Selamat membaca
Jangan lupa vote, suwun!***
3. Problematika
Sepertinya keberuntungan Jovan selama setahun kini terpakai, akhirnya ia bisa bertemu dengan Baim kakak Abel, saat ia pulang sekolah ia mampir terlebih dahulu ke minimarket terdekat dan tanpa sengaja bertemu dengan Baim dijajaran pendingin meminum.
"Mas Baim?" Sapa Jovan sedikit ragu, memang tak banyak yang berubah dari sosok Baim ini namun ia hanya ingin memastikan.
"Siapa?" Tanya Baim yang baru saja mengambil minuman isotonik.
"Aku Jovan mas"
Mata Baim melebar sempurna ketika mendengar nama itu. "Jovan?" Beo Baim.
"Nggeh mas"
Senyum hangat tercetak jelas dibibir Baim, Jovan pun tak menyangka jika Baim tiba tiba berhambur memeluknya, Jovan sendiri juga tersenyum lega melihat Baim yang masih mengenalinya tak seperti Abel yang pura pura amnesia.
"Ya Allah Van, akhire awak dewe ketemu neh" ujar Baim sambil mengurai pelukannya. - "Ya Allah Van, akhirnya kita bertemu lagi"
"Gimana kabarnya mas?" Tanya Jovan.
"Alhamdulillah Baik, awakmu?" Tanya balik Baim.
"Alhamdulillah baik juga mas"
"Sampeyan sibuk ngak Mas? Kalau ngak ayo ngopi bentar di cafe dekat sini sama ngobrol santai" ajak Jovan.
"Boleh boleh ayo"
Sesuai dengan ajakan Jovan, keduanya kini berada di cafe terdekat minimarket tersebut, yang tadinya Baim ingin membeli coffe di minimarket ia urungkan karena ajakan Jovan.
Setelah selesai memesan minuman dan memilih tempat duduk barulah Jovan memulai obrolan.
"Sampeyan sekarang tinggal dimana?" Tanya Jovan, karena sangat ingin bertemu Abel diluar sekolah agar bisa lebih dekat lagi.
"Desa Bujangga, deket sini, pasti tau kan?" Jawab Baim sekaligus bertanya dan dijawabi anggukan oleh Jovan.
"Sampeyan beneran free kan mas?" Tanya Jovan lagi, memastikan.
"Iya Van"
"Yaudah kalau gitu kan ngak ganggu waktu sampeyan, soalnya mau tanya tanya banyak terkait Abel"
"Ini ngak sekalian awakmu buka podcast aja Van?" Canda Baim sambil terkikik geli dan menular pada Jovan.
"Kecelakaannya Abel parah mas?"
"Ngak sih, dia cuma keserempet motor aja pas mau nyebrang"
"Ngak ada cedera serius kan mas?"
"Ngak, cuma shock ringan, ngomong ngomong kok awakmu tau soal kecelakaan Abel?" Tanya Baim.
"Soalnya aku udah tinggal disini sekitar dua bulan, tiap hari aku selalu nyari informasi tentang Abel, aku juga udah ketemu Abel, tapi Abel menghindar dan berlagak sok tidak kenal padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
bebarengan (Jovan & Abel)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! *** "Janji bakal berbarengan sak lawase?" "Janji" Entah itu akan terwujud atau tidak karena janji anak kecil hanya sebatas ucapan saja, karena jika mereka dewasa pasti mereka akan lupa karena terlalu sibuk mengejar dunia...