Epilog

842 60 7
                                    

•••

Kim Kyuhyun pria berusia empat puluh dua tahun itu mengusap dengan pelan wajah putranya yang sedang makan nasi kari buatannya. Lalu di lantai, seekor anjing jenis Golden Retriever yang di beri nama Coco itu juga sedang makan bersama mereka.

"Jiyoung, apa yang akan kau lakukan hari ini?" Tanya Kyuhyun.

Jiyoung bergumam, "Bermain bersama Coco!" Ucapnya senang yang kemudian di balas oleh suara Coco yang juga berseru senang.

Kyuhyun tertawa, "Bagaimana jika hari ini kita pergi mengunjungi Ibu?" Tanya Kyuhyun.

"Iya! Aku juga mau bertemu Ibu!" Pekik Jiyoung dengan senang.

Putranya yang baru berusia lima tahun itu mirip sekali dengannya yang tidak bisa diam. Ada banyak hal yang membuatnya penasaran dan selalu bertanya mengenai banyak hal, dan terkadang baik Kyuhyun maupun Joohyun merasa bingung untuk menjawabnya.

•••

Jadwal syutingnya akan selesai setelah mengambil gambar dengan latar negara Eropa, dan sudah hampir satu minggu Joohyun hanya melakukan panggilan video dengan putranya yang menggemaskan. Untung saja Kyuhyun tidak memiliki jadwal dinas akhir-akhir ini dan membuat mereka bisa bergantian menjaga Jiyoung.

"Kau sudah bekerja keras, Cha Joohyun!" Ucap Taeyeon yang berdiri di hadapannya dengan senyum bisnis.

Setelah Jiyoung berusia tiga tahun, Joohyun kembali dari masa hiatusnya dan mulai mengambil beberapa film dan drama lalu mulai membagikan jadwalnya dengan Kyuhyun agar mereka bisa bergantian menjaga anak mereka. Kyuhyun juga mulai mengurangi jam mengajarnya sejak menjadi Dekan Fakultas Teknik agar memiliki waktu lebih banyak dengan Jiyoung dan terkadang anaknya itu ikut bersama Kyuhyun pergi ke universitas.

Joohyun melirik jam pada ponselnya yang menunjukkan pukul satu dini hari, dengan langkah lelahnya Joohyun memasuki kamar hotel setelah berpisah dengan Taeyeon dan Hyeyoon. Dirinya harus segera membersihkan diri dan melakukan panggilan video dengan putranya. Joohyun merindukan dua pria yang mungkin sedang bermain bersama saat ini.

Tapi langkahnya terhenti begitu menyadari bahwa lampu kamarnya menyala dan di atas ranjangnya mendapati sosok Kyuhyun dan Jiyoung sedang bermain lego.

"Ibu sudah pulang!" Pekik Jiyoung bergegas turun dari ranjang di bantu Kyuhyun dan kemudian berlari memeluk Joohyun yang masih berdiri di ambang pintu dengan wajah terkejut.

"Ibu!" Panggil Jiyoung tertawa.

"Astaga! Aku terkejut! Kyuhyun Oppa!" Seru Joohyun menatap Kyuhyun lalu membawa Jiyoung dalam gendongannya dan memberikan kecupan pada wajah sang anak.

"Ayah bilang kami harus mengunjungi Ibu!" Ucap Jiyoung dengan semangat, "Lalu Ayah mengajak Jiyoung naik pesawat Ibu--"

Baik Joohyun dan Kyuhyun kini terdiam mendengarkan pengalaman pertama Jiyoung menaiki pesawat. Padahal sebelumnya mereka juga sudah pernah pergi berlibur ke menggunakan pesawat saat Jiyoung berusia dua tahun, tapi saat itu Jiyoung tidak mungkin ingat bukan.

"Apa kau terkejut?" Tanya Kyuhyun.

Joohyun menatap pria yang sudah hampir enam tahun menjadi suaminya, "Kau bertanya karena sudah tahu bukan? Tentu saja aku terkejut!" Ucapnya dengan wajah tidak percaya.

Kyuhyun pun terkekeh lalu mengulurkan tangan kanannya, tanpa di ucapkan Joohyun pun memeluk dengan erat tubuh suaminya. Sudah hampir seminggu tidak bertemu dan Joohyun sangat merindukan suaminya.

"Aku merindukanmu." Gumam Joohyun membuat Kyuhyun memberikan kecupan pada keningnya.

"Aku juga! Aku juga mau di peluk Ayah!" Pekik Jiyoung tak mau ketinggalan.

•••

Terkena jetlag, mau tidak mau membuat Joohyun membangunkan Jiyoung dengan paksa, pasalnya anaknya itu sudah melewatkan sarapan dan saat ini jam sudah menunjukkan waktu makan siang. Jiyoung sendiri bukan anak yang pemilih dalam hal makanan, justru sebaliknya Jiyoung menyukai segala jenis makanan, tapi yang paling disukanya adalah pasta.

"Ibu dan Ayah mau makan siang bersama dengan menu pasta." Ucap Joohyun yang masih duduk di atas ranjang berusaha membangunkan anaknya.

Jiyoung mengerang dengan kedua mata yang terbuka, telinganya tidak salah dengarkan?

"Tapi aku sudah makan pasta di awal bulan." Ucap Jiyoung menatap sang Ibu dengan wajah mengantuknya, masih berusaha untuk tersadar.

Joohyun mengukir senyum lalu memberikan kecupan pada wajah anaknya, "Karena Ibu sedang senang, bulan ini kau boleh makan pasta dua kali." Ucapnya membuat Jiyoung memekik senang.

Jenis pasta kan banyak, dan mungkin Jiyoung akan menyukai pasta lain selain bahan utamanya terbuat dari adonan mie.

"Jiyoung sudah bangun? Ayo bersiap bersama Ayah." Ucap Kyuhyun yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan surai yang masih basah.

Suaminya tampan sekali.

•••

"Halo adik kecil!" Seru tiga remaja perempuan pada Jiyoung yang memang sedang memperhatikan sekitar.

Saat ini mereka sedang mengantri untuk membeli es krim. Rencananya selama lima hari kedepan mereka akan melakukan liburan singkat disini, meskipun dengan sedikit obrolan kecil antara Kyuhyun dan Taeyeon.

Dengan wajah tersipu Jiyoung melambaikan tangan kanannya, "Halo, kakak-kakak cantik!" Ucap Jiyoung dengan aksen yang menggemaskan.

Sontak saja ketiganya menjadi berisik dan membuat Kyuhyun dan Joohyun yang sedang berbincang menoleh ke belakang. Betapa terkejut keduanya mendapati putranya sedang bersama tiga remaja perempuan dan berbincang dengan santai.

"Astaga! Mirip sekali denganmu!" Ucap Kyuhyun menyindir.

Dengan gemas Joohyun mencubit kecil pinggang Kyuhyun dan membuat sang suami mengaduh, "Jiyoung!" Panggil Joohyun dan membuat anak laki-laki itu berlari kecil menghampiri sang Ibu.

Menyadari jika Ibu dari anak laki-laki yang mereka ajak bicara merupakan artis dari negara Korea kini ketiganya memasang wajah terkejut dan takjub juga merasa senang bisa bertemu secara langsung. Joohyun pun memberikan senyumnya lalu meminta pada putranya untuk melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan karena tepat setelah itu pesanan Kyuhyun sudah selesai.

"Sampai jumpa!" Ucap Jiyoung.

Ah sepertinya kabar mereka yang tengah berlibur kali ini juga akan menjadi berita di peringkat pertama.

FIRST TACIT UNDERSTANDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang