[Book II] I've Led the Villain Astray, How Do I Fix It? [BL]

Bab 346

Lin Han senang melihat Xu Ziyan tidak bermaksud menyalahkan Yu Hao atas tingkat kultivasinya yang rendah. Bagaimanapun, dia telah mengikuti Yu Hao selama sepuluh tahun terakhir. Dia menyaksikan bagaimana Yu Hao mendirikan dan mengembangkan Paviliun Qianwen selangkah demi selangkah.

Dan ketika dia menjadi orang kepercayaan Yu Hao, dia juga tahu bahwa sebenarnya ada dua bos paviliun – satu adalah Yu Hao yang berada di depan panggung, dan yang lainnya adalah Xu Ziyan yang selalu menyembunyikan identitasnya.

Yang disebut bos pada awalnya tentu saja fiktif, dan tujuannya adalah untuk menstabilkan dia sebagai kultivator inti emas, tetapi Lin Han tidak bermaksud marah sama sekali. Dalam sepuluh tahun terakhir, apa yang dia dapatkan dari Paviliun Qianwen sebanding dengan pencariannya selama lebih dari satu dekade.

Kalau tidak, dia tidak akan begitu setia pada Yu Hao dan dia juga tidak akan menjadi orang kepercayaannya.

“Paviliun Qianwen berkembang dengan sangat baik. Saat ini, hampir setiap kota besar memiliki cabangnya. Hanya saja bosnya mengatakan lebih baik merahasiakan tempat seperti ini. Dan itulah mengapa kami biasanya bersikap low profile. Anda tahu mengapa saya datang ke sini dengan cepat kali ini? Itu semua karena berita dari Paviliun Qianwen di kota Yun Xiao.”

"Oh? Apakah ada juga Paviliun Qianwen di kota Yun Xiao?” Xu Ziyan sedikit terkejut, dia bertanya-tanya mengapa dia belum pernah mendengar berita ini sebelumnya, namun dia memahaminya setelah beberapa saat.

Sejak dia memasuki kota Yun Xiao, dia telah berlatih di istana keluarga Qiu. Dia juga menolak undangan pesta dari kepala keluarga bangsawan, dan tentu saja dia tidak banyak berhubungan dengan berita lokal.

Bukan itu yang dia inginkan, namun pertempuran semakin dekat dan orang-orang yang dia bawa semuanya memiliki tingkat kultivasi yang rendah. Jika mereka masih tidak bekerja keras, maka seluruh kota akan menghadapi bencana ketika ras iblis menyerang mereka.

Para leluhur lainnya juga memahami hal ini, jadi setelah undangan pertama ditolak, mereka tidak menyebutkannya lagi. Sebaliknya, mereka mulai fokus pada persiapan pertempuran.

“Jadi, adakah yang ingin Yu Hao sampaikan kepadaku?” Xu Ziyan tidak terlalu memikirkan Paviliun Qianwen di dalam kota Yun Xiao. Mengenai hal seperti ini, dia hanya perlu menanyakan beberapa pertanyaan kepada keluarga angkat tersebut sebelum mendapatkan jawabannya.

"Ya." Ekspresi Lin Han menjadi serius, “Berita ini datang setelah bos kehilangan lusinan mata-mata. Berita pertama adalah bahwa ras iblis tampaknya sedang membangun susunan teleportasi lintas alam.”

Xu Ziyan mengangguk. Dia baru saja mengetahui berita ini, tetapi pada saat yang sama, dia juga terkejut dengan efisiensi Paviliun Qianwen dalam hal pengumpulan informasi. Dia tahu bahwa Lin Han datang membawa berita, sementara Big Food Luo hanya mengirimkan jimat komunikasi. Perbedaan kecepatan antara keduanya sudah cukup jelas, dan itu juga berarti Paviliun Qianwen mendapat berita lebih cepat daripada Big Foot Luo.

“Saya sudah mendapat kabar ini. Apa berikutnya?" Xu Ziyan memandang Lin Han.

Lin Han buru-buru memberikan berita kedua, “Bos Yu berkata bahwa dia menyimpulkan berita ini dari berbagai berita, dan dia tidak dapat menjamin keakuratannya. Selama itu melibatkan kota Yun Xiao dan selama kamu ditempatkan di sini, aku dikirim ke sini untuk melaporkannya.”

"Beritahu aku tentang itu."

Lin Han berhenti sejenak, “Bos Yu berkata bahwa menurut informasi yang dia terima, materi untuk susunan teleportasi lintas alam yang dibangun oleh ras iblis telah dikumpulkan, kecuali dua hal yang masih hilang. Yang pertama adalah bagian tengah dari susunan teleportasi – batu alam kosong, yang sangat langka. Diperkirakan itu dibawa oleh ras iblis. Hal lainnya adalah batu roh yang mentransformasikannya. Untuk membangun susunan teleportasi, kita membutuhkan batu semacam ini dalam jumlah besar. Oleh karena itu, jika ras iblis ingin membangun susunan dalam waktu sesingkat-singkatnya, cara terbaik adalah dengan menempati tambang batu seperti ini.”