7 - Intertwined

415 46 0
                                    

Aku upload kapan pun aku mauuu. Bs jadi setiap hari, bs jd dua hari skli tp skli upload 3 shhdhs liat"lah. Nawr (frik bgt aku)

Sori aku aneh. Aku ngerasa ngantuk bgt skrg pdhl blm subuh ckck.

Krn ngantuk, aku ngerasa kayak mabok hshshshd otak unresponding 😭

Congrats on the first win dear ZB1, semangat terus!

Aku sampai rela download banyak aplikasi voting ( ')Д(` )

I'm still kind off.. Gtw ya.. Kayak hampa krn kejadian yang aku mention kemarin. Jadi.. Sigh. If you find anything weird (cara penulisan or on how i explain things)

Mungkin itu krn aku nulis/ revisinya pas kemarin + hari ini/ hari slanjutnya sampai I get over it :(

Tp no worries. I'm fine. It's just weird aja sih..

Happy reading yeorobun~
.
.
.
.
.
.
.

.
Alunan biola dapat samar-samar terdengar di seisi koridor. Ia rasa ia tidak akan pernah berhenti terkagum terhadap alunan melodi yang ia dengar.

Langkahnya ia hentikan ketika ia menemukan dirinya berdiri tepat di sumber suara paling besar. Ia terdiam di sana cukup lama. Memperhatikan seseorang melalui kaca pada pintu berwarna hitam di hadapannya. Apabila CCTV menangkap ini, maka dengan pasti ia akan dicap sebagai seorang penguntit.

Tapi.. Bukan kah memang itu yang ia lakukan?

Memperhatikan seseorang yang bahkan tidak ia kenal memainkan biola di studio kampus.


[ My Other Half ]


"Nee.. Kerja bagus semuanya!"

"Pertemuan selanjutnya diundur dua minggu ya?"

Namja manis itu menganggukkan kepalanya dan berpikir sejenak. Harusnya ia lowong kan bulan depan?

Eh!?

"Uh, tidakkah bisa lebih cepat?" Mohonnya dengan sungguh-sungguh.

"Heum.. Sebenarnya lebih cepat lebih baik. Tapi untuk tiga minggu kedepan tim kami akan sibuk perform di tempat lain."

Mendengar jawabannya, ia menjadi lesu. Masa ia harus melewatkan perayaan ulang tahun adik dan juga temannya?

Apalagi kala itu sudah memasuki masa-masa ujian. Sehingga akan sangat sulit bagi mereka untuk merayakannya kecuali pada hari sabtu. Yang malangnya juga bertepatan dengan pengunduran jadwalnya latihannya.

"Tapi nanti kami kabari lagi untuk selengkapnya. Cuman kalau pergantian jadwal latihannya diadakan cukup larut malam apakah tidak apa-apa?" Tawarnya sebagai final.

Ia menimang. Ya.. Daripada melewatkan hari spesial.. Ia menerima tawarannya.

"Nee, kalau begitu terima kasih untuk hari ini semuanya!" ungkapnya selagi meninggalkan ruangan.

Selagi membereskan barang-barangnya, "Hao-ya.. Hanbin sudah datang." ucapnya seraya membantu Zhang Hao mengangkat barang-barangnya.

"Nee kamsahamnida ajusshi. Hao pulang dulu ya," pamitnya lalu meninggalkan ruangan.

Setelah berjalan cukup jauh dari pintu studio. Ia pun mendapati namja tampan yang tersenyum lembut menunggui dirinya.

Zhang Hao menghela nafas, "Tidak perlu repot-repot Hanbin-ah. Kan aku sudah bilang kalau aku bisa pulang sendiri?"

My Other Half [HAOBIN/ BINHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang