The Love Story of Four Friends

Part 8

Kalo ada typo tandain
Happy Reading
•
•
•
•
•

Seorang gadis tengah terisak dekat pohon kelapa di pinggir danau. Dengan melipatkan kedua tangannya di atas lutut dan menenggelamkan kepalanya. Hatinya begitu sakit saat mendengar perkataan tadi, sekarang saja masing terngiang-ngiang di telinganya.

Saat ia tengah terisak, tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya, membuat ia terperanjat dan menghentikan tangisannya. Setelah itu terdengar suara orang yang menepuk pundaknya tadi.

"Gimana rasanya perasaan Lo di permainkan dan ditertawakan sama semua orang yang lo sayang? Pasti sakittt banget. Makannya jadi orang jangan kepedean deh! Jangan sok cantik." suara yang terdengar familiar di telinga Kayla membuat Kayla mendongakkan kepalanya

Kayla sudah menyangka siapa orang tersebut. Setelah itu, Kayla pun berdiri dari duduknya menghadap orang itu. "Lo! gak usah ikut campur sama urusan gue! Lo urus aja dulu diri lo sendiri, jangan ikut campur sama urusan orang lain."

Setelah mengucapkan itu, Kayla beranjak pergi meninggalkan orang itu. Akan tetapi orang itu mencengkram pergelangan tangan Kayla dengan kuat membuat Kayla meringis kesakitan.

"Akhh..... Shhh.... Lepasin tangan gue!" Kayla berusaha melepaskan cengkraman dari orang itu, tetapi orang itu semakin erat mencengkram pergelangan tangan Kayla.

Kayla merasakan sakit dan perih di pergelangan tangan nya, karena kuku-kuku tangan orang itu menancap di pergelangan tangan nya dan membuat luka di sana. Sedangkan si pelaku hanya menyeringai.

Semakin Kayla berusaha melepaskan tangan orang itu, semakin sakit dan perih di pergelangan tangan nya. Kayla kembali meringis kesakitan.

"Lepasin tangan gue Jenny!!" ucap Kayla dengan suara yang bergetar nya, dan lolos keluar air bening dari pelupuk matanya. Ya yang menghampiri Kayla adalah Jenny.

"Lepasin Jen!! Lepasin tangan gue! Gue punya salah apa sama lo!" kali ini Kayla berucap dengan derai air mata. Sedangkan Jenny hanya tersenyum devil.

"Lo jadi orang bisa gak sih gak caper sama Rian? Lo sama temen Lo itu sama aja yah ternyata, sama-sama caper kesemua cowok." Ucapnya.

Bukannya melepaskan, Jenny justru malah mendorong tubuh Kayla sampai ia tercebur ke danau. Kayla pun terpekik.

"Aaakkkhhh!!!...."

'BYURR!!!!'

"Rasain lo emang enak! Hahahaha babay!...."

Jenny tertawa terbahak-bahak sambil melambaikan tangannya kepada Kayla. Setelah itu, ia pergi meninggalkan Kayla yang tercebur ke danau.

──────✱*🦋꧁༺༻꧂🦋*✱──────

Saat keberadaan Rian tidak jauh dari danau, ia mendengar teriakan seseorang membuat ia menajamkan indra pendengarannya. Ia mendengar seseorang meminta tolong.

"Kayaknya ada suara minta tolong?" tanya Rian pada dirinya sendiri.

Rian pun segera mencari asal suara tersebut. Setelah beberapa langkah menuju danau suara itu semakin jelas di indra pendengaran Rian. Setelah yakin suara itu berasal dari danau, ia pun mengedarkan pandangannya.

Setelah mengedarkan pandangannya iya begitu terkejut, melihat Kayla tenggelam di danau Rian pun berlari dan menceburkan dirinya ke danau. Ia tidak menghiraukan apapun yang melekat pada badannya. Yang ia pikirkan sekarang adalah menyelamatkan Kayla.

──────✱*🦋꧁༺༻꧂🦋*✱──────

Setelah sesampainya di tempat Camping, Kayla langsung ditangani oleh bu Nanda. Tidak lama sesampainya Rian di sana, teman-temannya datang menghampiri Rian yang basah kuyup. Sedang berdiri di luar tenda posko.