⁽⁶⁾𝙿𝙴𝙻𝚄𝚁𝚄 𝚂𝚄𝙽𝙶𝙶𝚄𝙷𝙰𝙽

201 18 1
                                    

🐇HAPPY READING GUYS🐇

*******

Di bawah sinar matahari yang terik. Latihan menembak masih dilatihkan kepada para murid.

"Semua kadet fokus dan jaga batu tetap di laras. Saat menarik Pelatuk lemaskan tubuh kalian. Tarik nafas. Fokus." Suara teriakan Letnan Lee yang memenuhi area lapangan.

Bu Park melihat murid-muridnya sesambil memikirkan keselamatan mereka. Mengingat kejadian Younghoon, kini Bu Park selalu merasa khawatir dengan muridnya.

Para peleton diberi waktu untuk makan dan mengisi tenaga. Tentu saja makanan yang diberikan tidak sesuai dengan yang para murid inginkan. Nasi yang seperti ketan dan sayur yang baunya seperti makanan basi.

Ketika selesai makan, tidak ada lagi istirahat. Para murid diminta kembali ke lapangan.  Dengan posisi tengkurap semua murid harus menyeimbangkan batu yang ada di laras senapan.

  Dengan posisi tengkurap semua murid harus menyeimbangkan batu yang ada di laras senapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Letnan Lee berdiri di dalam sebuah lingkaran yang dibuat pasukan peleton 2.

"Kalian akan melakukannya berulang-ulang sampai kalian tidak menjatuhkan batunya," ucapnya dengan nada tegas.

Seyeon yang dari kemarin mencoba menyeimbangkan hingga hari ini masih tidak bisa menarik pelatuk tanpa batu terjatuh. sepertinya dirinya mulai prustasi akan hal itu.

"Bagaimana kau bisa melakukannya, jika tanganmu saja masih gemetar, tarik nafasmu," ucap salah satu tentara yang tengah menaruh batu di laras senapan Seyeon.

"Bagaimana kau bisa melakukannya, jika tanganmu saja masih gemetar, tarik nafasmu," ucap salah satu tentara yang tengah menaruh batu di laras senapan Seyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Letnan mengampiri mereka berdua. "Pergilah, aku yang akan mengajarinya."

"Tamtama Seyeon. Tarik sikumu. Buat posisi senapanmu stabil. Lemaskan tangan kirimu. Tahan nafas .., lalu. Fokus." Letnan menaruh batu di laras senjata Seyeon dan memintanya untuk menarik pelatuk. "Tembak." Tidak disangka, batu itu tetap berada di laras. Sepertinya senyuman Seyeon kembali lagi.

"Wah Hara hebat, Hara berhasil!!"

"Nara juga berhasil!"

"Aku berhasii!"

MILITARY UNIFORM ● DUTY AFTER SCHOOL [CERPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang