DOMINAN BOYS [BxB]

menjalankan misi!!!

Flashback
"Lo harus naklukan seseorang!!"

'naklukin seseorang? Cih gampang itu mah!'

"Naklukin siapa sih Dar!?"

"Naklukin rival Lo!!Si ketos baru itu!!"

"HAHHH!!!!

Flashback end

"Lagi?"
Ucap seseorang pria dengan tampang wajah dingin.

Di pagi yang cerah nan ceria ini, namun gk ceria buat Ares karena hari ini adalah hari Senin. Bukan cuman alasan kenapa ia tak Suka hari Senin saja namun hari ini Ares sedang di hukum karena terlambat mengikuti upacara. (Yahh jujur gue gk suka Ama hari Senin).

"Gk bosan apa di hukum terus hah!?"

"Yah mau gimana lagi, orang gue udah usaha biar gk telat tapi apa tetap telat kan?. Udah jadi takdir itu mah buat gue gk ngikut upacara!!"
Alasan dari Ares yang membuat sang ketos geleng'kepala. Ngeles Mulu nih anak kek bajay.

"Udah ngelesnya? sekarang masuk kelas dan jam istirahat pertama keruang saya ngerti!"
Ucap ketos dan langsung pergi dari sana. (Njir jatohnya kok kek gitu yah?)

Yap ini lah si ketos yang kita tunggu-tunggu. Siapa lagi kalo bukan Elvian Al Bantara cihiyaaa....

Ares benar benar tidak habis pikir bagaimana teman'nya membuat tantangan seperti itu?. Lihat saja bagaimana sikap dari elvian itu sudah lah dingin menyebalkan pula. Kenapa di sebut menyebalkan?.

Pertama.
Waktu awal masuk sekolah yang artinya Ares dan juga elvian kan satu angkatan nih notabene nya tuh murid baru. Pas Ares mau bolos dari kegiatan MOS/pls. Itu gagal karena elvian yang ngasih tau ke kakel nya.

Kedua.
(Kok jadi kek gini yah cara ketik gw)

Kedua.
Sesudah di angkat menjadi ketos waktu kelas 11, elvian sering mempergokinya merokok,ngebolos, bahkan di catatan nya cuman hanya nama Ares saja.

Ketiga.
Ada suatu sebab kenapa Ares menganggap elvian sebagai musuhnya karena, kajadian 3 tahun lalu.(no spoiler)

10.10

Seperti yang di katakan elvian tadi Ares harus pergi ke ruangan osis, itu adalah hal yang biasa buat Ares. Paling dia cuman di suruh membersihkan ruangan atau merapikan berkas dan mengantarkannya ke ruang guru.

Saat sampai di depan pintu, ia masih tak bergeming hanya memandang lurus kedepan. Ia hanya berpikir apa dia bisa menaklukkan si elvian itu?.

Tak lama lamunannya itu di buyarkan dengan kedatangan orang di belakangnya.

"Ngapain bengong doang? gak masuk?"
Ucap elvian sambil memegang gagang pintu dan membukanya. Ia pun segera masuk dan di susul oleh Ares.

"Cihh...ini gue ngapain nih di sini?"
Ucap Ares yang langsung merebahkan tubuhnya di sofa yang memang sudah di sediakan disana.

Sedangkan elvian langsung duduk di tempatnya sendiri.

"Kayak biasa Lo susun semua, berkas berkas itu trus antar ke ruang guru!"
Perintah elvian sambil membuka laptop nya.

Ares? Yah mau tidak mau dia harus menuruti perintah dari El walaupun tidak ikhlas. Sambil bekerja ia pun memikirkan cara agar bisa menaklukan si ketos itu.

"Nggggg"
Erangan terdengar dari Ares. Tandanya ia sudah habis bekerja. Sedikit meyenderkan badannya ke belakang sambil menatap ke arah langit' ruangan. Lalu menolehkan kepalanya ke arah elvian, 'andai aja Lo gk datang di hidup gw waktu itu el'. Ucap dalam hati Ares. Entah mengapa suasana di dalam ruangan terasa Dejavu buat Ares.

Ares kini kembali menegakan tubuhnya. Berdiri dan berjalan ke arah elvian yang masih fokus mengerjakan pekerjaan nya.

Makin dekat, dan saat sampai di samping El Ares langsung memutar kursi yang di duduki elvian. Elvian yang kaget langsung melihat kearah Ares dengan tatapan bingung. Entah apa yang ada di pikiran Ares saat ini dia langsung membuka kaca mata yang di pakai Alvian sejam tadi dan langsung.

Mencium bibir yang lebih tebal ini dengan pelan, elvian? Jangan di tanya ia hanya kaget saja mengapa se tiba' ini?.

Tak ada gerakan dari keduanya. Ares hanya menciumnya tanpa ada pergerakan. Elvian juga begitu, beberapa detik Ares mengangkat kepalanya dan menatap elvian dalam.

"L-lo mau gk jadi uke gue?."
Ucap Ares tiba'. Yap elvian yang di tanyakan begitu pun kaget, apa dia tidak salah dengar?. Dia, elvian? Menjadi seorang uke atau bot dari seorang Aresta?. Yang tinggi badanya saja masih lebih pendek dari elvian, dan tubuhnya lebih kecil, sudah itu lebih Maco elvian pula.

Hanya menatap Ares dengan tatapan yang tak bisa di mengerti, lalu ujung bibir dari elvian melengkung ke atas sebelah. Alias elvian bersmirk ke arah Ares yang saat ini wajahnya masih tepat di depan wajahnya.

Tanpa tunggu lama tangan elvian segera merangkul pinggang ramping Ares dan mendekatkan lagi Wajah keduanya, lebih dekat hidung keduanya bahkan kini sudah bersentuhan.

"Kenapa tiba-tiba hah"
Ucap elvian, dengan posisi yang masih sama. "A-nu...g gue... mau Lo jadi uke gue". Entah kenapa Ares mulai gugup saat ini, jantungnya berdetak cepat, merasakan napas berat dari seorang ketos dingin ini.yang sekarang sangat dekat dengannya.

Tanpa aba aba elvian langsung berdiri dan mendorong tubuh Ares kembali ke sofa tempat duduknya, namun kali ini posisiny berbeda tubuh Ares berada di bawah Kungkungan seorang elvian.

"Nghh"

"Let's play baby"

TBC

YUUHUUU
HUHUUU TADI SEMPET KEHAPUS DRAF NY SORRY YAHH😭

OKE GIMNA LANJUT GK?? OKE JANGAN LUPA VOTE YAHH

JNGAN CUMAN BACA DOANG LU PADA GK NGEVOTE!!! VOTE NYA GERATIS INI WOIII.....BACA DOANG KAGAK NGEVOTE...

YANG UDAH BAC JUGA MAKASIH YAH WALUPUN GK VOTE JUGA MAKASIH SETIDAKNYA NI CERITA GK NGANGGUR DOANG DI DRAF HEHE

BYEE GUYSS 💐

(😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑)

SENGGOL!?BACOKK!!!