⁽⁵⁾𝚃𝙴𝚁𝚃𝙴𝙻𝙰𝙽

230 21 12
                                    


🐇HAPPY READING GUYS🐇

♡Jangan lupa Vote dan Follownya♡

*******

Di malam itu, dengan sinar bulan yang menerangi jalan.

Younghoon dan ilha diberi hukuman membuang sisa makanan yang tidak termakan. Banyaknya sampah yang berada di dalam panci yang besar. Sebuah tantangan untuk mereka berdua agar tidak menumpahkannya.

"Pegang yang erat, ini akan tumpah jika kau tidak pegang dengan baik." Younghoon tidak mendengarkan perkataan Ilha dan hanya melakukan apa yang ingin ia lakukan.

"Mengapa kau aneh sekali, pantas saja tidak ada yang mau berteman dengan mu," cibir Ilha.

Younghoon sepertinya tidak suka dengan cibiran yang baru saja dilontarkam Ilha, yang membuatnya langsung melepaskan tangannya dari panci besar yang membuat isi di dalamnya tumpah berserakan.

Younghoom berjalan meninggalkam Ilha bersama kekacauan yang telah diperbuatnya.

"Hei! SHIBAL SAEKKIYA!!" Ilha berjalan mengentikan Younghoon.

"Apa kau sudah gila? lihatlah, karena ulahmu itu semua menjadi tumpah. Kau memang tidak berguna."

"Kau lah yang tidak berguna, brengsek," balas Younghoon.

"Aku rasa orang-orang di rumahmu termasuk ibumu, merasa senang karena sampah keluarga sudah tidak ada," sindir Younghoon.

Ilha yang tidak terima mendengar sindiran yang baru saja dilontarkan Younghoon langsung mendorong Younghoon. Perkelahian pun terjadi tepat di depan gedung laboratorium.

Kimchi yang melihat perkelahian itu mencoba menghentikannya. Tidak disangka, disela-sela perkelahian anyara mereka berdua. Salah satu bola dari langit terjatuh dan membuat suara yang cukup kuat. Bola besar itu membuat mereka bertiga jatuh terduduk. Gedung laboraturium yang seketika hancur diakibatkan hentakan bola saat jatuh.

Mereka bertiga yang tidak pernah melihat bola langit sedekat ini merasa takjub.

Kimchi menatap dari kejauhan bola besar itu. "Hei Hei, ini apa?"

Ilha mencoba berdiri. "Apalagi, ini adalah bola itu. Bodoh!"

Ilha mengacak rambutnya. "Astaga! Bajingan itu membuat ponselku diambil. Aku bisa mendapatkan banyak pengikut jika memotret ini."

Ilha menghela nafasnya. "Astaga, malangnya nasibku bertemu bajingan brengsek."

Yonghoon berjalan mendekati Ilha. "Benar! Mengapa kau tidak mengunggah intimidasimu saja. Ku rasa itu akan sangat hebat!"

Younghoon memberikan senyuman ledek kepada Ilha sembari berkata,  "Kau adalah sepotong sampah!"

Ilha yang mempunyai kesabaran lebih tipis dibandingkan tissue mendorong Younghoon hingga menyentuh bola itu.

"Kau adalah sampah keluarga. Kau hanya menang dengan kepalan tanganmu, tapi tidak dengan pemikiranmu," ucap Younghoon sembari mencoba berdiri.

Tidak disangka ternyata bola yang tersentuh badan Younghoon seketika mengubah bentuk bukan lagi ber wujud bola, tetapi kini berubah menjadi monster dengan banyak tangan panjang yang langsung menarik kaki Younghoon dan mengangkatnya.

Tidak disangka ternyata bola yang tersentuh badan Younghoon seketika mengubah bentuk bukan lagi ber wujud bola, tetapi kini berubah menjadi monster dengan banyak tangan panjang yang langsung menarik kaki Younghoon dan mengangkatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MILITARY UNIFORM ● DUTY AFTER SCHOOL [CERPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang