BAB 5 (Sang Nahkoda)

91 34 37
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak dan vote, jangan jadi pembaca Goib!

Sebelum membaca kita bershalawat dahulu, "Allahuma sholi ala Muhammad, Wa ala ali Muhammad"

Terimakasih sudah mampir!

"Saat hatimu mulai lelah, ingatlah selalu Allah Maha kuasa atas segalanya, jika Allah saja mampu mengubah malam menjadi siang maka Allah pun mampu dengan mudah mengubah sedihmu menjadi bahagia. Mengubah sakitmu menjadi sehat dan mengubah susahmu menjadi mudah."

HAPPY READING!

********

Di malam yang sunyi. ketika semua orang sedang tertidur pulas dan sedang berada di alam mimpi mereka masing-masing. Seorang pria tengah bersimpuh menghadap sang pencipta, meminta pertolongan pada tuhan seluruh alam.

Tangannya menengadah ke atas, menghadap sang pencipta. "Ya Rabb ... Allah Yang Maha pengasih dan lagi Maha penyayang, wahai Allah Yang Maha Menciptakan, dan Maha pengampun. Ampunilah dosa-dosa hamba, dan ampunilah dosa-dosa kedua orang tua hamba, mudahkan segala urusan hamba Ya Rabb. Lindungilah hamba ketika sedang bertugas membawa banyak orang ke tempat tujuan, lindungilah orang-orang yang hamba sayangi dari hal-hal buruk, Ya Allah ..., "

"Bantu hamba membimbing istri hamba Ya Rabb, hamba yakin istri hamba, bisa menjadi perempuan yang shalihah. Bantau istri hamba melupakan seseorang yang pernah ada di hatinya Yaa Rabb. Hati ini terasa sangat sakit sekali, ketika mendengar pengakuan dari istri hamba tentang perasaannya. Tolong beri hamba kekuatan dan kesabaranmu, tolong tegur hamba, jika hamba membuat kesalahan Ya Rabb. Hambamu ini masih sangat fakir ilmu, bantu hamba untuk bisa terus belajar ilmu agama yang lebih baik lagi." ucap Khatar lagi berbarengan dengan air mata yang menetes dari pelupuk matanya.

"Ya Allah, ampunilah dosaku dan kesalahan orang tuaku yang telah tiada, tempatkan mereka disisimu yang mulia, anugrahkan mereka berupa surga yang penuh dengan kenikmatan abadi. Rabbanaaa aatinaa fid-dun-yaa hasanataw, wa fill-aakhiroti hasanataw wa qina'azaaban-naar."

"Aamiinnn yaa robbal allamiinn ...."

Khatar mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajahnya, dengan terisak kecil.

Sejauh mana kita sudah meminta pertolongan-Nya? Sedalam apa kita sudah meyakini bahwa pertolongan-Nya itu ada dan setinggi apa kita sudah melangitkan doa-doa?

Kadang ujian itu adalah bagian dari cara Allah untuk menguji kesungguhan kita dalam meminta pertolongan-Nya ... Menguji kekuatan hati dan iman kita, apakah kita sanggup bersabar saat diberi ujian yang besar, apakah kita akan tetap percaya dengan janji-Nya saat doa-doa tak kunjung dikabulkan.

Begitupun Khatar, ia yakin setiap ujian yang laki-laki itu alami pasti akan selalu ada jalannya.

Saat hatimu mulai lelah, ingatlah selalu Allah Maha kuasa atas segalanya, jika Allah saja mampu mengubah malam menjadi siang maka Allah pun mampu dengan mudah mengubah sedihmu menjadi bahagia. Mengubah sakitmu menjadi sehat dan mengubah susahmu menjadi mudah.

Khatar yakin, rasa sakit hati pada dirinya akan Allah ganti dengan kebahagiaan.

Tetaplah berbaik sangka dan bersungguh-sungguhlah meminta pertolongan-Nya, percayalah Allah tidak akan mengabaikan setiap sujudmu.

Jemari Khatar mengambil tasbih yang berada di samping sajadah, kemudian lelaki itu mulai beristighfar sambil memutar tasbih yang berada di genggamannya.

Pria Laut Sang Nahkoda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang