Di akhiri

68 11 6
                                    

!!Warning!!

Typo bertebaran, Sekali lagi diingatkan, seluruh Chara milik Ken wakui,  saya hanya meminjam saja!! Jalan cerita tidak mengikuti aslinya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Takemichi POV

WHUEKK

" Keluarkan saja .. Jangan ditahan .." Kaku-chan menatap Micchi dari samping.

Perut Micchi terasa sangat sakit. terasa mual dan rasanya semua isi perut Micchi ingin keluar. Perut Micchi seperti diaduk-aduk dari dalam.

Aduh, Micchi pusing.

" Kau sakit, Micchi .." Kaku-chan menatap Micchi nanar. " Bertahan sebentar lagi bisa? Aku yakin ada orang baik disini yang mau membawa kita ke dokter hewan .. "

Kepala Micchi pusing, tapi Micchi masih memaksakan sambil tersenyum kearah Kaku-chan.

" Tidak apa kaku-chan .. " Micchi berdiri. " Micchi udah baikan sekarang. Ayo lanjutkan perjalanan .. "

" Jangan memaksakan diri! " Kaku-chan menatap marah pada Micchi.
" Jangan berbohong seakan kau terlihat baik-baik saja Micchi .. " Suaranya melembut diakhir.

Micchi merasa aneh. Tidak takut atau marah pada Kaku-chan yang baru saja memarahi Micchi. Micchi merasa sangat bahagia.

Seakan, Kaku-chan seperti peduli pada Micchi.

Baik, boleh dikatakan kalau Micchi gila sekarang.

" Ayo, Kaku-chan .. Kita lanjut jalan ke Tokyo! " Micchi berujar keras agar kaku-chan dapat mengira kalau Micchi semangat.

Kaku-chan hanya diam. Menatap Micchi tanpa ekspresi manapun.

" Naif .."

Eh?

" Apa Kaku-chan? "

" Kau .. Naif .."

Micchi terdiam." Micchi gak tahu maksud Kaku-chan panggil Micchi kayak gitu apa. Tapi Micchi gak peduli, ayo kita jalan sekarang."

Micchi enggan menatap Kaku-chan.
" Ayo kita berangkat, jangan berlama-lama seperti ini kaku-chan! "

Tidak seperti dugaan Micchi, Kaku-chan tetap diam ditempat masih memasang ekspresi tadi.

" Mau sampai kapan? "

" Kaku-chan ..! Micchi baik-baik saja, jangan khawatir! Sekarang ayo kita ke Tokyo! Apa kaku-chan gak mau bertemu dengan Izana?!" Tanpa sadar suara Micchi meninggi.

Micchi menatap terkejut pada Kaku-chan yang juga terkejut. " Kaku-chan maafkan Micchi, Micchi tidak bermaksud me-"

"-Kau merasa hebat? "

" Kaku-chan, bukan begitu! Micchi gak bermaksud membentak Kaku-chan .."

" Apa sekarang kau bisa, tanpaku? "

" Ap-tidak! kaku-chan .. Jangan begini dong, ayo kita mulai berjalan lagi."

Kaku-chan memandang Micchi sinis, itu membuat hati Micchi sakit. Tanpa menjawab Kaku-chan berjalan pergi meninggalkan Micchi sendirian di halte bus.

Eh ..

Tunggu ..

Micchi melihat Kaku-chan pergi.

Micchi sendirian ..

MICCHI PULANG!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang