*****
Pagi hari, gracia terlihat sudah terbangun lebih dulu di antara dua sahabatnya itu. Dia duduk dan bersandar di sandaran kasur sambil memeluk sebuah bantal. Sesekali ia mencengkeram erat bantalnya, pertanda ada sesuatu yang sedang mengganggu pikirkannya.
"Hoammmmm!!" freya menguap sembari meregangkan otot-ototnya.
freya yang melihat gre telah bangun duluan sontak bertanya. "Eh? Lo gak tidur?"
"Tidur lah. Baru bangun," jawab gre.
"Tumben bangun paling pagi."
Tak lama kemudian fio pun terbangun.
"Mandi gih sana, gantian!" seru gre.
"Lo dulu deh, fio!"
"Gak! gue baru bangun juga."
freya dan fiony masih ngeyel perihal siapa yang akan mandi lebih dulu. Akhirnya gre pun yang mengalah pergi ke kamar mandi saat itu juga.
Setelah mereka selesai mandi, mereka pun bersiap dengan setelan pergi ke sekolah. fiony dan freya menggunakan pakaian dalam (yang masih baru tentunya) dan seragam milik gre.
Sebelum berangkat, tak lupa mereka sarapan terlebih dahulu bersama orang tua gre. Setelah itu, mereka bergegas untuk pergi. Kali ini gre tidak menggunakan motor. Melainkan, diantar supir, bersama dua orang sahabatnya itu.
Di dalam mobil gre juga masih tidak terlihat seperti biasanya.
freya melirik sekilas ke arah gre lalu bertanya. "Masih kepikiran yang tadi malem?"
gre menghela nafasnya, kasar. "fre, tebakan-tebakan lo tadi malem tuh gaada yang bener. So, stop sotoy kayak gini!"
"Ookeee... ." jawab freya lirih sambil mengangguk.
Masih ingat Dare tadi malam? Ya ... gre mendapat tantangan naik bus ke sekolah. Karena itulah, gre diturunkan di halte bus. Dan dua sahabatnya itu tetap diantarkan hingga sampai ke sekolah.
gre menunggu bus di halte. Tak lama kemudian, bus pun datang. Dia bergegas masuk ke dalam bus. Bus yang ia tumpangi terlihat ramai. Maklum, pagi hari adalah waktu dimana semua orang memulai aktivitasnnya.
gre tak menemui kursi yang kosong kala itu dan dia terpaksa harus berdiri dibagian tengah sembari mengaitkan tangannya di pegangan bus. Panasnya bus membuatnya gerah, akhirnya dia langsung menguncir rambutnya dengan karet hitam yang selalu ada di pergelangan tangan kanannya.
Saat bus berhenti, ada beberapa penumpang lain yang masuk. Tempat untuk berdiri masih terlihat cukup lega. Hanya ketambahan 3 orang yang baru datang.
Bis mulai melaju dengan perlahan. Beberapa saat kemudian, gre melihat gelagat aneh seseorang. gre tetap memperhatikan orang itu, dengan cara melirik tajam ke arahnya. Dan benar saja, dia mulai merogoh saku seorang bapak yang sudah terlihat berumur. Melihat hal itu, gre langsung sigap menendang pantat orang itu hingga terpental ke depan.
*Brugggggggh
Seketika, semua orang yang berada di dalam bus, tersontak kaget.
Pencopet itu mulai bangun dari tempatnya tersungkur, dan gre langsung menendang kemaluan orang itu dengan cepat sebelum ia berhasil bangkit.
"HEH APA-APAAN LO BOCAH?!" ucap penjahat itu kesal.
"ssstttttt, DIEM!" gre meletakkan jari telunjuk dimulunya sendiri. "Gak level adu mulut," lanjutnya. Setelah itu gre langsung melemparkan beberapa pukulan keras ke muka orang tersebut.