Part 5

1 1 0
                                    

Halo guys 👋
Maaf yah🙏 uwe baru update lagi setelah sekian lama😁
Yoklah langsung aja yah baca😅
Jangan lupa vote sama  komen nya yahhhhh
Kalo ada typo tandain  aja
Happy reading 😘










Pulang sekolah Karin dan Rafa sekarang berada di dalam mobil. Di sana tidak ada yang berbicara sama sekali. Mereka hanya diam, sampai akhirnya Rafa membuka suara memecahkan keheningan diantara mereka.

"Rin, kita ketaman yu!" ajak Rafa.

Karin yang berada di sebelahnya pun menolehkan pandangannya ke arah Rafa. Dan menganggukkan kepalanya pelan sebagai jawaban.

Mendapat respon tersebut Rafa hanya tersenyum manis ke arah Karin. Begitu pula dengan Karin, ia tersenyum ke arah Rafa tidak kalah manis.

Sekarang mereka sedang berjalan-jalan di taman. Saat berjalan-jalan, Karin melihat sebuah kursi panjang berwarna putih di pinggir danau. Di sana juga terdapat pohon besar sehingga suasana di sana sejuk. Mereka pun menuju kursi itu duduk di sana.

"Rin kamu, mau es cream gak?" tanya Rafa.

"Emm.... boleh. Aku juga haus nih." ucap Karin sambil tersenyum.

"Ya udah kalo gitu kamu tunggu aku di sini yah." ucap Rafa, setelah itu Rafa pun pergi.

Sudah setengah jam Karin menunggu Rafa, namun Rafa tak kunjung datang membuat Karin khawatir. Ia takut terjadi apa-apa terhadap Rafa. Saat ia akan menelpon Rafa, ia lupa kalau ponselnya tertinggal di mobil.

Karin pun berinisiatif untuk mengambil ponselnya yang tertinggal di mobil Rafa. Namun saat menuju mobil Rafa, tiba-tiba ada seseorang yang menghadang Karin.

"Ke-kevin? Nga-ngapain kamu di-disini!" ucap Karin terbata-bata.

"Sayang..... Aku mau kita balikan lagi! Aku gak bisa hidup tanpa kamu sayang! Aku mohon!" ucap Kevin memohon sambil berjalan mendekati Karin.

Sedangkan Karin, ia berusaha menjauh dari Kevin. "Gak! Gue gak mau balikan lagi sama lo! Dan lo!" ucap Karin sambil menunjuk kearah Kevin.

"Jangan ngarepin gue lagi, karena gue udah punya Rafa yang lebih baik dari pada lo!" ucap Karin yang menahan amarahnya dengan cara mengepalkan kedua tangannya dengan kuat.

Kevin merasa tertohok dengan ucapan Karin, karena dia tidak suka jika dia di banding-bandingkan dengan orang lain. Kevin yang merasa tidak terima karena di banding-bandingkan pun berjalan mendekati Karin dan dengan cepat, ia memegang tangan Karin dengan sangat erat membuat Karin meringis kesakitan.

"Lepasin tangan gue sekarang!" teriak Karin tepat di depan wajah Kevin.

"Aku gak bakal lepasin kamu sebelum kamu jadi milik aku!" bisik Kevin dengan tajam tepat di telinga Karin.

"Apaan sih! Lepasin gak!" Karin terus berusaha melepaskan pergelangan tangannya yang di cekal dengan kuat oleh Kevin. Sedangkan Kevin semakin mengeratkan genggamannya.

"Gue mohon.... Hiks.... Lepasin gue.... Gue mohon Vin....." Karin meneteskan air matanya karena sudah tidak tahan lagi untuk menampungnya.

BUGHH!!

Tiba-tiba ada seseorang yang menghantam  pipi kanan Kevin, sehingga ia tersungkur di tanah dan di sudut bibirnya sedikit mengeluarkan darah.

Sedangkan Karin begitu terkejut, karena seseorang yang tiba-tiba menghantam pipi Kevin adalah Rafa. Dengan segera Karin memeluk tubuh Rafa dengan erat dan tangis yang tak kunjung reda.

The Love Story of Four Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang