Hari minggu jam 08.30 Tania sudah berada di rumah Firda untuk pergi ke rumah Nabila. Sekitar lima belas menit Firda sudah rapih.
Eighth Kingdom
Nabila: Ayo di tunggu di sini (send photo)
Tania: Bentar masih di jalan
Tania: coba sambil videocall kemana jalan soalnya gak tau daerah sini
Saat di perjalanan Tania sengaja sambil Videocall dengan Nabila untuk menunjukkan jalan menuju rumahnya. Karena baru kali ini Tania dan juga Firda pergi ke rumah Nabila.
"Alhamdulillah sampai juga," ucap Tania sesampai di rumah Nabila.
Di rumah Nabila sudah banyak orang dan tinggal beberapa orang lagi yang masih di perjalanan. Sambil menunggu yang belum datang kita saling mengobrol dan ada juga yang jalan-jalan melihat sekitaran rumah Nabila.
Selang beberapa menit, Nayla datang bersama pacarnya yaitu Argi. Ya, mereka cinlok (cinta lokasi). Sebenarnya Tania kurang suka dengan mereka berdua karena semenjak mereka pacaran di kelas selalu berduaan. Bukannya iri tapi takut memalukan kelas 8k.
"Ciee-ciee Kaylaa," ledek kita.
"Ihhh apaaan si kalian." Ucap Nayla dengan malu-malu.
"Eh siapa yang belum datang?"
Dari ujung gapura Ravendra dan juga yang lainnya baru saja sampai.
"Itu tuh baru sampai," replek Tania dengan menunjukkan tangannya ke arah mereka.
Sambil menunggu hidangan makanan, semua yang berada di rumah Nabila meluangkan waktu menunggunya sambil bercanda, bercerita, dan adapun yang bermain game.
Beberapa minggu ke belakang ada anak baru di kelas 8k yang menurut Tania semakin lama Tania mengenalnya semakin menyebalkan orangnya. Awalnya Tania tidak mengenalnya karena ia di sesi 2 sedang orang itu di sesi 1. Kalo di bilang ganteng ya ganteng tapi sikapnya itu yang sangat membuat Tania kesal kepadanya.
Dia adalah Legawa. Saat pertama masuk sekolah Tania yang membantu dirinya untuk masuk ke grup kelas. Katanya ia pindahan dari pondok pesantren. Sebelum tahu wajahnya Tania sempat berpikir ingin mendekatinya lewat bantuan jika Legawa butuh apa-apa hubungi Tania tetapi saat tahu wajahnya Tania minder ternyata seorang Legawa itu memang ganteng tapi semakin lama mengenalnya semakin pula tahu sifat aslinya yaitu menyebalkan. Mungkin hanya rasa kagum sesaat karena dia pindahan dari pondok pesantren.
"Ihhh awas ada anak BABI, AHAHAHA! " Ledek legawa sambil ketawa terbahak-bahak dengan menunjukkan jari telunjuknya ke arah Tania.
Tania sadar jika fisiknya jauh dari kata sempurna bisa di bilang fisiknya gemuk atau gendut sama saja. Wajah Tania terlalu cantik wajar saja seorang Legawa mengatakan hal seperti itu. Memang benar itu sebuah candaan tapi baru kali ini candaannya seperti itu. Jujur ada perasaan sakit hati karena malu dengan teman yang lain yang berada di situ tapi di sisi lain candaan itu sedikit membuat Tania tertawa. Lucu!
"Ihhh... parah banget kamu!"
"Ah! Tidak apa-apa sudah biasa hal ini, " balas Tania dengan santai walau di dalam hatinya ia sakit hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ravendratania [ ON GOING ]
Short StoryBELUM REVISI‼️ Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta? Menceritakan tentang Devira Tratania seorang pelajar yang menyukai teman sekelasnya. Dirinya memang jauh dari kata sempurna, dengan percaya dirinya ia menyukai teman sekelasnya yang banyak di ka...