[Book II] I've Led the Villain Astray, How Do I Fix It? [BL]

Bab 171

Setelah melihat wajah halus Xi Yanliu, lalu pada penampilan menakjubkan Xu Zirong——

Gadis kecil itu, “…”

Wei Qing dan yang lainnya, "..."

Sangat tidak mungkin untuk menyangkal …

Xi Yanliu berpikir, “ (╯‵□′)╯︵┻━┻Sialan!

Bagaimana itu mungkin?

Penampilan asliku tidak kalah dengan dia, oke?”

Gadis kecil itu tampak bingung, karena dia benar-benar ingin membantah Xu Ziyan, tetapi setelah melihat Xu Zirong, dia mulai berasumsi bahwa tidak ada lagi yang benar-benar tertarik pada saudari itu…

Ehem, tentu saja! Dia sama sekali tidak mengatakan bahwa kakak perempuannya tidak terlihat cantik, tapi itu masih belum cukup jika dibandingkan dengan Xu Zirong…

Ada semacam keheningan yang aneh. Wei Qing dan Le Hu tidak mengatakan apa-apa, mereka berdua tahu tentang hubungan Xu bersaudara sejak lama.

Meskipun Xia Rongsheng menganggap kedua bersaudara itu sedikit aneh, dia hanya menganggapnya sebagai salah satu cara Xu Ziyan…

Tentu saja, Mao Da tidak akan memimpin dalam hal semacam ini. Dia hanya berdiri diam di samping. Hanya Mao Er yang tidak bisa menahan diri untuk tidak berbisik, “Jadi bagaimana jika dia tampan? Lagipula dia masih seorang pria…”

Patah!

Mao Da menampar kepala Mao Er dengan wajah tanpa ekspresi, dan Mao Er cemberut, terlihat sedih.

Sebaliknya, mata gadis kecil itu tiba-tiba berkilat, “Oh! Itu benar sekali! Dia laki-laki dan tentu saja dia tidak bisa dibandingkan dengan saudara perempuan!”

Pipi Mao Da berkedut, dan dia memutar pinggang adiknya dengan ganas. Dia benar-benar bingung, karena dia tidak mengerti kenapa adiknya bisa sebodoh itu padahal mereka dibesarkan oleh orang tua yang sama…

Dia lebih baik memberinya pelajaran sebelum membawanya keluar lain kali, atau saudaranya akan memberinya lebih banyak masalah!

“Maaf, saya gagal dalam mengajar adik saya. Dia terlalu kasar.” Mao Da mengangguk meminta maaf ke arah Xu Ziyan, berbalik dan mengangkat tangannya untuk merapal mantra, menutup mulut Mao Er.

Mao Er, “…”

Xu Ziyan tersenyum dan tidak terlalu peduli. Awalnya, dia tidak menyangka bisa membodohi gadis kecil itu hanya dengan kata-kata.

Dia tersenyum pada gadis kecil itu, dan dia mendapatkan kesan yang baik berkat ketampanannya.

"Gadis kecil, apakah kamu benar-benar tahu identitasnya?" Dia menunjuk ke Xi Yanliu.

Gadis kecil itu berhenti dan menggelengkan kepalanya sedikit.

“Lalu mengapa kamu begitu percaya padanya? Bukankah tuanmu memberitahumu bahwa kamu tidak bisa mempercayai orang lain dengan mudah saat berada di luar?

Gadis kecil itu tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda keraguan. Tampaknya tuannya tidak begitu bisa diandalkan. Dia jelas mengingatkannya sebelum dia pergi, namun dia masih dibodohi oleh Xi Yanliu karena kurangnya pengalaman.