•••
Kyuhyun menyelesaikan kelasnya lebih cepat dari biasanya dan mengganti pertemuan berikutnya dengan tugas sebagai gantinya. Beberapa mahasiswa yang melakukan bimbingan tugas akhir kini akan dilakukan secara online dan hanya akan melalui email dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Beruntungnya Kyuhyun, sang ibu yang juga merupakan salah satu dosen di universitas yang sama bersedia membantu sang putra bungsu yang kini dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Selama perjalanannya menuju rumah sakit sambungan telepon dengan Changmin tidak terputus. Shim Changmin memberitahu secara garis besar hal yang perlu di ketahui mengenai kasus penguntit yang di alami Cha Joohyun. Sebagai korban dan pihak yang mendapat banyak kerugian tentu saja Kyuhyun akan meminta sepuluh kali lipat dari harga yang harus di bayarkan.
Penguntit itu bukan hanya menguntit Joohyun tetapi juga melakukan pelanggaran privasi dengan mengambil alih pengamanan di apartemen dan memasuki rumah orang lain tanpa ijin, melakukan pelecehan seksual serta melakukan kekerasan pada wanita. Ada banyak hal yang akan membuatnya mendapat banyak hukuman.
Berdasarkan catatan pribadi milik polisi pun hal ini bukanlah pertama kalinya dilakukan oleh penguntit itu. Setidak pria itu sudah dua kali masuk penjara dengan kasus yang berbeda.
"Selanjutnya, apa yang akan kau lakukan?" Tanya Changmin di seberang sana.
"Kasarnya, aku akan ikut melarikan diri." Ucap Kyuhyun.
Changmin bergumam, memahami apa yang Kyuhyun katakan. Melihat bagaimana wajah Kyuhyun yang nampak seperti biasanya sudah cukup mengartikan bahwa semua yang di kerjakannya sudah berjalan sesuai dengan rencana. Itu artinya tidak ada yang perlu di khawatirkan.
"Kalau begitu bersenang-senanglah." Pesan Changmin.
•••
Joohyun tidak ingat bagaimana bisa saat ini dirinya berada di pantai dengan aroma laut dan deburan kencang ombak di hadapannya ini. Tak jauh darinya sang adik tengah bermain pasir dengan ranting di tangannya, entah apa yang sedang di buatnya saat ini.
Hembusan kencang angin laut sungguh membuatnya merasa nyaman, seakan ikut membawa semua rasa khawatirnya saat ini.
"Noona, ayo kembali. Aku sudah lapar." Ucap Chanyeol menghampirinya dengan wajah tersenyum.
Tangan kanannya meraih tangan sang adik lalu keduanya berjalan beriringan menuju vila yang di tempatinya selama hampir satu bulan ini. Bukan hanya pemandangan yang membuatnya merasa nyaman untuk melepas segala rasa khawatir tetapi juga orang-orang sekitar yang ramah dan saling menjaga privasi.
Dari yang Yunho katakan, vila ini merupakan vila milik teman Kyuhyun dan kebetulan sekali mereka sering kali pergi berselancar dan menginap di vila ini. Hal ini yang membuat Kyuhyun meminta temannya untuk meminjamkan vilanya pada Kyuhyun.
Satu bulan ini juga keluarga mereka berkumpul dan menghabiskan waktu bersama dengan saling berbincang dan menikmati kebersamaan yang selama ini hanya bisa di nikmati jika hari libur panjang tiba. Secara perlahan juga kondisi Joohyun membaik dengan berkurangnya mimpi buruk yang selama ini di alaminya.
Memasuki vila keduanya mendapati kedua orangtua mereka tengah menyiapkan makan siang. Semua terlihat menikmati waktu mereka disini seakan tidak pernah terjadi hal buruk yang baru saja terjadi, meskipun sebenarnya Joohyun mengetahui bahwa mereka menunjukkan jika semua akan baik-baik saja dan Joohyun selalu memiliki tempat untuk berlindung pada keluarganya.
"Ayah sudah pesan tiket untuk pulang." Ucap sang Ayah yang membuat Joohyun menatapnya lalu menatap sang ibu dan juga adik bungsunya. Melihat mereka yang terlihat biasa saja dan tidak terkejut membuat Joohyun sadar bahwa hal ini sudah menjadi rencana sejak awal.
Mengerti dengan kekhawatiran sang putri, Gong Jihye berucap, "Ibu senang setiap kali mendengar kabarmu dari Dokter. Ini memang keputusan yang berat untuk meninggalkanmu sendiri tapi Ayahmu memiliki pekerjaan yang sudah cukup lama ditinggal dan ibu harus membantunya." Ucapnya menjelaskan.
Sesaat Joohyun melupakan jika ayahnya memiliki beberapa restoran yang harus di urusnya. Satu bulan ini Cha Sangwon, hanya mendapatkan laporan dan sudah seharusnya sang ayah melihat sendiri bagaimana usahanya berjalan.
"Chanyeol akan menemanimu beberapa hari sebelum Yunho datang nanti." Ucap Sang ayah.
Jika di lihat kembali adiknya ini kenapa memiliki banyak waktu luang, "Kau tidak di pecat, kan?" Tanya Joohyun.
Chanyeol yang sedang menyesap air mineralnya tersedak, "Tentu saja tidak! Perusahaan akan rugi jika memecatku!" Ucapnya dengan rasa tersinggung dan kesal.
"Maaf membuat kalian harus meninggalkan rumah dalam waktu lama." Ucap Joohyun pada kedua orangtuanya.
"Apa yang kau bicarakan Cha Joohyun! Sebagai keluarga untuk mendukung satu sama lain adalah hal yang bagus. Tidak ada perasaan sungkan terlebih pada kedua orangtuamu ini. Lagipula kami senang bisa menikmati waktu istirahat dan pergi melihat-lihat sekitar, benarkan sayang." Ucap Jihye pada suaminya.
"Ayah dan Ibu tenang saja aku akan menjaga Joohyun Noona selama disini." Ucap Chanyeol.
•••
Chanyeol mengatakan bahwa pelaku yang menguntitnya mendapatkan hukuman yang setimpal belum lagi karena ada banyak catatan kriminal yang di miliki membuatnya akan kesulitan dalam waktu yang lama. Apartemennya masih dalam tahap perbaikan terlebih dengan sistem keamanan yang lebih di tingkatkan lagi.
Kabar baiknya adalah Kim Kyuhyun yang mengatur semuanya. Melakukan ini dan itu dengan bantuan teman-temannya dan bergerak cepat agar saat Joohyun kembali nanti semuanya terlihat aman dan baik-baik saja. Kasus yang di ketahui oleh publik itu kini bukan hanya mendapat dukungan dari penggemar tetapi juga dari publik, meskipun tetap saja ada sebagian orang yang akan mengambil keuntungan dari kejadian ini.
"Ibu, ponselku dimana?" Tanya Joohyun.
Jihye menatap putrinya, "Taeyeon sudah berpesan pada ibu untuk tidak mengembalikan ponselmu sampai waktunya nanti." Ucapnya dengan tersenyum membuat Joohyun memasang wajah cukup kesal.
"Tolong mengerti bahwa Taeyeon masih mengkhawatirkanmu. Ada banyak hal yang harus di urus olehnya dan meminta untuk menjauhkanmu dari internet untuk sesaat." Ucap sang ayah tanpa mengalihkan pandangannya dari tanaman hijau di hadapannya.
Joohyun menyandarkan kepalanya pada pundak sang ibu. Joohyun ingin sekali mendengar kabar Kyuhyun saat ini, apakah pria itu tidak akan menghubunginya atau sekedar menitipkan salam padanya.
"Aku merasa lebih baik saat ini." Ucap Joohyun.
Tepukkan pada punggung tangannya membuat Joohyun merasa nyaman, aroma mawar yang menguar dari tubuh sang ibu memang sangat menenangkan sejak dulu, "Ibu tahu, Nak. Saat ini gunakanlah waktu istirahat ini dengan baik, kau bisa bermain sepuasmu dan melakukan apapun yang sebelumnya tidak bisa kau lakukan." Ucapnya.
Ada banyak hal yang ingin dilakukan olehnya tapi saat sibuk pun Joohyun masih bisa melakukannya. Mencuri waktu bermain di sela kesibukkannya sering kali dilakukan dan Joohyun menjadi terbiasa. Akhir-akhir ini Joohyun sering kali melakukan yoga yang kemudian menatap pantai hingga tanpa sadar tertidur. Seperti kata Dokter, Joohyun juga lebih sering berbicara pada dirinya sendiri untuk bisa lebih menerima dan memaafkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST TACIT UNDERSTANDING
RomanceSejak debutnya dua belas tahun lalu, baik penggemar ataupun bukan, semua mengenal Cha Joohyun sebagai National Girlfriend. Parasnya yang rupawan dan kepribadiannya yang mempesona membuatnya banyak mendapatkan perhatian. Sering kali dirinya di sebutk...