Prestasi. Itulah alasan para siswa dikirim oleh orang tuanya ke sebuah sekolah berasrama terpencil. Kehidupan yang jauh dari perkotaan dengan sekolah yang menyalahi banyak aturan di dalamnya. Bukan prestasi seperti kejuaraan nasional atau sejenisnya...
jangan pernah percaya pada kebohongan. jangan memberi ruang pada perubahan yang diciptakan seseorang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semester dua sudah tiba. Januari 2020, seperti yang dijanjikan Bibi Alisha, bahwa Galih akan dikirim ke sekolah berasrama di sebuah tempat terpencil yang jauh dari kehidupan orang-orang. Benar-benar sepi. Dan mungkin saat itu ia akan menyebutnya sekolah gaib.
Memang ada yang aneh dengan jalanan yang sempat mobil mereka lewati sewaktu berjalan menuju sekolah. Tidak ada satu pun orang yang melintas selain mobil mereka, dan pemukimannya kosong. Satu tambahan lagi, sambungan internet di tempat ini terputus.
Galih tidak habis pikir, sekolah barunya dua kali lebih luas dari sekolahnya yang lama. Dia sempat bertanya pada Bibi Alisha, apakah benar ini sekolah yang katanya murah? Sungguh dia tidak percaya.
"Kamu harus menyelesaikan study sampai kelas 12, baru kamu boleh pulang. Dan ingat ya, Galih, kamu harus patuh dengan aturan yang ada!"
Dua tahun setengah lamanya dia akan berpisah dengan adiknya. Mungkin bisa lebih dari itu. Sebab dia tak yakin bisa kembali setelah memasuki tempat ini.
Dan dia berharap tidak ada mantra sihir di dalamnya.
don't trust a butterfly if it's a caterpillar. because true perfection is only deceptive.
