itu jika saja bisa, maka jisoo sangat ingin melajukannya.

'Kau hebat jisoo-ya setelah berbagi kehangatan dengan sehun lalu dengan eunwoo'

Kembali menitikan air mata saat mengingat kata kata itu, serendah itukah jisoo dimata pria itu. Kemana taehyung yang dulu ia kenal, taehyung yang bahkan tidak suka melihatnya menangis, justru sekarang pria itu yang membuatnya terluka dan menangis.

🏘 Halfway House 🏘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang