Vote dan Komen
Happy Reading***
Hari Sabtu hari dimana seluruh pelajar SMA mendapatkan waktu libur mereka untuk mengistirahatkan pikiran dan badan mereka. Hal itu juga dilakukan oleh pemuda tampan yang masih bergulung di selimut tebalnya, dibawah selimut pun pemuda tersebut hanya mengenakan celana boxer tanpa atasan.Sedangkan penghuni di sebelah rumahnya, pagi-pagi sekali sudah bertamu di rumah pemuda itu, yang tak lain ialah Elvenzo.
"Tante sop nya Salsa tambahin micin sedikit ya, rasanya masih kurang asin." kata Salsa sambil terus mengaduk sop ayam yang telah dibuat olehnya dan sang pemilik rumah.
"Iya tambahin aja sayang, kalau emang kurang." Balas Lala yang baru saja menyelesaikan pekerjaan mencuci piring.
Mendengar persetujuan dari wanita paruh baya itu, Salsa langsung saja meberikan sedikit micin dan mengaduk sebentar setelah itu dicicipnya kembali.
"Nah baru pas tante." Ujar Salsa membuat Lala tertawa.
Lala mengahampiri gadis itu yang masih asik mengaduk sop ayam tersebut.
"Gantian tante yang ngaduk, kamu bantuin bangunin El ya. Mau kan?" Tanya Lala sambil mengambil alih sendok yang digunakan untuk mengaduk.Salsa tercenggang mendengarnya, "Harus ya tante, kenapa ngga diteriakin aja?" Tanya Salsa membuat penawaran.
Lala tertawa pelan mendengarnya, "Kalo bisa kayak gitu udah dari tadi tante panggil El, susah Sal anaknya ngebo." jawab Lala yang mau tak mau Salsa menyetujuinya.
"okay Salsa bangunin tan, Salsa izin naik keatas dulu." Salsa menghela nafas lalu bergerak menuju lantai atas.
Melihat kepergian gadis itu, Lala tersenyum tipis melihatnya, "Semoga El bisa terpincut sama Salsa, anaknya keliatan baik banget dan sopan sama orang tua."
***
Salsa menatap pintu yang bercat hitam dengan bimbang, harus kah ia masuk ke dalam sana. Entah kenapa firasatnya mengatakan kalau ia sedang masuk ke dalam perangkap singa yang buas.
"Serius ini gue masuk ke dalam?" Tanya Salsa pada dirinya sendiri.
"Masuk aja deh, orang udah disuruh juga." Pasrah Salsa kepada dirinya.
Cklek
Hal yang pertama kali Salsa lihat ialah suasana kamar yang gelap, dengan perlahan Salsa mencari stopkontak agar menerangi kembali kamar gelap ini.
Dikarenakan suasana yang gelap, Salsa berjalan perlahan bermodalkan dengan insting yang ia punya. Lututnya terpentok sesuatu Salsa meraba ke depan untuk mengetahui benda apa yang barusan ia tabrak.
"Njir ini mah kasur," kata Salsa pelan.
Saat hendak menjauh dari area yang menurutnya terlarang, tiba-tiba saja tangan mungilnya ditarik kembali kearah kasur. Seketika mata Salsa membola. Dirinya jatuh tepat berada diatas tubuh lelaki itu. Yang paling mengagetkan adalah pemuda itu bertelanjang dada. Doble Shit kata gue mah
"El, El lepas, ini gue." Salsa mencoba menyadarkan pemuda ini yang masih terlelap dari tidurnya.
"El bangun dong, jangan gini gue takut nyokap lo naik." ujar Salsa sambil menepuk wajah tampan itu.
"Eungh gue masi ngantuk." balas Elvenzo dengan suara seraknya. Salsa yang mendengarnya merinding seketika.
"Ck, bangun elah ini udah mau siang, kebo banget si lo!" decak Salsa kesal dan mencoba bangkit dari posisi mengerikan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVENZO (ON-GOING)
Teen FictionElvenzo Cavier Pramana Pemuda yang menyukai ketenangan, ketentraman Harus dipertemukan dengan tetangga yg suka menggoda dan sangat agresif? dibalik semua sifatnya itu ia hanya gadis yang kesepian, gadis itu bernama Salsabella Veronica Mampukah kedua...