Terjebak?

330 16 0
                                    

Votenyi dingg~


"wihh kesambet ape Lo res? Datan sepagi ini!!!" Heboh darma saat melihat Ares yang kini sedang mendekat ke arah lapangan?. Yap ikut upacara dia.

"CK"
Balas Ares dengan ketus, ia langsung pergi dan siap berbaris. Di sana juga ia melihat elvian dan anak OSIS lainnya juga, tanpa sadar ia terus melihat ke arah elvian. Elvian yang sadar di perhatikan langsung menatap balik ke Ares, entah kenapa bukannya memalingkan wajahnya Ares masih tetap menatap Elvian.
'bhug'
"Liatin apa Lo?".
Darma dari belakang memukul punggung Ares pelan namun sakit, Karna perlakuan darma tadi elvian dan Ares yang tadinya sempat bertatapan akhirnya terusik oleh darma. "Isshh, apaan sih Dar ganggu aja!." Celetuk Ares dengan kesal, beberapa menit berlalu dan kini upacara bendera sudah berjalan.

Namun saat di pertengahan, bukan Ares kalo ingikut upacara sampai selesai, Ares sudah 3 kalo tidak ikut upacara. Dengan alasan yang sama yaitu terlambat.

Kali ini entah mengapa ia mengikuti nasehat dari ketos itu untuk mengikuti upacara, namun Ares yah tetap Ares sebagai mana rupanya orang yang menasehati nya yah tidak akan berubah anaknya. Tanpa pikir panjang ia langsung mengeluarkan skli terbaiknya yaitu ber acting.

'bhugg'

"Ehh aress!!"

"Woii ada yang pingsan nih"

"PMR woi PMR!!!"

Anak OSIS yang mendengar keributan pun langsung menuju ke lokasi saat sampai mereka melihat Ares yang sedang di tandu oleh beberapa anak pmr dan tentu saja saat melihat Ares, elvian dan juga mehen tau kalo Ares sedang berpura" Darma yang di sampingnya hanya bisa mengerutuki Ares dalam dirinya sendiri.

Elvian hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya, "biar saya saja yang angkat, yang lain balik ke barisan." Elvian mengangkat Ares Ara bridal style, dan banyak yang melihat itu, banyak yang tak percaya, ada yang cemburu, dan ada juga sebagian yang para siswa/siswi fujo yang merekam atau memfoto nya. Yah bis di bilang upacaranya agar kacau di barisan belakang. "Semuanya balik ke depan, dan jangan ribut!!." Tegas mehen yang selalu waketos. Ia jug balik dengan beberapa anak OSIS dan PMR.






























"Buka mata kamu! Aresta!"
Yang di suruh pun membuka matanya, pandang pertama yang ia lihat adalah sepasang mata yang menatapnya setajam elang namun menenangkan, bola mata berwarna hitam legam, dan jangan lupakan Deri napas dari pihak atas berhembus dekat dengan wajahnya saat ini. Tak bisa bicara sejenak, Ares benar benar di buat tenggelam oleh elvian.

Lama kelamaan elvian yang semula menatap mata Ares, sekarang turun menatap ke bibir Semerah Cherry yang tak pernah menghisap rokok ini. Sedikit memiringkan wajahnya, wajah mereka semakin dekat hingga hidung menyentuh hidung.

'chup'

Satu kecupan berhasil mendarat ke bibir tipis itu, tak ada pergerakan dari keduanya, Ares juga tak bisa berbuat apa" entah kenapa tubuhnya menjadi kaku, matanya jug aikut membulat. Tak ber selang lama, karena tak merasakan ada penolakan, elvian langsung mendalamkan ciuman itu, melumat bibir yang beberapa Minggu lalu ia cicipi ini, tak bisa bohong bibir Ares lebih candu dari rokok yang biasa ia hisap, rasanya seperti stroberi.

Ares juga kini sudah mulai terbawa dengan permainan elvian yang begitu lembut, tangannya di alunkan ke leher sang ketos yang sering membuatnya kesal ini. Ciuman yang tadi nya hanya sepihak kini Ares juga ikut melumat bibir itu.

'cpkk mhh.hhh..hmm ckp'

'nghh...cpk mhcmmcpmmk'

'nghh~'

Lenguhan kecil keluar dari mulut Ares, Karena ciuman yang tadinya lembut tak ada nafsu sama sekali, kini berubah menjadi ciuman panas dan penuh dengan nafsu, baik El sendiri atau pun keduanya.

Satu ruangan sekarang penuh dengan suara cipokan dari keduanya, Yang sedang berperang lidah sekarang.

"Nghh...elll..u-udahhngh cpkm~"

Ares memukul kecil dada bidang elvian, Karena merasa pasokan udaranya sudah mulai habis, elvian yang melepaskan ciuman itu meskipun ia tak rela sebenarnya, tapi yang mau bagaimana lagi, masa ia dia membuat anak orang kehabisan nafas karna nafsunya saja kan tidak mungkin.

"Hahh...gila lohh!!"
Meraup udara banyak banyak Ares tak habis pikir kenapa tiba' ia di cium dan ia juga mau?,entah lah.
"Hehe sorry babe." Elvian menarik kursi dan duduk di samping ranjangnya Ares, "babe! Babe! Gila Lo pacaran aja kagak udah segala manggil babe Lo!!" Ares masih kesal namun tak ia pungkiri bahwa ia juga menikmati permainan elvian tadi, namun gengsi nya yang tinggi tak mau mengaku.

Elvian yang mendengar itu hanya terdiam, entah apa yang ada di pikiran nya saat ini ia terus saja menatap Ares dengan intens, namun seperti orang melamun.




"El"

"Elvian"

"Elviann~"

"WOII ELL!!"
Lamunan elvian seketika buyar kemana', "hah? Iya kenapa hm..?"
Saat melihat Ares, wajah Ares suda cemberut. "Lo budeg apa gimana sih?dipanggil gak dengar' ish". Ares kesal Karena ia seperti tak di dengarkan oleh elvian. "Hehe sorry' janji gk gitu lagi deh aku" saat mendengar penuturan manis dari elvian Ares rasanya ingin sekali menampil wajah si ketos itu saat ini. "Aku kamu, anjing gue jijik dengernya" dengan tatapan sinis ia memalingkan wajahnya dari elvian, "jangan ngomong kotor Ares! Ini juga masih di sekolah jadi gk baik kalo aku ngomong gue Lo kek gini.

"Ck, alasan waktu itu juga masih di area sekolah tu, Lo ngomong Lo gue, gitu." Celetuk Ares tak setuju, "yah kan waktu itu udah gk ada guru, gak ada sapa' selain kita berdua jadi aku bebas dong?" Sedikit berdebat di antar keduanya.
" Yah tapi gue jijik kalo Lo ngomong kek gitu." Elvian menarik nafas dalam lalu menghembuskan dengan halus, "yaudah gue Lo deh" putus elvian, karena kalo di lanjutkan yang ada hubungannya sama Ares makin renggang.

"Gue mau air" Ares merasa tenggorokannya kering, "bentar" elvian berdiri dan menuangkan air kedalam gelas yang memang sudah berada di atas meja. "Ini yang"
"Yang yang yang pala Lo peyang!!" Sekali lagi ia di panggil dengan panggilan sayang oleh elvian, itu malah membuatnya tak suka, menerima gelas itu dengan hati yang kesal, "emang ngapa sih gue manggil Lo kek gitu? Gk boleh?" Pertanyaan elvian itu pun langsung mendapatkan bombastisc said ayes dari Ares.
"Pacaran aja kagak udah manggil ayang ayangan Lo! Minimal pacarin gue dulu kek!" Tak ada maksud apa'  dari Ares, itu Hanya spontan ia katakan. Lagi lagi elvian terdiam, hanya memperhatikan Ares yang tampak kehausan dan sedang meminum air yang tadi di berikan.


"Ares"

"Nggg?"

"ARESSS"


"Ishh iyaa apaa sih?"
























"Lo jadi pacar gue"


TBC

YUHUUU~ ISSSHH SEPI KALII BAH, MAU PROMOSI CERITA TAPI MAGER, GAK TAU MAU PROMOSI GIMANA, MAU BIKIN KONTEN TAPI GAK PUNYA IDE!!😭😭

YANG UDAH BACA MAKASIH YAH YANG UDAH VOTE JUGA MAKASIH HEHE SORRY KALO BANYAK TYPOO NYA 😌🙏

BYEE GUYSS 💐

(😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑😑)

SENGGOL!?BACOKK!!!

DOMINAN BOYS [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang