Bab 9

1.4K 80 19
                                    

Vote dan Komen
Jangan Lupaa Semuanyaa

Happy Reading

****


Tin Tin

Suara klakson motor tersebut membuat seorang gadis yang berada di dalam rumah segera untuk keluar dari rumahnya.

"Bik Jum, Salsa pergi ke sekolah dulu," pamit gadis itu kepada wanita paruh baya yang sudah mengurusnya seperti orang tuanya sendiri.

"Gak pergi sama nak El, non Salsa?" tanya Bik Jum bingung biasa nona muda nya itu selalu pergi sekolah bersama seorang pemuda yang bernama Elvenzo.

Salsa terdiam sebentar lalu membalas, "Lagi ngga bik, El nya lagi ngga bisa antar aku."

Brum Brum Brum

Suara motor yang sangat dikenali oleh keduanya tiba-tiba saja melintas di depan mereka. Motor besar itu melaju sangat kencang bahkan suara knalpotnya sangat terdengar sepanjang jalan arah rumah mereka.

"Loh itu nak El sendirian?" bingung Bik Jum.

"Eee Salsa berangkat sekolah dulu bik," ucap Salsa tanpa membalas perkataan dari wanita paruh baya tersebut.

Saat membuka pagar sudah terlihat pemuda yang mengenakan seragam sekolah berbeda dengan yang Salsa gunakan.

"Hai, udah nunggu lama ya?" sapa Salsa saat keduanya bertatap muka.

"Ngga kok santai aja, btw lo tetanggan sama Elvenzo?" tanya pemuda yang bernama Mahen itu.

"Eum iyaa, kok lo kenal sama dia?"
Mahen tertawa mendengarnya.

"Siapa sih yang gak kenal sama Elvenzo itu," balas Mahen yang membuat Salsa terdiam seketika.

El seterkenal itu?

"Ayo naik nanti keburu telat," ajak Mahen yang membuat Salsa tersadar dari lamunannya.

"Eh ayo,"

Sepanjang jalan Salsa hanya memikirkan pemuda yang bernama Elvenzo tadi. Saat pemuda itu melintas di depan rumahnya dapat Salsa lihat bahwa pemuda itu sama sekali tidak melirik kearahnya.

Ada apa dengan El? batin Salsa bertanya.

***

Sesampainya di kelas Salsa mendapati Elvenzo yg sedang tertidur dimeja dengan kedua tangan yg saling berlipat sebagai bantalan kepalanya. Pemandangan ini bukan hal baru bagi Salsa.

Setelah menempatkan diri dengan nyaman di kursi miliknya Salsa memandang pemuda tampan yang masih berada di alam mimpinya.

"El?" panggil Salsa pelan sambil mengguncang tubuh besar itu, ya walau tindakannya gak berpengaruh sama sekali.

Rambut pemuda itu selalu berantakan dengan inisiatifnya sendiri Salsa menggerakkan tangan miliknya untuk merapikan.

"Heran banget, percuma ganteng tapi gak rapi."

"Eungh," suara lenguhan serak dan berat itu membuat Salsa merinding seketika.

Sexy sekali everyone

"Ck, gak usah pegang-pegang,"

Salsa mendelik mendengarnya, "Baru juga bangun sinis banget," pemuda itu hanya diam dengan tatapan datar.

ELVENZO (ON-GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang