Chapter 5 - Bounded By Fate
Mata Yuuji tak bisa lepas dari pria di hadapannya ini, perawakannya jauh lebih besar dari dugaannya, wajahnya sangat tampan, lekuk rahang yang sangat sempurna, hidung mancung, rambut yang berwarna putih terasa sangat pas saat diterpa sinar matahari. Yuuji yakin pria itu adalah Gojou Satoru.
Namun bagaimana jika tidak?
Yuuji menangkupkan tangannya, 'Jika dia memang Gojou Satoru, maka izinkan dia bersamaku kali ini, aku berjanji akan menjaganya, aku tak akan pernah membiarkan dia terluka,' pintanya dalam hati.
Biksu tampan bernama Satoru itu kini mengeluarkan kartu yang terbuat dari bilah bambu. Ia memutar gelas yang berisi bambu itu beberapa kali sebelum menyodorkannya pada Yuuji.
"Silakan diambil," ucapnya.
Yuuji hampir pingsan karena bahagia, pria dihadapannya ini benar-benar sempurna, wajah tampan, tubuhnya terpahat dengan apik, bahkan suaranya pun juga sangat nyaman untuk didengarkan.
"Terimakasih," sahut Yuuji, ia bisa melihat tangan pria di hadapannya ini berhenti bergerak dan terdiam di udara selama beberapa detik. "Apa yang kau dapat?" tanya dia setelah Yuuji memilih bilah bambu.
"Nasib baik," jawab Yuuji sambil tersenyum, biksu muda itu menganggukkan kepalanya.
"Aku Satoru, kau sendiri?"
Yuuji tersenyum kala menyahuti pertanyaan pria itu, "Yuuji, aku Itadori Yuuji," jawabnya.
Pria muda yang kini mengambil pose duduk menatapnya. Yuuji tidak tahu apakah mata pria itu benar buta atau tidak karena ia memakai penutup mata, persis seperti Gojou Satoru ketika pertama kali mereka bertemu, namun ia masih bisa merasakan bahwa pandangan mata itu sedang memandangnya. "Kau sudah menikah?" tanya pria itu, Yuuji kemudian semakin tak yakin.
Ia tak begitu yakin sekarang apakah itu suaminya atau bukan, jika pria itu adalah Gojou Satoru, mengapa dia masih bertanya soal pernikahan? Karena pada nyatanya mereka memang belum bercerai hingga saat ini ... tapi meskipun begitu, apakah pernikahannya bersama Gojou Satoru masih bisa dikatakan berjalan hingga saat ini disaat tubuh suaminya itu sudah menjadi abu?
"Ya, aku sudah menikah," jawabnya setelah berpikir panjang.
Biksu itu mengulas senyum manis, "Aku merasa aneh ketika mendengar ada pengunjung pria, sering-seringlah berkunjung kemari, aku sulit menemukan teman di sini," ucapnya.
Yuuji tertawa, "Para gadis mengantri di depan sana dan kau masih kesepian? Tidak masuk akal, aku tidak akan bisa berkunjung kemari sesering itu, rumahku terlalu jauh. Kalau begitu, aku permisi," jawabnya mengakhiri pembicaraan.
"Yuuji? Aku.. jika kau tak bisa kemari, aku yang akan menemuimu," Yuuji menoleh ke belakang dan menemukan pria itu membuka penutup matanya dan memperlihatkan bulu mata berwarna putih dan mata berwarna biru yang sangat indah. Hampir menyerupai suaminya yang telah tiada.
Namun Yuuji tidak akan lagi berharap terlalu banyak, abu suaminya masih utuh di dalam guci, kesempatan untuk bertemu setelah reinkarnasi juga kecil, jadi untuk saat ini dan seterusnya ia tak akan berharap.
Mungkin orang dihadapannya hanya orang yang mirip dengan Gojou Satoru.
"Kau sungguh menikah lagi?" tanya pria itu dengan wajah yang terlihat menahan sedih dan kekecewaan. Yuuji mencoba berpikir, waktu di sekitar mereka seolah berhenti berputar.
"Apa maksudmu dengan menikah lagi?"
Pria itu menatap lantai tanah di bawahnya, "Aku sudah mati satu kali, dan entah kenapa aku bisa hidup lagi di kuil ini. Aku tidak tahu tempat apa ini, kupikir jika aku menunggu di sini kau akan mencariku tapi ternyata kau menikah lagi."
Yuuji tersentak, mati satu kali?
Hidup kembali?
Menikah lagi?"Aku mendengar panggilan terakhirmu, namun aku tak bisa membuka mata, aku terkurung di dalam ruangan gelap. Aku ingin menjawabmu tapi aku tak bisa bicara. Entah berapa lama aku terkurung hingga akhirnya aku bebas dan tinggal di kuil ini," lanjutnya masih dengan raut wajah yang sama kini menatap Yuuji.
"Aku suamimu, mungkin tidak, jika aku sudah mati dan kau menikah lagi mana mungkin aku masih suamimu."
Yuuji tak bisa bicara, matanya hanya bisa menatap kosong, suami? Mati? Benar suaminya sudah mati bahkan sudah menjadi abu. Selama 12 tahun ia menggenggam rasa bersalah karena tak bisa menepati janji. Selama itu pula ia tak pernah berhenti menangis bila merindukan sosok bocah itu.
Dan sekarang ada pria yang mengaku sebagai suaminya?!
Omong kosong apa itu? Bagaimana bocah yang sudah dibakar habis bisa hidup kembali dan tumbuh sampai sedewasa ini? Otaknya menolak menerima logika itu, namun hatinya bergejolak menerimanya dengan senang hati.
"Yuuji-san, aku Satoru, Gojou Satoru," dan ketika mendengar itu, entah apa yang ada di dalam kepala Yuuji hingga dia berlari dan menerjang tubuh kokoh pria dihadapannya. Air matanya mengalir tanpa diminta, jantungnya akhirnya berdetak normal kembali setelah berdetak dengan nada tidak karuan.
Gojou tersenyum lega, air matanya ikut mengalir, tangan kecilnya yang dulu bahkan tak bisa menggapai istrinya kini melingkar erat di pinggang Yuuji.
"Aku sudah kembali."
To Be Continue.
Hehehehehehehe, author suka banget kalo dah buat cerita yang kayak gini.
Ah, pokoknya semoga kalian suka aja deh sama chapter yang ini, kalo terlalu dikit ya mohon dimaafkan ya readers-ku tersayang.
Semoga suka sama chapter ini.
Ditunggu vote dan komennya!
Luv u all!Salam,
Hana Mikazuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Husband √
Fanfiction[Jujutsu Kaisen Fanfiction] Yaoi | BL | Fanfiction Itadori Yuuji berasal dari keluarga kurang mampu, karena suatu alasan keluarganya berhutang sangat banyak pada keluarga terkaya di desa. Ketika itu Yuuji baru saja berusia 17 tahun, keluarga Gojou d...