1. Bandung dan Kenangan

66 10 0
                                    

~Merelakan dia bersama orang lain tuh bukan pasrah. Tapi suatu bentuk perjuangan. Perjuangan menahan sakit.~ Thana Sofia

~RotasiKelabu~

"Bisa yuk move on. Gak semua yang kamu pengen bisa jadi milik kamu," tutur batin seorang gadis rapuh yang baru saja mengikhlaskan kekasihnya pergi.

Bukan karena adanya konflik batin dari hubungan toxic. Tapi karena Arion, kekasih, tidak, maksudnya mantan kekasihnya itu lelah menjalin hubungan jarak jauh, katanya tak mampu. Mengingat itu adalah alasan klise yang terucap tadi malam, membuat hati Thana semakin berantakan.

Memang selama dua semester kala Than berkuliah di kota Jakarta dan Arion menetap di Bandung, laki-laki itu selalu mengeluh setiap saat, karena sebuah alasan tak bisa berjumpa secara langsung. Jarak Bandung-Jakarta bukan lah jarak yang terlalu jauh, makanya Arion masih bisa berkomitmen. Tak jarang ia menghampiri Than ke Jakarta hanya untuk bertemu rindu.

Tapi lain halnya dengan saat ini, Arion, sang kekasih memutuskan mengempu pendidikannya di kota Malang, kembali ke semester awal dan merelakan 2 semester yang dilaluinya di kota Bandung, demi mengambil jurusan yang ia mau. Katanya prodi yang sebelumnya itu tidak sesuai dengan fashionnya. Entahlah...

Di libur semester ini Than pulang ke Bandung untuk berjumpa keluarga, dan juga untuk bertemu dengan Arion. Berekspektasi akan bahagia menikmati libur semester, malah kecewa dengan kandasnya cerita cinta.

Ketika kata putus itu terucap dari mulut Arion, Thana Shopia yang notabenenya malas untuk memelas cinta hanya menyanggupinya saja. Bodoh, ia berucap kata 'iya' yang bertolak belakang dari perasaannya. Padahal tidak ada salahnya untuk berkata-

"Jangan putus, kita coba jalani lagi sekali lagi."

Namun nyatanya, gadis berdarah Sunda yang gengsinya selangit itu hanya terpenjara dengan kata 'iya'. Andai saja tidak berucap demikian, Thana mungkin tak akan bermelow drama seperti ini, memandang rintikan hujan dari jendela mobil yang melaju lambat akibat jalanan sore yang sedikit padat.

Dari dalam mobil, netra gadis itu menatap jalanan yang basah karena hujan. Jalanan Braga memang estetik setiap harinya, apa lagi saat hujan gerimis begini. Netranya menatap sepasang kekasih yang berteduh di pinggiran jalan sembari bersenda gurau saling melempar senyuman satu sama lain.

Entah apa topik bahasan yang mereka bicarakan di atas kursi pinggiran yang dihiasi lampu kuning yang temaram itu. Kesannya membuat kaum solois iri hati. Begitu pun dengan Thana Sofia, Ia jadi teringat lagi pada Arion.

Mengapa laki-laki itu terus muncul setiap saat? Membuat Than menderita secara perlahan. Laki-laki itu sudah menempati hatinya terlalu lama, mungkin semenjak tahun kedua masa SMA.

Selama berkeliling tak tentu arah lantunan lagu 'Mantan Terindah' sebuah lagu klasik dari band Samson begitu saja terputar dari jaringan radio, Than memukul setir mobil itu dengan pelan, merasa frustasi dengan perasaannya saat ini. Ingin ia ajak orang yang mereques lagu di seberang sana untuk sekedar menggalau bersama.

Ditambah lagi, semesta mendatangkan hujan kala bersedih. Seolah tahu bahwa kondisi hati Than saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Jujur saja gadis itu rapuh, ia tak bisa membohongi hati kecilnya. Bulir bening dari matanya menetes, tapi ia mengusap kasar dengan punggung tangannya. Than, bukan lah gadis yang lemah, yang harus menangis demi laki-laki yang pergi begitu saja.

Hanyut di balik lamunan, kesadaran Than mulai kembali tatkala dering telepon terdengar tiba-tiba. Netra yang menatap nama penelepon di seberang sana membuat Than memicingkan mata dengan malas.

Sesungguhnya Than tak ingin menjawab panggilan itu, namun jemari sialan ini malah menekan tombol hijau untuk menerimanya. Begitu diangkat, suara yang begitu dibenci dan dirindukan secara bersamaan mulai terdengar menyapa telinga Than.

Rotasi Kelabu (HARUTO) by Pupuriri30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang