*****
Di kamar Gracia, mereka bertiga duduk bersandar di kasur sembari memakan makanan yang mereka beli sebelumnya, dan ditemani dengan sebuah film yang mereka putar menggunakan laptop yang disambungkan dengan proyektor.
Film yang yang mereka tonton yakni film yang di rekomendasikan fioni, drama Cinta dengan sedikit bumbu horror. Sesekali mereka tertawa bersama, lalu nangis, takut, dan perasaan yang biasa didapat saat menonton film pada umumnya.
Setelah film itu selesai, mereka ingin menggantinya dengan film lain, yaitu film zombie. Ini merupakan genre kesukaan freya dan gre.
fio memakai masker wajah, dan yang lain pun juga ikutan memakai masker, sambil melanjutkan menonton. Kali ini tanpa ada makanan yang menemani, karena perut mereka sudah terasa penuh.
"Aaa gilak ngeri bangettt, masker gue retak semua," oceh fiony.
"Lo sih pake maskeran segala," sahut freya.
"Lah lu juga ngikut," balas fio.
"Sttt, diem!" sahut gre.
Hari semakin malam, disisi lain zee dan shani memutuskan untuk pulang setelah sekian lama mereka berada di Cafe itu. zee mengantarkan shani pulang, sebagaimana tadi dia menjemputnya.
"Motoran malem kayak gini emang paling enak ya," ucap zee sambil mengemudikan motornya.
"Iyaa. Dulu aku juga sering motoran malem kayak gini. Keliling tanpa tujuan," ucap shani, diikuti dengan tawa kecil.
"Sama siapa?"
"Sama sahabat aku," jawab shani, sedikit keras kalah dengan suara beberapa kendaraan yang lewat.
"Cewek apa cowok?"
"Cewek lahh."
"Gak pernah motoran sama cowok kayak gini sebelumnya?"
"Em ... pernahh."
zee hanya mengangguk.
"Papahku haha," lanjut shani.
zee tertawa, dan sedikit merasa lega. "kirain," ucap zee.
"Kirain apa?" tanya shani.
"Kirain cowok kamu."
shani terkekeh mendengar jawaban zee.
"Eh iya, shan. Kita jalan bareng gini, gaada yang marah kan?" tanya zee. Pertanyaan klise dalam pendekatan menyinggung hal yang sebenarnya ingin ia ketahui sejak lama, 'shani udah punya pacar (?)'
"Ada dong."
zee terdiam tanpa kata.
"Papah pasti marah kalo kemaleman," lanjut shani.
zee bernafas lega lagi. "Oh... ngode minta pulang nih."
"Iyaa haha. Udah malem, zee."
"Oke, kita ngebut ya. Takut dimarahin papah kamu. Pegangan!"
zee pun menyudahi motor-motoran tanpa tujuan itu, dan melaju ke arah rumah shani.
***
Sedangkan gracia dan komplotan masih saja menonton film. Film belum selesai, tetapi fiony merengek untuk menyudahi nonton film itu, karena udah nggak kuat dan muak.
"Udahh yokkk, pengen muntah."
"Main game aja yok!!" lanjutnya, mencetuskan sebuah ide.
"Game apaan?" jawab freya.