Memory : Messages that are out of date

10 1 0
                                    

• THE GALAXY EXPLORATION •
IM READY TO EXPLORE
Chapter 6

Mark tak menghiraukan semuanya. Ia pergi dan duduk didepan sebuah layar. Ia menekan tombol pada layar itu yang seketika menampilkan sebuah vidio yang dikirim dari bumi.

Vidio itu menampilkan Zack, anak laki-laki dari mark.

"Hai ayah, kapan ayah pulang? Aku ada berita baik untuk ayah, ini adalah hari ulang tahunku yang ke 16 tahun. Ibu dan kakek merayakannya dirumah bersama-sama" Ucap Zack dilayar yang dikirim 14 tahun lalu.

Kemudian mark menekan tombol untuk kedua kalinya yang menampilkan Zack diumurnya yang menginjak 19 tahun.

"Hai ayah, aku ingin bercerita padamu, tapi aku tak berharap ayah akan menonton vidio ini. Aku ingin bercerita aku menemukan gadis pilihanku ayah. Namanya carla, ini dia ayah (ujarnya sembari menunjukkan foto mereka berdua) cantikkan? Kurasa dia akan jadi pendamping hidupku" Ujarnya dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

Mark melihat vidio itu dengan tersenyum-senyum bahagia dan haru. Hingga kemudian mark kembali menekan tombol untuk ketiga kalinya.

"Hai ayah, ini cucumu, namanya Roy. Lihat ini.... Lucu banget kan" ujar Zack dengan menggendong sang anak.

"Roy...dadah sama kakek...hahaha" tambahnya sebelum vidio itu mati.

Mark mulai menangis sesenggukan melihat vidio rekaman itu. Mark menangis sejadi-jadinya dengan sedikit senyuman diwajahnya. Kemudian mark menekan tombol untuk keempat kalinya.

Direkaman yang keempat itu menampilkan vidio dari murph. Mark seketika menghapus air matanya dan fokus melihat apa yang disampaikan murph. Murph tak pernah mengirim pesan pada saat dia masih kecil. Murph baru mau mengirim pesan ke ayahnya ketika ia berumur 20 tahun.

"Ayah...sebenarnya aku tak mau melakukan ini. Tapi aku harus mengabari ini ke ayah.... Bahwa ibu sudah meninggal 1 hari lalu. Dan kakek juga sudah meninggal 1 bulan lalu. Kini tinggal aku dan zack dengan istrinya. Mana janji ayah akan pulang secepat mungkin? Mana ?!" ujar murph dengan menangis emosi.

Air mata mark semakin mengalir deras membasahi pipi-pipinya. Mark mematikan layar pesan itu. Ia kembali ke barisan teman-teman yang lain. Ia bertekad untuk menemukan planet baru dan bisa pulang.

"Kalian....ayo kita lanjutkan perjalanan ini" ujar mark singkat.

***

Disisi lain, kini murph telah beranjak dewasa. Ia telah berumur 20 tahun, dan kini ia bekerja di kantor besar NASA sebagai pendamping prof. Stepshon yang sudah renta. Ia kini sedang bergelut dengan masalah gravitasi pesawat untuk bisa membawa umat manusia ke planet yang lebih baik.

Namun, lagi dan lagi murph selalu mendapatkan jalan buntu. Ia telah berusaha sekuat tenaga bersama prof. Stepshon hingga prof. Stepshon jatuh sakit. Profesor kini dilarikan kerumah sakit karena kondisinya semakin memburuk.

"Murph, profesor ingin bilang sesuatu" minta prof. Stepshon.

Murph yang sedang menatap pemandangan didepan jendela seketika berpaling dan menyamperi profesor yang tengah terbaring dikasur rumah sakit.

"Iya prof? Ada apa?" Balas tanya murph.

"Aku mengaku telah membohongi ayahmu murph, aku telah gagal memecahkan permasalahan gravitasi itu dan hingga sekarang juga belum selesai, aku minta maaf murph" ujar profesor stepshon.

Murph menatap wajah sang profesor dan mendengarkannya dengan ekspresi mata yang berkaca-kaca.

"Aku rasa umurku tidak panjang lagi murph, aku minta tolong kepadamu untuk melanjutkan memecahkan masalah gravitasi itu, aku mohon murph" tambah profesor.

"Tidak prof!, profesor akan segera sembuh, jangan katakan itu prof!" Balas tegas murph.

Kemudian, profesor menyentuh dan menggenggam tangan murph dengan halus. Ia berkata "Lakukan apa kataku tadi murph" ujarnya. Dan mesin detak jantung berbunyi.

"Profff! Profff! Tidakkkkk!" Teriak murph dengan tangisan sesenggukan. Dan ia keluar dari ruangan itu dan menuju ke labolatorium. Ia segera mengirim pesan ke sang ayah melalui televisi pengirim pesan.

murph berlari dengan sesenggukan menuju ke ruangan. dan segera merecord dirinya bicara untuk dikirimkan ke sang ayah. "ayah..... aku tau kau masih disana, entah kau melihat atau tidak pesanku ini. aku hanya ingin mengabarkan bahwa profesor stepshon telah tiada" murph berbicara dengan menahan air matanya dan sesekali menundukkan kepalanya.

"Dan apakah ayah tau....?, Profesor belum juga menyelesaikan pesawat luar angkasa itu karena masalah gravitasinya yang sangat rumit...."

"Dan ayah akan meninggalkanku begitu saja....?" Ujarnya dengan sesenggukan, lalu murph mematikan pesan vidio tersebut dan mengirimkannya kepada sang ayah.

entah vidio itu akan dilihat atau tidak oleh mark di luar angkasa lepas.

***

Mark kembali meneruskan perjalanannya menuju planet selanjutnya menuju ke PLANET DEMONS

__________________________________________________________

Use earphone/headphones for the best experience
(Gunakan earphone/headphone untuk pengalaman terbaik)

Vote cerita ini! 1 vote sangat berarti bagi author

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE GALAXY EXPLORATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang