[CHAPTER 25]

229 34 7
                                    

Seorang pria menyetir mobilnya membelah jalanan kota dengan senyuman yang tidak pernah luntur bahkan sesekali ia tertawa kecil melihat pesan yang kekasihnya kirim.

Hari ini ia akan menjemput sicantik dirumah guna untuk mengajaknya kesebuah toko baju paling terkenal diKorea.

Sampai mobil Lamborghini berwarna hitam itu terparkir didepan rumah yang sangat mewah.

Melangkah keluar dari mobil lalu membuka ponselnya dan mengirim pesan pada orang yang ia tunggu, lalu setelahnya gerbang besar itu terbuka dengan sendirinya dan menampilkan sicantik yang nampak sangat cantik hari ini dengan senyuman khasnya.

"Sudah lama menunggu?"ucap suara lembut itu. Membuatnya menggeleng.

"Aku baru saja tiba, kamu sendiri? Sudah lama menunggu?"tanya pria itu.

Wanita itu menggeleng pelan.
"Aku baru saja selesai bersiap"ucapnya sembari tersenyum memperlihatkan gigi giginya yang rapi dan putih.
"Kajja, sepertinya hujan akan turun"lanjutnya masuk kedalam mobil.

"Undangannya sudah tersebar semua sayang?"tanya Cha eunwoo.

Jisoo menangguk seraya fokus pada i pad miliknya.

Membuat eunwoo menghela nafas.
"Dekornya belum selesai?"tanya eunwoo melihat gadis itu yang masih fokus.

"Hm? Belum sedikit lagi"ucap jisoo.

Enwoo memilih fokus pada jalanan, semenjak jisoo lulus mereka memilih melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius, dan semenjak itu pula gadis itu jadi sibuk.

Bukan tanpa sebab gadis itu sibuk, ia sibuk karena mempersiapkan acara pernikahan keduannya, gadis itu memilih toko baju terbaik, memilih dsain undagan dan menyebarkannya, makanan dan gedung, gadis itu juga turun tangan langsung untuk mendekor acara yang akan digelar.

Bahkan ia tidak sadar telah mengabaikan kekasihnya.

Tidak terasa kini keduanya sudah sampai ditujuan.

Keduanya memasuki tempat tersebut dan langsung disambut manager ditoko itu, lalu keduanya ditunjukkan beberapa disain baju gaun maupun kemeja pengantin.

Keduanya mulai sibuk memilih jisoo berkali kali memasuki ruang ganti demi mencoba beberapa baju, sampai pilihannya jatuh pada gaun terakhir yang ia kenakan, yang nampak pas ditubuhnya dan menambah kesan elegan namun mahal.

Eunwoo sendiri menyetujui pilihan jisoo dan memilih kemeja yanh senada dengan gaun pengantin tersebut.

Setelah selsesai keduanya memilih untuk mampir disebuah restoran, karena perut keduanya sudah terasa lapar.

Sesampainya direstoran jisoo kembali disibukkan dengan i pad nya.

"Habiskan dulu makananmu jisoo-ya"ucap eunwoo yanh terlihat lelah dengan jisoo yang selalu fokus pada i padnya.

"Hmm"jawab jisoo memakan makanannya sembari mengotak atik i pad didepannya.

Eunwoo menghela nafas kasar. Lalu mengambil i pad itu dan mematikannya, membuat jisoo melayangkan tatapam tidak terima.

"Yakk! Mengapa mengambilnya"kesal jisoo.

"Makan dulu makananmu"tegas eunwoo.

"Tapi kau tidak perlu mengambilnya begitu!! Bagaimana jika datanya terhapus!!"kesal jisoo bahkan sedikit membentak eunwoo, membuat pria itu sedikit kaget.

"Jisoo-ya ak-"

Ucapannya terpotong saat gadis itu meletakkan dengan kasar sendok dan garpunya lalu pergi begitu saja.

🏘 Halfway House 🏘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang