4

1K 102 1
                                    


  Bel istirahat berbunyi, Soobin dan Kai memutuskan untuk ke kantin bersama karena mereka sudah tidak bersandiwara lagi, mereka memutuskan untuk menjadi diri sendiri.

"Kaga ada yang mau nitip ni?" Tanya Kai.

"Gak! Ga usah sok kenal ya lu bedua. Kalau bisa pura pura bully kita!" Ujar Beomgyu.

"Kagak ah! Buang tenaga gua bully kalian. Yok Bin!" Kata Kai merangkul Soobin dan keluar dari kelas.

  Di luar kelas mereka berjalan bersisian dengan memasukkan tangan di kantong. Mereka mendadak jadi pusat perhatian. Soobin yang terlihat bak badboy dan Kai yang wajahnya blasteran serta aura dinginya. Mereka berdua tak peduli pandangan orang dan tetap berjalan sampai kantin.

  Di kantin mereka duduk di kursi yang kosong dan saling berhadapan serta memesan nasi goreng dan minumanya. Murid yang ada di kantin menjadi ramai menonton mereka. Sebagian dari anak anak itu masih kepo dengan Soobin dan Kai yang bisa berubah drastis dalam satu hari, bahkan banyak yang menuduh mereka oplas padahal kalau dipikir oplas juga tidak akan secepat itu dan butuh banyak waktu.

  Sebelum makanan mereka sampai mereka lebih dahulu di hampiri geng anak 99z. Tak lain tak bukan adalah Lucas-Mark-Hendery-Dejun.

"Oy! Artis baru kita nih" Lucas datang terlebih dahulu, dia ingin merangkul Kai tapi mengurungkan niat karena tatapan tajam dari Kai.

"Mau apa lo?" Tanya Kai dingin.

Lucas sedikit merinding dan agak takut tapi, namanya bukan Lucas kalau tidak menangtang maut.

"Ya elah! Baru famous aja belagu lo" kata Lucas.

"Huuu dasar! Lagian juga lo dulunya babu kita!" Sambar Dejun.

  Soobin menghela nafas kesal, Soobin tidak sesabar dan sebaik yang mereka tahu.

"Pergi atau gua cabut lidah lo semua!" Ancaman sadis dari Soobin berhasil memukul mundur geng 99z.

Semua langsung takjub dengan Soobin yang berhasil menaklukan anak anak 99z yang bahkan 00z pun tak berani taklukan. Asal kalian tau 99z itu hanya berisi para cogil dan berhasil dipukul mundur Soobin. Kai sendiri hanya tersenyum miring, Soobin benar benar mengeluarkan sifat aslinya.

.
.
.

  Kita beralih ke Giselle yang tengah dalam perjalanan menuju lapangan basket untuk menemui Haechan. Dia membawa botol minum dan bekalnya karena takut tak sempat dia makan. Niatnya dia akan  makan di pinggir lapangan setelah bertemu dengan Haechan nantinya.

  Di lapangan basket cukup ramai karena banyak siswi yang menonton latihan anak 00z secara langsung. Primadona sekolah yaitu Jeno lee, Jaemin Choi, Haechan Lee, Chenle Kim, dan Sungchan Jung dijadikan dalam satu tim basket. Pastilah mengundang banyak sekali penonton.

  Giselle hanya duduk di pinggir lapangan sambil melihat permainan basket itu. Giselle melihat Haechan yang tengah mendribble bola, matanya terus terfokus pada Haechan. Kejadian kemarin terlintas di pikiranya, dimana Haechan menerima cokelat nya dan menyuruhnya langsung pulang ke kelas agar dia tidak di ganggu fans Haechan. Lalu kenapa kemarin Giselle tetap di ganggu? Ya karena Giselle gak langsung ke kelas malah ke toilet (sengaja nyari masalah).

    Giselle tenggelam dalam pikiranya sampai tidak sadar kalau latihan basket telah usai. Dia juga tidak sadar kalau di depang6a kini sudah ada Haechan yang menatapnya.

"Gi?" Panggil Haechan membuat Giselle tersadar dari lamunanya.

  Giselle sedikit tersentak kaget melihat Haechan yang sudah berjongkok di depanya. Sejak kapan Haechan sudah ada di depanya?

Tiba Tiba Famous TXTZY AESDREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang