3

208 17 2
                                    



"5 menit lagi masuk nih" Ucap Juan sambil menyedot habis jus yang ada didepannya.

"Masih 5 menit ini." Sena menanggapi, sudah terbiasa dengan kedisplinan Juan.

"Eh kalo gitu ayok yun," Kata Thania pada Ayuna, "gue mau ke toilet dulu soalnya."

"Oh iya ini jus nya gue belum bayar ya?" Kali ini Thania berbicara pada Sena. Ia berdiri sambil mengeluarkan selembar uang berwarna merah dari saku kemejanya, merenyerahkannya langsung pada Sena.

"Buset gede banget." Sena berkata tanpa mengambil uang tersebut. "Nanti ajalah, gak ada kembalian than."

"Pake dana atau shopeepay bisa?" Tanya Thania lagi.

"Engga ada bayar pake begituan!" Tolak Sena. "Disini ga berlaku soalnya."

"Terus gimana dong?"

"Yaudah satuin dulu aja sama gue than." Ayuna yang sedari tadi memaninkan ponsel akhirnya berkata.

"Ih gamau, tadi aja soto gue belum bayar."

"Mau lo bayar satu berdua juga tetep gak ada kembalian." Kata Sena lagi.

"Ini cewe-cewe ribet amat mau bayar juga." Kata Jemima, tangannya memainkan sendok di gelas jus yang sudah habis.

"He-eh," timpal Juan. "Padahal masih ada besok."

"Yaudah lo ke air duluan aja, ini biar gue talangin dulu." Kata Ayuna mengeluarkan dompetnya "Udah buruan, 3 menit lagi masuk noh."

Mendengar Ayuna berkata begitu, Thania ragu ragu.

"Hayuk, mau gue anter ke toiletnya?" Ucap Jemima sambil berdiri.

"Orgil." Riki menanggapi.

"Setan." Kata Ayuna.

"Lagian ke toilet doang harus bareng."

"Yaudah gue duluan." Kata Thania akhirnya. Ia kebelet kencing rupanya. "Jauh jauh lo. Gue ga perlu dianter." Katanya mengacungkan telunjuk pada Jemima.

💫🪐✨🌞🌙💫

Satu-persatu diantara mereka meninggalkan meja secara bertahap, tersisa tinggal Sena, Riki dan Ayuna yang masih duduk disana.

"Jadi hutang lo ke gue tinggal 54 ribu lagi ya." Kata Ayuna pada Sena. Ia kembali memasukan dompet tanpa mengeluarkan uang sepeserpun. "Yang barusan kan 16 ribu."

"Lah anjir lo ngutang sen?" Tanya Riki pada Sena.

"Suka suka gue lah." Sena membalas. "Lagian lo ngapain masih disini?"

"Suka suka gue lah." Riki membalikan perkataan Sena.

"Dah ya, duit jus kelar." Kata Ayuna sambil berdiri. "Sisanya harus langsung lunas, awas kalo lo ngeles-ngeles lagi."

*ngeles (dibaca nge-les. Artinya ngasih banyak alesan gak jelas biasanya karena menunda).

"bawel banget." Sena ikut berdiri juga.

"Eh bentar," Riki menahan Ayuna. "Gue mau ngomong."

Hal tersebut membuat Sena dan Ayuna refleks saling bertatapan sebelum keduanya balik menatap Riki secara bersamaan.

"Lo ga diajak." Kata Riki pada Sena.

Sena sempat ragu sebelum akhirnya mengangkat kedua bahunya acuh meninggalkan kantin. "Yaudah." katanya sambil lalu.

Sekarang Ayuna bingung bukan main. Ada urusan apa seorang Riki Abisael padanya, meski begitu Ayuna memutuskan untuk tetap duduk dan mendengarkan.

Aneh rasanya berbicara begini karena mereka duduk bersebelahan dengan jarak yang cukup regang karena kepergian Sena.

Semesta Samudera - CHAEMURA [Ni-Ki Enhypen x Eunchae Lesserafim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang