Prolog

6.5K 155 1
                                    

Vote dan Komen
Happy Reading

***

Ting Nong

Bel rumah mereka berbunyi. Lala yang mendengarpun segera bergegas menuju pintu utama rumah mereka.
Setelah pintu tersebut terbuka, Lala bisa melihat terdapat seorang gadis cantik dengan feminimnya dan juga mempunyai lekukan tubuh yang ideal.

Lala menyerngit bingung melihatnya, "Siapa ya?"

Gadis itu menoleh saat merasa pintu yang sudah terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik, walau sudah diumur yang tidak muda lagi.

Gadis itupun tersenyum manis, "Maaf tante mengganggu. Saya hanya ingin memperkenalkan diri sebagai tetangga baru tante di depan." Ujarnya seraya tersenyum manis.

Melihat senyum tulus tersebut Lala menampik kalau gadis ini merupakan gadis baik, meskipun ia menggunakan pakaian yang membuat orang-orang memandang buruk. Karna cenderung terlalu terbuka.

"Ah iya cantik. Akhirnya rumah depan ada yang tempatin." Respon Lala ramah membuat gadis itu semakin melebarkan senyumnya.

"Ayok masuk dulu." Ajak Lala yang membuat gadis itu segan.

"Eh gak perlu tante saya cuman mau memperkenalkan diri aja." Tolaknya segan, apalagi rumah yang ia datangi berukuran besar, siapa yang tidak segan untuk masuk kedalamnya.

"Udah gak papa, masuk aja. Sekalian ngobrol sambil minum teh." Melihat keantusiasan wanita paruh baya itu, tentu saja gadis itu langsung menyetujuinya.

"Boleh tante, kalau gitu."

Akhirnya kedua perempuan berbeda umur itu memasuki ruang tamu yang letaknya bersebelahan dengan ruang keluarga.

"Siapa bunda?" Teriakan seorang pemuda membuat gadis itu menegang.

"Itu anak pertama tante." Ucap Lala memberitahu karna melihat raut kebingungan gadis yang menjabat sebagai tetangga barunya.

"Ohh gitu. Kalau boleh tau anak tante berapa orang?" Tanya gadis itu sopan.

"Dua aja." Jawab Lala dengan ramah, dan gadis itu mengangguk mengerti.

"Bundaaa." Suara Lulu membuat keduanya menatap gadis itu yang tengah berjalan menuju kearah mereka.

Langkah Lulu terhenti melihat sosok asing yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Namun beberapa saat gadis kecil itu tersenyum riang, "Hihi ada kakak cantik." Ungkap Lulu senang dan berjalan menuju gadis yang disebut kakak cantik.

"Hallo kakak." Sapa Lulu dengan suara menggemaskan membuat gadis itu mengeluarkan senyumnya.

"Hallo cantik, nama kamu siapa?" Balasnya tak kalah ramah.

"Nama aku Lulu, nama kakak cantik capa?" Tanya Lulu balik.

"Nama kakak Salsa." Jawab Salsa lembut, Lulu sendiri dibuat salah tingkah mendengarnya.

Lala tersenyum melihat interaksi keduanya, "El sini dulu, kenalan." Panggil Lala kepada anak sulungnya.

"Males bundaa."

Lala tahu betul bahwa anak pertamanya ini sangat anti yang namanya berinteraksi dengan lawan jenis. Bahkan diumurnya yang sekarang belum pernah melihat putranya memperkenalkan seorang gadis kepadanya.

"El, bunda manggil loh ini."

Setelah berkata demikian, munculah sosok yang dipanggil itu. Salsa sendiri dibuat terdiam melihat pemuda yang berstatus anak pertama dari wanita paruh baya ini.

"Nah ini anak pertama tante namanya,." Ucap Lala memperkenalkan.

"Elvenzo Cavier Pramana."

***
Semuanya akan dimulai dari sini

Vote dan Komen terus yaa
terimaksi

Tanjung Pinang, Kepulauan Riau

ELVENZO (ON-GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang