Temanku menjadi saksi betapa seringnya aku menceritakan dirimu
⚜️⚜️⚜️
Happy Reading!!
⚜️⚜️⚜️
Naira menatap lurus ke arah pria yang sedang duduk membelakangi dirinya dan seorang gadis yang juga duduk di hadapan pria tersebut.
"Naira, makan dulu." ucap Gabriel mengingatkan. Naira terpaksa memalingkan wajahnya lalu menyantap makanan di hadapannya dengan sedikit terpaksa.
Nafsu makan gadis itu tiba-tiba saja menghilang setelah meyakinkan dirinya bahwa pria yang duduk di meja bernomor tujuh adalah Gabriel Cakara Sutomo.
Gavriel tengah menyantap makanan ditemani oleh gadis cantik yang telah mencuri perhatian dan juga atensinya dari Naira.Hayva Naura Fadheela, gadis yang kini tengah menyodorkan sushi dari sumpit nya ke Gavriel. Naira menatap keduanya dengan amarah yang menggebu-gebu.
"Enak banget ya berduaan di mall sambil makan sushi terus di suapin lagi. Gue yang dari tadi nunggu di halte bus sendirian, eh malah Lo asik-asik an makan di mall. Cih!" omel Naira sembari memasukkan satu suap sushi dengan sedikit rakus.
Gabriel mengikuti arah pandangan Naira lalu paham setelah melihat siapa yang membuat mood gadis di hadapannya ini menurun.
"Lo suka sama Gabriel, ya?"
"GAK!" jawab Naira dengan cepat dan begitu keras sampai semua orang yang ada di resto tersebut menatapnya. Begitu juga dengan Gavriel yang langsung menolehkan kepalanya ke sumber suara.
"Shit!" umpat Gavriel setelah pandangannya bertemu dengan manik mata milik Naira. Gavriel segera membuka roomchat dirinya dengan Naira. Banyak sekali pesan masuk yang diterima dirinya dari Naira dan juga beberapa panggilan telepon dari gadis itu.
"Kenapa Gav?" tanya Naura. Namun tidak mendapatkan respon dari lawan bicaranya.
"Gav, mau kemana?" tanya Naura lagi, Gavriel bangun dari tempat duduknya ingin menghampiri meja Naura dan juga Gabriel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Crush
Teen Fiction⚠️ [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ⚠️ Senyuman merekah yang pria itu tampilkan, membuat jantung seorang gadis yang melihatnya berdetak tak karuan. Dalam keadaan hujan yang begitu deras, tak melunturkan senyuman manis pria itu. "kak, boleh minta waktunya se...