Eps 27 [Tell Me Why You Beterayed Me!]

3 3 0
                                    

Amon itu kata-kata tidak rampung yaa, bisa di liat lagi di Eps 12 [Dream] kalo bukunya udah robek-robek dan yang tersisa dari nama kelompok pahlawan itu cuma Amon.

Happy reading gaess!!

.
Katakan Padaku Kenapa Kau Mengkhianatiku!
.

Katakan Padaku Kenapa Kau Mengkhianatiku!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Kapan kau mendapatkan luka itu?"

Zaneri menoleh ketika Rick bertanya demikian, lalu menyentuh lehernya yang masih meninggalkan bekas luka gores, cukup besar.

"Dari gadis berambut merah yang melindungi pacarnya." Celetuk Thea menjawab pertanyaan Rick.

Ricky mengangkat alisnya perlahan. "Pacar?" Sindirnya.

Zaneri terkekeh. "Sebut saja seperti itu. Semoga terwujud." Sahutnya.

"Seorang gadis melindungi Kai?" Tanya Zack, lalu menoleh ke arah Zaneri. "Yakin tidak cemburu?"

"Ah, ya. Aku masih mengingat dengan jelas lho bagaimana wajahnya saat Pendekar Pedang cebol itu datang di penyerangan pertama kita." Timpal Rick antusias.

"Kau harus menyerang si Marin itu kapan-kapan, Zaneri." Saran Thea seraya menepuk bahu Zaneri.

Zaneri memandang Thea, lalu terkekeh geli. "Seingatku namanya Merlin." Sahutnya membuat Thea terdiam.

"Sama saja!" Jawabnya tak mau kalah.

"Memangnya, sekuat apa sih si Merlin itu sampai bisa melukaimu?" Tanya Ricky penasaran.

"Eum.." Gumam Zaneri, nampak berpikir. "Kurang lebih setara denganku, dia bisa melukaiku, dan aku juga bisa melukainya." Jawabnya akhirnya.

"Tapi selama aku menyaksikan Zaneri bertarung dengan si Merah itu, entah kenapa aku merasa.. ada sebuah kemiripan antara Zaneri dan si Merah itu." Celetuk Thea.

"Kemiripan?" Tanya Zack.

"Apanya?" Timpal Rick.

Thea terdiam, lalu menggeleng pelan. "Entahlah, mungkin..."

"Spontanitasnya?"

**

Kai mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Semuanya tampak kuno di mata Kai, laki-laki itu masih bingung, sebelah tangannya terangkat menggaruk kepalanya. Ia tersentak saat dua orang laki-laki berjalan melewatinya, menembus tubuhnya begitu saja.

5F  :  Five FugitivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang