Mungkin gibran , devan, dan lakshan akan menderita saat ibunya meninggalkan mereka, tapi untungnya ada bapak satu satunya orang yang mereka punya hanya bapak yang bisa menjaga mereka.
Namun bapak turut sedikit berubah semenjak kematian ibu, bapak seringkali meninggalkan gibran dan kedua adiknya sampai larut malam
Tidak bapak bukan orang yang seperti itu bapak pulang malam karena bekerja demi menghidupi ketiga putranyaKeluarga mereka memang bukan keluarga kaya namun kebutuhan gibran dan adik adiknya selalu terpenuhi itu semua karena kerja keras bapak yang selama ini iya lakukan , bapak bekerja di pasar sebagai pedagang sayur sayuran karena bapak sering menjual hasil panen dari kebunnya biasanya juga bapak bekerja sebagai kuli panggul di pasar untuk mencari tambahan.
Berbanding dengan keluarga Gibran , Arza yang kini hanya hidup sebatang kara di dunia yang keras baginya, dulu arza juga punya keluarga dia bahkan punya adik perempuan yang cantik bernama Rinjani Astriana
Rinjani memiliki penyakit bawaan ia sering kali mengalami sesak nafas , namun seiring berjalannya waktu keadaan rinjani mulai membaik itu adalah suatu kebahagiaan bagi mama dan papanya tapi tidak bagi arzaArza tau mereka bukanlah keluarga kandung Arza, awalnya ia sangat senang ada keluarga yang mengadopsinya sebagai anak namun kebahagiaan itu hilang ketika rinjani mulai sembuh mama Alya mengembalikan Arza ke panti asuhan dengan alasan ia sudah mempunyai anak sendiri
Hancur semua harapan arza tentang kehidupan nya yang layak, bohong jika arza tidak kecewa dengan orangtuanya ia selalu merasa menyesal karena mau ikut dan tinggal bersama mereka, tentu saja arza mengerti soal itu semua arza memang hanya anak kecil yang taunya hanya bermain tapi pikirannya bahkan lebih bijak dari orang dewasa
Arza terus mengurung diri saat di panti , dia selalu di ejek teman temen pantinya karena di kembalikan ke panti lagi jadi mereka pikir arza adalah anak yang bandel maka dari itu orangtuanya mengembalikan arza
Sampai pada suatu sore saat arza berjalan menyusuri jalanan di sekitar panti ia bertemu dengan tiga anak jalanan dua di antaranya terlihat masih sangat muda usianya sekitar empat tahun lebih muda dari arza , sementara yang satunya dia terlihat seumuran dengan arza.
Namanya hanif dia adalah pengamen jalanan dan dua orang yang lebih muda itu adalah adik kembarnya, namanya yoga dan adanta mereka hidup sendiri setelah satu tahun kematian orangtuanya
Awalnya hanif dan si kembar tinggal bersama pamannya namun satu tahun setelahnya paman juga meninggal karena sakit yang di deritanya
Hanif sebagai yang paling tua terpaksa harus menghidupi kedua adiknya ia sering meninggalkan si kembar di rumah sampai malam , tapi terkadang juga ia membawa adik adiknya berkeliling
Saat ini hanif dan kedua adiknya tinggal di gubuk kecil entah milik siapa yang letaknya di dalam gang sempit tak jauh dari panti tempat tinggal arza.
Setelah satu tahun lebih berlalu hanif dan sikembar bahkan tidak pernah menyangka ia akan menjadi satu keluarga bersama arza dan tiga anak lainnya ...
"Akhirnya kita bisa ngerasain punya keluarga juga ya nip"
Gimana nih prolognya nyampe ga ke bayangan kalian , kalo ga nyampe ya maklumi aja ya soalnya ini baru pertama kali bikin cerita, ini juga belajarnya susah udah ganti prolog sampe 3 kali malan
Jangan lupa vote and komen ya man teman biar makin membara hasrat ku untuk menuliskan kisah ini
Sampai ketemu lagi di bab selanjutnya papay
KAMU SEDANG MEMBACA
Story From Arza
Teen Fiction"kesulitan yang sebenarnya adalah mengatasi caramu berpikir mengenai diri kamu sendiri, jangan berpikir terlalu jauh"