⁽¹⁰⁾𝚃𝙸𝙶𝙰 𝙿𝙴𝙻𝙰𝙹𝙰𝚁

162 15 1
                                    

🐇HAPPY READING GUYS🐇

*******

Ketika waktu menunjukan pukul 6:30. Pasukan candangan bersiap untuk pergi melakukan operasi pemusnahan bola.
Letnan Lee mulai membagikan tugas disetiap regu.

Regu 1:
Penembak jitu: Cho Jangsoo.
Asisten penembak: Kook Youngsoo.

Regu 2:
Penembak jitu: Kim Yu Jeong.
Asisten penembak: Wang Taeman.

Tim pencari: Cho Youngshin, dan Kwon Ilha.
Penembak jitu: Lee Nara, dan Lee Hara.
Pengintai: Do Soochul.

Sehabis Letnan Lee memberikan peran kepada pasukan cadangan. Dirinya dan juga Woonbin memberikan sesuatu benda kepada tim pencari.

Letnan mengangkat benda itu. "Ini adalah detektor bola."

Taeman bertanya kepada Yu Jeong yang berdiri di sebelahnya. "Apa itu mendeteksi bola?"

"Menurutmu mengapa itu disebut detektor bola? Aneh sekali," ujar Soyoon yang berdiri di belakang Taeman.

"Apa itu prototipe?" tanya Ilha heran.

Youngshin menjawab pertanyaan dari Ilha. "Sesuatu yang belum sepenuhnya berkembang,"

Woonbin menyahuti ucapan Youngshin. "Kamu benar. Ini belum sempurna. Jadi, jangan terlalu mengandalkannya."

Youngshin mengangkat tangan. "Berapa radiusnya?"

"Satu kilometer di area terbuka," jawab Letnan Lee.

"Di area kota, hanya 500 hingga 700 meter saja. Jadi, kalian harus waspada," sambung Letnan Lee.

"baik."

Jam sudah menunjukan pukul 7 pagi kurang. Ini saatnya pasukan cadangan peleton 2 untuk kembali ke kota.

Para pasukan peleton segera memasuki truk yang di kendarai Lee di regu satu dan Wonbin di regu dua.

Ketika pasukan cadangan tiba di kota. Suasana sangat mengenaskan, seperti sudah tidak ada lagi seseorang yang bisa mereka selamatkan, hampir semuanya menjadi santapan bola monster.

Truk terhenti karena sudah tidak ada jalan lagi, seluruh jalanan tertutupi mobil-mobil yang sudah tidak layak pakai, serta adanya bercak darah di setiap bagian mobil.

Woonbin mendekati Letnan Lee. "Letnan, kita butuh peralatan untuk memindahkan mobil-mobil ini."

"Mari kita periksa area ini dahulu, berharap masih ada yang bisa didelamatkan."

Letnan Lee melihat pasukan cadangan. "Bunuh lah bola kecil yang ditemukan. Tetap mementingkan keselamatan."

"Kami mengerti."

Para pasukan peleton 2 berjalan memeriksa keadaan bola yang tersisa. Dibarisan belakang Yu Jeong dan Taeman yang berjaga.

"Yu Jeong." Taeman memanggil Yu Jeong yang berada di sebelahnya.

"Kenapa kamu terus memeriksa di belakangmu?" tanya Taeman yang melihat Yu Jeong membalikan kepalanya.

"Kita harus waspada jika ada bola yang meyerang dari belakang."

"Kalau begitu, berjalan mundur saja," balas Taeman.

"Apa itu akan lebih baik." Yu Jeong mencoba berjalan dengan berbalik arah. Benar saja ia tersandung karena batu yang berada di belakang arahnya.

Dengan sigap Taeman menangkap Yu Jeong. "Aku tidak mengira kau akan berjalan mundur sungguhan," ucap Taeman sembari membetulkan topi miring Yu Jeong. Lalu pergi meninggalkannya

MILITARY UNIFORM ● DUTY AFTER SCHOOL [CERPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang