Huek!!
Suara itu membuat Akio yang tadinya masih tidur tiba-tiba terbangun. Kepalanya tolah-toleh mencari keberadaan Diana yang ternyata sudah tidak ada di sebelahnya."Sayang?" Dengan bertelanjang dada, ia menyusul Diana yang ada di toilet.
"Sayang?"
"Hei, kenapa? Sakit?" tanya Akio yang melihat istrinya muntah di wastafel.
"Nggak tau, tolong ambilin air hangat, Mas, " balasnya agak susah karena sesuatu dalam perutnya terus mendorong keluar.
"Oh iya, oke-oke," Akio langsung bergegas menuju dapur untuk mengambil air hangat.
Setelahnya ia naik kembali lalu menyerahkan segelas air itu pada Diana.
"Pelan-pelan, sayang," ingatnya begitu melihat Diana minum seperti orang berpuasa seharian.
Satu gelas itu habis. Akio langsung mengambil gelas yang ada di tangan istrinya kemudian menyimpan di atas rak gantung kamar mandi.
"Kamu sakit?" tanya Akio memegang kening serta pipi Diana untuk memastikan istrinya itu baik-baik saja.
"Nggak kok. Pusing nggak?" sambungnya masih menanyai Diana.
"Iyaa, sedikit," jawab wanita itu lemah.
"Hmmm, kasian," ujarnya kemudian membawa istrinya masuk dalam dekapan.
"Ya udah, kamu istirahat-"
"Ih!!!" seru Diana mendorong Akio agar menjauh.
"Mas bau tau!" sambungnya sembari menutup hidung.
Itu spontan membuat Akio langsung mencium badannya untuk memastikan apakah benar ia sebau hingga membuat istrinya berteriak histeris.
"Ya, namanya juga belum mandi!" balas Akio agak merengut karena dibilang bau oleh istrinya.
"Ya, makanya mandi dulu kalau bangun tidur!!" teriak Diana pergi dengan menyenggol bahu suaminya. Hal itu membuat Akio makin mengerut keheranan. Padahal kalaupun bau, ia tidak sebau yang Diana katakan.
"Sayang, kamu marah? Kan tadi khawatir bangun tidur kamu malah-" blam! Pintu kamar itu dibanting oleh Diana. Mengurung suaminya di kamar yang sebenarnya belum dibereskan karena bangun tidur tadi ia langsung merasa mual.
"Period nih pasti," gumamnya geleng kepala melihat Diana yang marah-marah entah sebab apa.
Akio kembali masuk kamar mandi dan mulai membersihkan diri.
𝓐𝓴𝓲𝓸'𝓼 𝓒𝓪𝓶
Diana duduk santai menonton acara televisi sembari ngemil. Pagi ini weekend, dia dan Akio sedang tidak bekerja dan memilih untuk di rumah saja. Biasanya ketika weekend, ia dan Akio akan lebih banyak menghabiskan waktu berdua. Entah di luar atau di rumah, tapi mereka selalu memanfaatkan waktu untuk quality time. Ya, mereka berduakan sama-sama sibuk bekerja. Waktu bersamanya juga terbatas karena Akio lebih banyak lemburnya. Belum lagi murid balet Diana yang terus bertambah setiap bulannya. Jadi mereka jarang bertemu ketika weekdays.
"Sayang! Aku udah mandi. Pake parfum juga satu botol!" seru Akio memeluk Diana dari belakang. Ia juga menciumi pipi istrinya berkali-kali karena gemas.
"Mas ganti parfum, ya?" tanya Diana menoleh sedikit ke samping kirinya untuk melihat suaminya.
"Hah? Enggak tuh," heran Akio untuk yang kesekian kali di pagi ini.
"Kok wanginya beda. Nggak enak banget!" sambung Diana menutup hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
24hr Pasukan Awan Relay Cam✔
ContoSequel dari "Nabastala ke Tujuh" Tentang mereka yang semula hanya tau menuruti ego kepala, kini telah mengerti bagaimana menjaga sebuah keluarga. ©sshyena, 2023