Kondangan guysss
Seperti biasa jangan lupa putar playlistnya ya 🎶🎶
Ada Typo tolong koreksi ya, Thankyou😘
Terus suport LIKU
Voth, Comen, Share, and Follow!Spam Spam spam!
JANGAN SIDER YA BESTIE!
RAMEIN DONG! JANGAN DIEM-DIEM BAEHappy Reading ❤️
"You complete me"
~A thousand years - Christina Perri 🎶
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Tiga hari yang lalu Shana sudah kembali berada di Jakarta. Hari pertama dia sudah disibukkan dengan berbagai rangkaian perawatan tubuh dan wajah di salah satu klinik kecantikan yang terkenal di Jakarta. Tentu itu bukan murni keinginannya karena dia dipaksa oleh calon mertuanya, mau menolak tapi segan akhirnya dia hanya bisa mengikuti kemauan wanita paruh baya itu. Mulai dari perawatan tubuh, wajah, rambut, dan kuku semua diikuti.
Dan tibalah hari ini, hari pernikahan Shana dan Zelvin. Gereja Katedral Jakarta tampak dipenuhi tamu undangan yang hadir. Tempat itu dirubah sedemikian rupa lebih indah dengan bunga mawar putih yang tersusun rapih memanjang hingga altar, beberapa lilin dan juga lampu berwarna gold ikut menghiasi setiap sudut gereja.
Di kursi rodanya Shana gugup setengah mati, gadis itu tampak memukau dengan gaun putih yang dia pesan kemarin. Di belakangnya ada Sean yang perlahan mendorong kursi roda itu menuju altar.
Hening.
Semua tamu undangan berdiri ketika Shana mulai melewati karpet putih menuju altar. Musik mengalun dengan lembut, instrumennya menggambarkan kebahagian dua orang yang saling jatuh cinta.
Di ujung altar Zelvin tidak kalah gugup, pria itu berdiri, menunggu dengan wajah tanpa ekspresi. Meski begitu matanya tidak bisa berbohong, berkaca-kaca menatap haru wanita yang perlahan mendekat ke arahnya.
Shana tidak tau kata apa lagi selain kata sempurna yang bisa menggambarkan pria di ujung sana. Calon suaminya sangat tampan menggunakan tuxedo berwarna hitam, dasi kupu-kupu di leher, serta setangkai mawar putih di dada bagian kiri menambah kesan sexy dan kharisma pria itu.
Tatapan Zelvin hanya fokus pada satu titik, menatap dalam gadis yang beberapa menit lagi menjadi istrinya. Tatapan yang membuat kegugupan Shana semakin parah.
Sesampai di altar Sean menghentikan langkahnya. Matanya berkaca-kaca, pria itu melepaskan Shana. Meski ada rasa tidak rela melepaskan gadis yang sudah dia anggap seperti putrinya sendiri ke tangan orang lain tapi dia bahagia. Sebelum beranjak Sean menatap Zelvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKU (Hiatus)
Ficção Geral-Kita dan Lika-Liku Kehidupan- SEQUEL LUKA (Disarankan baca LUKA terlebih dahulu sebelum baca LIKU) Seperti hujan, rintiknya setetes demi setetes pasti berhenti. Sedih kemarin dan tangis hari itu. Semesta berkata, bukan waktunya menyerah. Pada akhi...