Rindiyani giandra🍂

35 19 51
                                    

Apa yang kalian pikirkan tentang hari Senin, yaa hari Senin adalah hari dimana para penghuni bumi disibukkan oleh kegiatan-kegiatan mereka masing-masing.

Saat ini di rumah bapak janadi, seperti biasanya setiap pagi sudah pasti ada keributan yang di buat oleh anak-anak.

Ada yang sibuk karena hendak pergi sekolah, ada juga yang hanya menonton keributan tersebut.

"Pak tdi aku udah iketin kacangnya, nanti tinggal dibawa ke pasar aja". Ucap Gibran yang kini sibuk menyusun ikatan kacang panjang itu kedalam karung.

Sementara, di belakang sana danta dan Yoga sudah dibuat emosi oleh Hanif, sudah satu jam lamanya Hanif di dalam kamar mandi, tapi tak kunjung keluar. Sedangkan Danta dan Yoga harus cepat-cepat mandi karena harus sekolah.

"Mas Hanip cepetan sih, Aku sama Danta nanti telat sekolahnya". Ucap Yoga yang kini menggedor pintu kamar mandi.

Kejadian ini membuat Danta merasa dejavu, sebenernya bukan dejavu karena kejadian serupa baru saja terjadi tadi subuh.

Beberapa saat kemudian Hanif pun akhirnya keluar dari kamar mandi, Yoga dan Danta cepat-cepat menuju kamar mandi, tapi lagi dan lagi keributan pun di mulai, karena mereka tidak ada yang mau mengalah baik Danta maupun Yoga.

"Heh sudah jangan berantem, udah siang ini nanti telat sekolahnya, mending kalian mandi bersama aja"Seru arza dari ruang tengah.

Mau tak mau akhirnya mereka pun mandi bersama, walaupun sebenarnya di hati mereka sangat menolak, karena tidak siap jika pusaka mereka dilihat, walaupun mereka kembar tapi mereka paling anti untuk menunjukan hal itu, terakhir kali mereka mandi bersama saat masih kelas 4 SD.

Untungnya di dalam kamar mandi terdapat dua gayung, jadi mereka mandi dengan posisi saling membelakangi.

"Ta kamu merem dulu aku mau ambil handuk". Ucap Yoga, dan kini ia harus berjalan melewati Danta, karena handuknya ada di depan Danta.

Danta juga begitu, ia membalikkan badannya supaya tidak terlihat oleh Yoga.

Saat Danta,Yoga, Lakshan dan Devan sudah pergi ke sekolah, kini di rumah hanya tinggal mereka bertiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Danta,Yoga, Lakshan dan Devan sudah pergi ke sekolah, kini di rumah hanya tinggal mereka bertiga. Hanif, Arza dan Gibran. Mereka tengah membereskan rumah saat ini.

Hening suasana tiba-tiba menjadi canggung, aneh rasanya mereka kan sudah bersama selama bertahun-tahun.

Arza berjalan menuju dapur, ia melihat Gibran yang sibuk mencuci piring. Ia bingung harus bagaimana cara memberi tahu Gibran.

"Mas!." Panggil Arza yang kini sudah berada tepat di belakang Gibran.

"Kenapa Za?"

Keheningan lagi-lagi muncul, Arza kepalang bingung tak tahu bagaimana ia harus berbicara dengan Gibran. ia merasa tak enak jika harus membebani Gibran lagi, tapi mau tak mau hanya Gibran yang dapat membantunya saat ini.

Story From ArzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang