[Book II] I've Led the Villain Astray, How Do I Fix It? [BL]

Bab 276

Suasana menjadi sedikit stagnan, dan yang lainnya tanpa sadar meletakkan tangan mereka di senjata ketika mereka melihat ini terjadi.

Xu Ziyan menyipitkan matanya sedikit, jari-jarinya bengkok secara refleks, dan dia bisa mengeluarkan busur tanduk emas gelap kapan saja dan memasuki kondisi bertarung.

"Senior, jangan gugup." Xu Zirong tersenyum sangat lembut, “Saya hanya merasa bahwa Anda tidak akan menyesal memberi kami hadiah, tetapi kami semua junior adalah orang yang kasar, dan kami tidak memiliki cukup kepercayaan pada senior, jadi mengapa Anda tidak membuat sumpah atau semacamnya? sehingga kita bisa merasa lebih nyaman. Kalau tidak, begitu kita gugup, itu bisa melukai senior kita…”

Pria berbaju hitam itu tidak memiliki ekspresi di wajahnya, tetapi dia mengutuk dengan keras di dalam pikirannya.

Apa maksud bajingan kecil ini?

Apakah ini karena dia khawatir dia akan merepotkan mereka setelah dia keluar?

Mereka benar-benar meremehkan kemurahan hatinya!

Tapi setelah dipikir-pikir, jika dia menghadapi situasi seperti itu, dia pasti akan ragu juga. Lagipula, harta di dalam kotak itu sangat berharga. Untuk hal semacam ini, saudara-saudara bisa saja berbalik melawan satu sama lain, dan mungkin juga ayah dan anak saling membunuh, belum lagi dia hanyalah seseorang yang diselamatkan oleh mereka!

Di dunia kultivasi ini, ada terlalu banyak orang yang tidak tahu malu, dan terkadang niat baik tidak dihargai!

Memikirkan hal ini, pria berbaju hitam menjadi lebih tenang.

Dia tidak bisa tidak berpikir – jika dia juga bisa membalas dendam dengan hati seorang penjahat, dia mungkin tidak akan disegel dalam es selama ribuan tahun.

Setelah dia mengetahuinya, pria berbaju hitam itu dengan sederhana dan rapi bersumpah dalam benaknya. Situasinya tidak terkendali, tetapi mereka yang berhasil mempertahankan kewarasan mereka setelah mengolah Sutra Hati Laut Darah semuanya sangat tangguh.

Meskipun dia tampak dihina karena dia dipaksa oleh beberapa pembudidaya kondensasi Qi dan inti emas untuk membuat sumpah, dia telah melalui skenario yang sama berkali-kali ketika dia lebih lemah. Dengan demikian itu bukan masalah besar baginya.

Pria berbaju hitam itu sangat kooperatif, dan Xu Zirong secara alami merasa lega. Meskipun dia yakin bisa menjebak pria berbaju hitam, selalu lebih baik menghindari kekerasan.

Meninggalkan pria lemah berbaju hitam di belakang, Xu Zirong dengan senang hati membawa kotak batu giok itu kembali ke saudaranya untuk memberikan harta karun itu.

"Saudaraku, ini dia." Xu Zirong merobek segel kotak batu giok dan perlahan membuka tutupnya.

Semburan cahaya lima warna yang sangat menyilaukan tiba-tiba meletus dari celah tutupnya. Saat dibuka, harta karun yang tersembunyi di dalamnya secara bertahap mengungkapkan penampilan aslinya——

"Apakah ini—" Mata Xu Ziyan melebar tiba-tiba, menatap kotak batu giok dengan tak percaya.

Ada dua embun di kotak batu giok, yang satu seukuran kepalan tangan anak-anak dan memancarkan kecemerlangan warna-warni, sementara yang lain adalah hantu yang memancarkan aura seperti hantu!