[BL] Rebirth: Degenerate S*ave Abuses Tyrant | 重生之孽奴虐暴君

23. Kasus di Yu Zhou

Luo Wei berdiri di samping kaisar pada audiensi pagi hari ini. Setelah audiensi, dia mengikuti kaisar kembali ke Aula Cahaya Abadi.

Audiensi pagi = Kaisar mendelegasikan pemerintahan negara dan berbagai bagiannya kepada para menteri, tetapi mereka perlu melaporkan temuan mereka kembali kepadanya. Mengambil audiensi adalah pertemuan pengadilan di mana kaisar mendengar permintaan dan laporan untuk berbagai wilayah dan departemen, dan menawarkan solusi atau menyetujui/menolak saran. Audiensi pagi adalah audiensi yang terjadi di pagi hari, terkadang kaisar akan tinggal lebih lama di audiensi.

Kaisar Xing Wu telah memerintahkan orang untuk menyiapkan meja di sebelah kirinya untuk Luo Wei. Jadi Luo Wei membaca di bawah pandangan kaisar sementara kaisar membungkuk di atas mejanya sendiri saat dia menyetujui tagihan yang diajukan oleh para menteri.

Mereka berdua diam, yang satu lebih tua dan yang lain lebih muda, tapi tidak ada yang merasa canggung atau kesepian dalam kesunyian.

Dari waktu ke waktu seorang menteri akan masuk untuk audiensi pribadi dengan kaisar, tetapi Xing Wu tidak meminta Luo Wei untuk pergi, malah membiarkan Luo Wei mendengarkannya.

Dari apa yang dibicarakan para menteri, Luo Wei dapat mengetahui bahwa sebagian besar adalah tentang kasus pertambangan di Yu Zhou.

Kasus besar di era Xing Wu ini langsung terungkap di era Ping Zhang, yang tidak diharapkan siapa pun.

Lagi pula, Liu Shuangshi berada di kepala skema penggelapan ini.

Long Xuan ingin menjadi kaisar, dan untuk itu dia harus membeli orang, dia perlu melatih pasukannya sendiri, dan semua itu membutuhkan banyak uang.

Bijih Yu Zhou sudah lama menjadi tambang bijih pribadi pangeran kedua Long Xuan. Perunggu, besi yang ditambang dari bijih ini digunakan untuk membuat senjata dan peralatan, beberapa diambil di bawah meja, dan semua ini membangun fondasi keuangan yang kuat untuk ambisi Long Xuan untuk mengambil alih kekaisaran.

Mata Luo Wei tertuju pada buku di depannya, tetapi dia menghitung di kepalanya. Akankah ayahnya dapat menemukan pelakunya kali ini? Jika dia ingin menjatuhkan Long Xuan, dia harus mengalahkan pendukung terbesar yang berdiri di belakang Long Xuan, dan itu adalah Kanselir Muda Liu Shuangshi.

Sejak Long Xuan merangkak keluar dari perut Permaisuri Liu, keluarga Liu telah merencanakan untuk membuatnya naik takhta.

Dan sekarang setelah mereka melakukannya selama enam belas tahun, pohon itu telah berakar.

Di antara semua bagian yang saling berhubungan, bagaimana mungkin seseorang mencabut pohon tanpa melukai dirinya sendiri?

Luo Wei sedang memikirkan hal ini ketika tabib kekaisaran, Tabib Sun datang menemui Kaisar Xing Wu. Dia menyampaikan fakta bahwa kehamilan Permaisuri Liu menjadi berisiko tadi malam, tetapi dia telah meminum obatnya sekarang dan baik ibu maupun bayinya aman.

Kaisar Xing Wu tidak berkata apa-apa kepada Tabib Sun dan hanya bersenandung sebagai jawaban. Dokter Sun memberi hormat dan minta diri.

Ini menarik perhatian Luo Wei.

Permaisuri Liu saat ini sedang hamil tujuh bulan, tetapi Luo Wei tahu bahwa anak ini tidak akan pernah lahir.

Di kehidupan lampau, Permaisuri Liu mengalami keguguran. Dia menyembunyikannya dari kaisar selama tiga hari, kemudian setelah kunjungan dari bibi Luo Wei, Permaisuri, berita bahwa dia mengalami keguguran tiba-tiba tersebar di istana.

Terakhir kali di bawah instruksi Long Xuan, Luo Wei dengan sengaja mengatakan di depan orang banyak, "mungkin permaisuri memberi Permaisuri Liu sesuatu yang buruk untuk dimakan? Aku baru tahu hari ini bahwa saffron dapat menyebabkan wanita keguguran". Setelah itu, Janda Permaisuri menemukan saffron di Aula Permaisuri, dan inilah yang memulai darah buruk antara kaisar dan permaisuri.

"Wei er," Kaisar Xing Wu melihat bahwa Luo Wei telah berhenti menulis dan tenggelam dalam pikirannya, jadi dia bertanya, "Apa yang kau pikirkan?"

Luo Wei dengan cepat membawa senyum di wajahnya, berbicara kepada kaisar, "Aku sedang memikirkan tentang kasus pertambangan di Yu Zhou. Ayahku sangat stres tentang hal itu."

Kaisar Xing Wu berkata, "Kau tahu tentang itu?"

Luo Wei menjawab, "Ayahku akhir-akhir ini lupa makan dan minum teh, jadi aku bertanya padanya tapi dia tidak mau memberitahuku. Jadi aku terus mengganggunya tentang hal itu sampai dia mengatakan bahwa semua orang di Yu Zhou harus mati saja."

"Oh? Apa lagi yang ayahmu katakan?"

"Dia tidak banyak bicara lagi, tetapi er-geku bilang...," Saat ini, Luo Wei sepertinya telah mengingat sesuatu dan dengan cepat menutup mulutnya.

Kaisar Xing Wu bertanya, "Mengapa kau berhenti? Apa yang er-gemu katakan?"

Luo Wei menggelengkan kepalanya, "Ayah menyuruhku untuk tidak berbicara omong kosong, dia bahkan berteriak pada er-geku ku untuk itu."

"Biarkan aku mendengarnya," Kaisar tertarik, "Aku tidak akan membentak siapa pun."

Luo Wei melirik Kaisar Xing Wu.

Kaisar Xing Wu tersenyum lembut, "Apa, kau tidak percaya padaku?"

Luo Wei dengan cepat menggelengkan kepalanya lagi, "Er-geku mengatakan bahwa kita perlu menyelidiki kasus pertambangan Yu Zhou dengan benar. Perunggu dan besi dari tambang adalah bahan yang bisa dibuat menjadi senjata, dan jika itu dicuri oleh seseorang, seseorang itu pasti," Luo Wei sengaja berhenti seolah-olah dia sedang mencoba mengingat sesuatu, "pasti memiliki niat jahat, dan untuk niat itu, seseorang dapat dihukum mati."

Kaisar Xing Wu mengangguk sekali, "Dan apa yang ayahmu katakan?"

Luo Wei menjawab, "Ayah menyuruhku keluar dari ruang belajar setelah itu, tapi aku mendengar dia berteriak pada kakakku mengatakan bahwa dia membuat beberapa pernyataan yang sangat menghasut, dan jika dia ingin membawa lebih banyak kekacauan ke negara atau sesuatu."

"Lalu bagaimana menurutmu?" Kaisar Xing Wu bertanya pada Luo Wei.

"Aku?" Luo Wei memikirkannya untuk waktu yang lama sebelum dia mengatakan apa pun, "Jika itu aku, aku akan pergi ke Yu Zhou dan melihat dengan mataku sendiri. Jika itu tidak berhasil, aku akan mencari penambang di sana dan bertanya kepada mereka sendiri. Aku tidak berpikir kasus ini begitu sulit sehingga tidak ada cara untuk menyelesaikannya."

Kaisar Xing Wu tersenyum dan menyodok Luo Wei sedikit, "Sibukkan diri dengan bacaanmu, aku akan mengujimu nanti."

◇ ◇ ◇