HPDA-7

2.1K 205 35
                                    


*****

zee sedang berjalan sendirian. Nampaknya ia hendak berjalan keluar dari area sekolah.

Namun tiba-tiba langkahnya dihadang oleh mobil yang tiba-tiba berhenti tepat dihadapannya. Dengan spontan, zee menghentikan langkahnya, tubuhnya hampir saja terserempet oleh mobil itu.

Si empunya mobil berwarna abu tua itu pun turun. Tau kan siapa dia ? Ya, siapa lagi kalau bukan marsha. Cewek berwujud anime itu langsung menghampiri zee dengan girang. "ZEEEEEE!!!"

gre dan freya yang melihat pemandangan kali itu hanya bergidik jijik. Mereka berdua baru tau kali ini, bahwa marsha juga mengagumi teman sekelasnya itu.

"Eh, saingan lo nambah satu. AHAHAH!!" celoteh freya.

"HEH!"

"Upss! Sorry."

"Udah gue bilang berapa kali sih, fre? Sekali lagi gue bilang ya, GU-E GAK SU-KA SA-MA DI-A! Ngerti gak bahasa gue barusan?"

"Iya-iya, maap gree."

"Awas aja kalo omongan gue bener," celetuk freya sangat pelan.

"Apa lo bilang?"

"Gaadaaa...."

.
.
.

zee berdecak dan menatap risih ke arah marsha. "Apa-apaan sih lo?"

"Motor kamu mana?"

"Di bengkel."

"Trus pulangnya?"

"Kepo" zee langsung lanjut berjalan dan melewati tubuh marsha.

Namun lagi-lagi marsha menghadangnya. "Bareng aku aja!!"

"Terimakasih. But, Sorry! Gak minat." zee ingin melewatinya lagi, dan kali ini marsha menahan lengannya.

marsha menghembuskan nafasnya kasar. "EH! SONGONG BANGET SIH LO?! Gak ada sopan santunnya ke kakak kelas. Udah berapa kali gue tawarin apapun, selalu lo tolak," ungkap marsha.

zee mengerutkan alisnya sembari terkekeh lucu.

"SOK GANTENG BANGET LO! Cihh," lanjutnya.

Mendengar itu zee sontak semakin tertawa.

"Gaada yang lucu!"

Semenjak ia dihindari oleh zee saat di kantin dulu, dirinya semakin tertantang untuk mendekati zee. Hampir setiap hari ia selalu mengirim pesan, dan usaha-usaha lainnya untuk mendekati zee. Dan kali ini, nampaknya dia telah kehilangan kesabarannya.

zee diam lalu tersenyum tipis. "Kak siapa? Oh ya masrha ... kak marsha lo gak malu diliatin banyak orang? Coba deh liat sekitar, masih ada beberapa orang loh di sini. Dan, yaa... gue gak pernah nyuruh lo kayak gini ke gue. Lo pun gak berhak nuntut gue buat sopan santun ke lo. Karena emang sejak awal, gue udah ilang respect sama lo."

zee pergi meninggalkan marsha. Sedangkan dia masih saja terpaku oleh perkataan zee barusan. Kebiasaan zee menghadapi wanita semacam marsha ini adalah, bicara dengan nada santai dan halus, namun tajam.

Sesaat kemudian, marsha tersadar dan langsung membalikkan badannya, lalu berkata ke zee. "KNOW YOUR PLACE, BITCH!" umpatnya kesal.

zee tertawa kecil dan masih berjalan dengan langkah sangat santai. Ia membalas perkataan marsha tanpa membalikkan badannya. "Ya, i know! Makanya gue gamau setara sama lo," balasnya.

marsha semakin mengumpat kasar dibuatnya. Sontak chika langsung menghapirinya dan mengajaknya masuk ke dalam mobil. chika mengambil alih mobilnya lalu mengemudikannya keluar sekolah.

HITAM PUTIH DAN ABUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang