Chapter 1 - A Child Who Got Married
Pemuda itu menggulung lengan bajunya hingga berada tepat di lengannya, tak lama ia juga mengikat poni yang menutupi pandangannya. Tangannya meraih keranjang yang biasa ia bawa untuk mencari kayu bakar. Yuuji siap untuk bekerja lagi setelah beberapa hari tak bekerja karena cuaca buruk.
Itadori Yuuji, seorang pemuda miskin sebatang kara yang baru saja ditinggalkan oleh kedua orangtuanya, merupakan pemuda yang bekerja dengan giat untuk melunasi hutang yang ditinggalkan oleh orangtuanya. Pemuda itu tidak pernah sekalipun mengeluh ketika hasil dari penjualan kayu bakarnya akan ia sisihkan sebagian untuk membayar uang bulanan kepada Keluarga Gojou.
Kakinya melangkah keluar dari gubuk sederhananya dengan perasaan bahagia, ia akan segera berangkat ke desa seberang untuk menjual semua kayunya, berhubung sungai sedang surut hari ini, setidaknya begitulah pikirnya hingga langkahnya berhenti saat melihat setidaknya ada 3 perwakilan Keluarga Gojou ada di depan gubuknya.
''I-ini belum satu bulan, tuan, aku pasti akan membayarnya setelah kembali dari desa seberang, aku berjanji,'' ucap Yuuji berusaha keluar dari situasi intimidasi yang ia dapatkan.
Satu orang pria berjalan mendekatinya, ''Kau berhutang 20 koin emas dan 100 koin perak, selama sisa hidupmu pun kau tidak akan bisa melunasinya, bocah tolol!'' sarkasnya.
''Tapi aku akan melunasinya sesegera mungkin, tuan, kumohon berikan aku waktu,'' pintanya kembali, pria itu berdecih lalu mengambil sebuah kayu sebagai senjata jika sewaktu-waktu Yuuji masih melawan.
Namun pria lainnya maju ke depan, menghentikan situasi panas itu, ''Aku menawarkan sebuah hal yang bisa melunasi hutang-hutang milik keluargamu, Yuuji-kun,'' ucapnya lalu mengeluarkan baju pengantin wanita dari dalam kantung sutra yang dibawanya.
''Menikahlah dengan anak terakhir dari keluarga Gojou,'' ucapnya, Yuuji tercengang, pernikahan? Dia menikah? Yuuji masih tak bisa memproses pikirannya hingga satu pukulan telak di tengkuknya membuat pandangannya terasa gelap dan ia tak bisa mengingat apapun lagi.
___________________________________________
Ia bisa mendengar suara berbisik di dekatnya, namun ia tak yakin apa yang orang-orang itu bicarakan. Yuuji merasakan pusing ketika mencoba untuk membuka mata, bahkan untuk sekadar bangun saja ia masih memerlukan waktu yang lama. Ia ingat bahwa tadi ia masih beradu argumen dengan penagih hutang dari keluarga Gojou, namun ia tak ingat kejadian setelahnya.
''Oh, kau sudah bangun? Syukurlah, duduk yang tegap, upacaranya akan segera dilakukan,'' perintah seorang wanita yang membawa meja berisi cangkir sake berjumlah 2 buah dan sebotol sake.
Upacara?
Yuuji terlalu pusing untuk memikirkannya, bahkan terlalu pusing hanya untuk melihat bahwa pakaian yang ia gunakan sekarang adalah pakaian pengantin wanita lengkap dengan riasan wajah dan perona bibir.
Pintu terbuka, menampilkan seorang bocah bersurai putih dengan mata tertutup kain yang memakai pakaian pengantin pria. Ia berjalan masuk dan duduk di sebelah Yuuji tanpa bicara sepatah katapun.
''Kami akan memulai upacara pernikahannya.''
Yuuji terkejut, pernikahan? Siapa yang akan menikah di sini? Bocah ini dan dirinya? Yuuji hendak bangkit dari duduknya sebelum tubuhnya ditahan oleh tangan besar pria yang tadi memukulnya.
Yuuji bahkan tak ingat sebagian besar acara itu, yang ia tahu bahwa ia sudah bertukar cawan sake dan melakukan penghormatan kepada suaminya.
Ruangan itu akhirnya sepi, Yuuji tidak mampu berkata-kata, pakaian pengantin yang ia gunakan masih melekat di tubuhnya, bocah yang matanya ditutup itu juga tidak membuka suara sama sekali, bahkan suara nafasnya hampir tidak terdengar sedikitpun.
''Kenapa kau menutup matamu?'' tanya Yuuji berusaha menghancurkan suasana aneh di ruangan itu, bocah di hadapannya kini mengangkat kepalanya dan tidak mengatakan apapun.
''Aku tidak tahu namamu, bagaimana aku bisa memanggilmu, tuan?'' tanya Yuuji kembali berusaha mengajak anak itu berbicara. Hening. Anak itu bahkan tidak menjawab satupun pertanyaan yang dilontarkan oleh Yuuji.
Anak itu tiba-tiba saja membalik tubuhnya dan memandangi Yuuji meskipun matanya masih tertutup kain. "Mereka semua takut pada mataku, tidak, mereka semua takut pada keberadaanku," sahutnya kemudian. Yuuji tidak menangkap apa maksud dari bocah itu, itu hanya sepasang mata, apa yang harus ditakutkan? Tanya dia dalam hati.
Yuuji menghela nafas sembari mendekati bocah itu kemudian menggenggam tangannya, "Aku Itadori Yuuji, mulai hari ini aku akan mengurusmu sesuai perintah ayahmu, ah tidak, aku adalah istrimu mulai hari ini jadi mohon jaga aku," ucapnya lagi, bocah itu terlihat sangat terkejut.
"K-kau tidak takut padaku?"
Yuuji menatap bocah itu sebentar, "Kau hanya anak kecil, apa yang harus ditakutkan? Ah, aku belum tahu namamu, kau bisa kupanggil apa?" tanya dia kemudian.
"Gojou Satoru, kau bisa memanggilku apa saja," ucapnya.
Dan malam itu dalam tidurnya, Yuuji mengalami mimpi buruk.
To Be Continue.
Hai, hai, hai para readers kebanggaanku!!!
Author sudah kembali nih, kali ini author janji cerita ini gak akan dihapus atau gak bakal jadi draf selamanya! Karena apa? Karena author sudah bikin drafnya duluan sampe tamat, hahahahahaha!!
Oke, karakter diambil dari serial anime Jujutsu Kaisen dengan aktor utama Gojou x Yuuji, jadi yang gak suka ship ini atau bahkan homophobic, silakan menjauh karena cerita ini 100% yaoi!
Segitu aja dulu, semoga suka!
Ditunggu vote dan komennya ya, luv u all!
Salam,
Hana Mikazuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Husband √
Fanfiction[Jujutsu Kaisen Fanfiction] Yaoi | BL | Fanfiction Itadori Yuuji berasal dari keluarga kurang mampu, karena suatu alasan keluarganya berhutang sangat banyak pada keluarga terkaya di desa. Ketika itu Yuuji baru saja berusia 17 tahun, keluarga Gojou d...