17

1.1K 122 3
                                    


  Ryujin berjalan dilorong kelas yang sudah sepi karena memang sudah jam nya pulang sekolah dari tadi. Dia baru selesai latihan Pencak Silat sehingga pulang lebih lama.

  Dia melihat jam di hp nya, ternyata sudah sangat sore pantas lorong sudah sepi bahkan tidak ada orang. Tapi itu lebih baik karena Ryujin sedang menghindari orang. Kejadian tadi pagi masih teringat jelas dibenaknya, dia tak berani membuka akun Twitter nya.

  Saat menuruni tangga untuk sampai ke lantai satu tiba tiba Ryujin merasa merinding. Dia menghilangkan hak negatif dalam pikiranya dan mempercepat langkahnya. Saat berbelok di lantai dasar Ryujin dikejutkan dengan kehadiran cowok tinggi yang menghadang jalanya.

"Halo" ucap cowok itu dengan senyuman lima jarinya.

  Suasana sekolah yang awalnya dingin malah berubah menjadi hangat setelah melihat senyuman cowok itu. Tapi Ryujin malah merasa wajahnya panas dan shock dalam satu waktu.

  Bagaimana tidak, cowok yang ada didepanya adalah cowok yang ingin dia hindari. Choi Beomgyu berdiri didepanya denga wajah sumringahnya. Ryujin yakin kini wajahnya sudah memerah. Tapi bukan Ryujin namanya kalau gak gengsi.

"lo lo Beomgyu kan?" Tanya Ryujin gugup.

  Dia merutuki dirinya sendiri karena tiba tiba menjadi gugup. Dia berdeham untuk mengurangi rasa canggungnya.

"kenapa? kaget ya? gua jadi ganteng?" tanya Beomgyu dengan nada bercanda.

  Tapi jujur Beomgyu lumayan ganteng dimata Ryujin sekarang. Dia tidak tau kehidupan Beomgyu sebelum dia famous karena memang dia tak pernah berinteraksi langsung dengan Beomgyu. Dia juga cukup tidak peduli dengan lingkungan sekitar.

"PD banget lo" ucap Ryujin nemutar bola matanya. Lain di hati lain dimulut.

"awas! gua mau pulang!" Usir Ryujin karena Beomgyu memang menghalangi jalanya.

  Beomgyu tak bergeming, dia malah menatap intens wajah Ryujin.

"kok gua baru sadar lo semirip itu sama Rena" Kata Beomgyu sambil terus menatap Ryujin intens.

  Yang ditatap tentu saja menjadi nervous apalagi ditatap intens seperti itu. Ryujin pun kembali berdeham untuk menghilangkan rasa nervous nya itu.

"Ya karena gua emang Rena"kata Ryujin lantang dengan menatap balik mata Beomgyu.

  Sepersekian detik kemudian Ryujin membuang muka.

"to the point aja lo mau ngomong apa" ucap Ryujin tanpa menatap lawan bicaranya.

"gua mau nagih janji lo"

.
.
.

"Lomba udah didepan mata! Seenak nya aja pergi gak bilang!"Karina marah marah di basecamp.

  Soobin sendiri berusaha menelpon si biang yang sedang mereka tunggu yang tidak lain tidak bukan adalah Beomgyu. Anggota yang lain pun hanya diam melihat kedua ketua tengah bersitenggung. Yang satu berusaha melindungi si pekaku dan satu lagi narah marah. Mereka tak mau terlibat masalah lagi jadi tidak ikut campur.

"gua udah bilang ke dia jangan lama lama tapi malah off sampai sekarang" gusar Soobin, dia sudah berusaha melindungi Beomgyu agar tidak dapat amarah dari Karina.

  Karina melipat tangan di depan dada "terus? kita udah sepakat kalau hari ini semua latihan! dia juga sepakat! setidaknya dia bilang ke kita pergi kemana dong!" Kesal Karina. Dia tidak  masalah jika Beomgyu tidak latihan asalkan dia bilang alasanya bukanya malah menghilang.

  Pasalnya seminggu lagi mereka akan tampil dan posisi Beomgyu cukup penting dalam band. Mereka bukan hanya akan bernyanyi dengan alat musik saja tapi mereka juga akan melakukan dance cover. Posisi Beomgy adalah centre itu adalah posisi yang cukup penting.

Tiba Tiba Famous TXTZY AESDREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang