Ada yang nangisin kematian Himari gak?
Oke, gak bakal sedih, karena kematiannya gak di sorot, ya kecuali kalian jadi Yonezawa, pasti bakal sedih banget sih, nyesek juga.
Tidak ada yang abadi di dunia ini, bahkan di dunia fiksi sekalipun 😌
Semakin banyak kematian, semakin seru sebuah novel. Ya gitu.
Oke, sudah cukup ramah tamah nya, author gak suka bertele-tele.
Happy reading yaa
Bantu saya temukan typo ಥ‿ಥ
Tanchuuu😘
.
Makam
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kau sedang mencari apa sih?" Tanya Kai seraya menatap kesal Himari yang mengobrak-abrik laci mejanya.
"Cincinku!" Kesal Himari saraya membanting bokongnya di kasur Kai.
"Cincin apa?" Tanya Kai seraya duduk di pinggiran ranjang.
"Itu tanda kalau aku pewaris keluarga Kanzaki, tapi cincinnya hilang! Aku tidak tau di mana! Selama ini aku tidak pernah melepasnya!" Pekik Himari.
"Dasar tidak becus." Gerutu Kai, membuat Himari menoleh.
"Tidak usah banyak omong kalau tidak bisa membantuku!" Sahutnya seraya menunjuk Kai dengan mata yang melotot.
"Oh, kau sudah tau kalau Ayahmu sakit?" Kai mengubah topik.
"Apa? Tidak." Jawab Himari seraya mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Dia mengirimku surat, isinya sebagian besar omelan, dia bilang aku tidak becus dalam menjagamu sampai bisa kecolongan. Lalu terakhir dia bilang dia sakit karena mengerjakan banyak hal sendirian." Jelas Kai.
"Sendirian? Banyak orang-orang gesit dan cekatan yang bekerja di mansion, jika mereka cuti, ada pekerja lain yang siap menggantikan. Mana mungkin dia bekerja sendirian?" Jawab Himari bingung.
"Kau tidak merasa aneh?" Tanya Kai, membuat Himari mengelus dagunya.
"Dia memarahiku dari surat, dan dari tulisannya, dia terlihat frustasi seolah telah kehilangan dirimu. Dan apa itu? Jatuh sakit karena bekerja sendirian?" Kai menjabarkan, membuat Himari semakin pusing dibuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
5F : Five Fugitives
FantasíaPeperangan antara Astrevant dan Alterniamon yang tidak pernah berhenti sejak zaman Raja Pertama, membuat beberapa korban berpotensi menjadi penjahat. Dari sekian banyaknya penjahat yang membangun kelompok untuk mengacaukan kerajaan, Five Fenomous Pe...