HPDA-1

2.1K 157 8
                                    




*****

13 tahun kemudian "jakarta pusat".

Pukul setengah 7 dini hari.

Ini merupakan hari pertama seorang pria yang akan memulai hidup di kota barunya.

Pagi itu terlihat seorang pria sedang duduk di dalam mobil dan menatap ke arah luar jendela. Dia baru saja sampai di kota ini bersama supirnya. Semua barang-barang telah diantar dihari sebelumnya, termasuk beberapa motor miliknya. Kali ini, dia hanya membawa dirinya dan sisa koper berisi pakaiannya saja.

Jalanan Jakarta terlihat ramai di pagi ini. Yah seperti biasa, beberapa klakson terdengar bersahutan.

Tiba-tiba sang supir dikagetkan dengan satu motor yang menyelipnya dari kiri. Akibatnya mobil sedikit oleng, karena berusaha menghindarinya.

"Ngawur banget nyalip dari kiri," gerutu pria itu.

"Biasa, Mas. Sekarang emang banyak anak remaja yang ugal-ugalan. Untung gak lecet tadi mobilnya, kalo kena wahhhh ... Takut saya sama bapak."

"Iya ... hati-hati aja, Pak. Santai, gak usah buru-buru."

"Siap, Mas."

***

ALZEAN CAESAR LAKSANI, dia merupakan anak bungsu dari BOBY CAESAR, seorang kontraktor ternama yang ada di Jakarta. Biro-nya terkenal di mana-mana, dan baru-baru ini sang papa membuka cabang kedua yang berada di Jakarta pusat.

Karena alasan tuntutan pekerjaan itulah, alzean yang kerap di panggil zee itu harus mengikuti permintaan sang Papa yang memutuskan untuk pindah.

Meskipun tak terlalu jauh jaraknya, hanya sekitar 30 menitan dari rumah lamanya yang di Jakarta selatan. Namun bagi papanya, jika harus pulang-pergi setiap hari, hal itu sangat amat menguras energi, belum lagi jika macet terjadi.

Awalnya dia menolak untuk pindah, karena sudah merasa terlalu nyaman dengan rumah lamanya. Tetapi Papanya tak henti meyakinkannya. "Kan malah deket, kalo kamu latihan balap," ucap Papanya.

Alzean adalah seorang pembalap Nasional. Ia mulai menggeluti dunia balap sejak kelas 3 SD, hingga saat ini. Kesenangannya dengan dunia motor adalah hasil turunan dari sang ayah yang juga hobi dibidang itu.

Meskipun papa zee bukanlah seorang pembalap, namun hobi dan ketekunannya dalam memperkenalkan anaknya pada dunia motor itu, telah berhasil menyeret nama Alzean ke dalam sirkuit balap dan beberapa kali berhasil menyabet kejuaraan.

Sayangnya, kisah ini bukan menceritakan tentang bagaimana alzean mendapatkan kejuaraan di sirkuit balap itu sendiri, melainkan kisah sesorang gadis yang berhasil menempati podium tertinggi di hatinya.

"Kamu juga masih bisa main ke Jaksel, orang deket juga. Kasian Papah kalo harus bolak-balik terus setiap pagi-sore. Macetnya itu loh. Pegel-pegel badan Papa," hasut sang Papa lagi.

Setelah beberapa kali mencoba meyakinkan putra bungsu kesayangannya itu, akhirnya zee menyetujuinya.

Sebelum pindah, zee memang sudah sering main ke Jakarta Pusat. Jakpus merupakan tempat di mana ia sering melakukan latihan, banyak pula temannya yang juga tinggal di kota ini. Jadi, yaa ... dia tidak akan terlalu kaget soal adaptasi lingkungan baru.

***

Sesuai perintah papah-nya, pagi ini ia diantar melewati gedung sekolah yang akan ia tempati untuk belajar selama beberapa semester kedepan.

HITAM PUTIH DAN ABUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang